Beranda Tempat Wisata

Jembatan GENTALA ARASY Megah & Ikonik

0
Suasana sore hari di Jembatan Gentala Arasy
Menikmati suasana sore di Jembatan Gentala Arasy. Foto: Google Maps/ Yogie Zhap

Jembatan Gentala Arasy

Harga Tiket Masuk: GratisJam Buka: 24 JamNomor Telepon: -Alamat: Kasang, Jambii Timur, Jambi, Jambi, 36123

Jembatan Gentala Arasy salah satu jembatan ikonik yang membelah Sungai Batanghari yang merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera. Keunikan jembatan ini karena khusus untuk pejalan kaki. Selain itu jembatan ini bahkan didaulat sebagai jembatan pedestrian terpanjang di Indonesia. Penasaran, Mari tengok seperti apa kisah dan keindahan.

Tiket Masuk Jembatan Gentala Arasy

Jembatan ini merupakan bagian dari sarana umum kota. Artinya bisa diakses siapa saja tanpa kecuali. Sehingga, tidak ada sepeserpun biaya untuk bisa melintasi jembatan ini. Namun, ada tarif tiket masuk yang berlaku jika ingin memasuki Museum Gentala Arasy.

Tiket Masuk
Tiket Masuk Jembatan Gratis
Perahu Rp3.000
Tiket Museum
Anak-Anak  Rp2.000 per orang Rp1.500 (rombongan)
Dewasa  Rp3.000 per orang Rp2.000 (rombongan) 
Turis Mancanegara  Rp5.000 per orang

Baca Juga: Tempat Wisata Terbaik di Kota Jambi

Jam Buka 

Jembatan ini selalu terbuka untuk umum sepanjang tahun. Sebagai sarana penyeberangan, pengunjung bisa melintasinya kapan saja. Bahkan malam hari pun biasanya kunjungan justru semakin ramai. Lampu-lampu hias yang menyala menambah kemeriahan jembatan dan kawasan di sekitarnya. 

Jam Operasional
Setiap Hari  24 Jam

Ikon Baru Jambi

Lanskap jembatan dengan menara di salah satu ujungnya
Jembatan dan Menara Gentala Arasy – Foto: Google Maps/yopie franz

Sungai Batanghari mengalir sejauh kurang lebih 800 kilometer dari sisi timur Sumatera. Sungai ini memegang peran penting sebagai pusat perkembangan peradaban dari hulu hingga hilirnya.

Berabad-abad setelahnya, Batanghari masih memiliki peran yang sama di mata masyarakatnya. Hanya saja, sektor kepentingannya sudah agak bergeser. Pada tahun 2012, tercetus ide dari Presiden saat itu untuk membangun ikon bagi Kota Jambi. Ide itu dieksekusi oleh Gubernur Hasan Basri Agus menjadi sebuah menara dan jembatan.

Keduanya dicanangkan menjadi ikon baru Kota Jambi yang rampung sebelum ia lengser. Setelah dua tahun pembangunan berjalan, pembangunan pun bisa selesai. Menara ini bernama Gentala Arasy dan diusung sebagai simbol perkembangan budaya dan agama Islam.

Setahun berselang, jembatan yang dinamai selaras dengan menara pun selesai. Jembatan Gentala Arasy akhirnya resmi terbuka untuk umum tahun 2015 dan menjadi destinasi wisata yang ramai hingga sekarang.

Baca Juga: PULAU BERHALA Keindahan Pantai & Pulau Eksotik

Arti Gentala Arasy

Plang nama Gentala Arasy tampak dari jembatan
Gentala Arasy menjadi nama yang menyimbolkan seruan untuk beribadah bagi umat muslim di Jambi – Foto: Google Maps/Arif Munandar

Nama Gentala Arasy berakar memiliki arti tersendiri. Kata ‘genta’ merupakan alat bebunyian dari logam. Sementara ‘tala’ adalah alat penyelaras bunyinya. Sedangkan kata ‘arasy’ sendiri memiliki arti tempat tertinggi. Secara keseluruhan, bisa diartikan sebagai bunyi yang menembus hingga tempat paling tinggi. 

Nama ini berangkat dari filosofi pembangunan menara sebagai simbol warisan budaya Melayu Islam. Nama ini juga menggambarkan fungsinya sebagai pengingat waktu salat lima waktu. Ketika memasuki waktu salat, lonceng yang ada di puncak akan berbunyi sebagai pengingat. 

Jembatan Ramping

Moda penyeberangan perahu yang masih bertahan
Meski sudah ada jembatan, namun masih banyak perahu yang berbaris di pinggir Batanghari sebagai moda penyeberangan atau rekreasi – Foto: Google Maps/Afif A. Luqmana

Jembatan Gentala Arasy sering juga terkenal terkenal dengan nama Titian Arasy. Jembatan ini memiliki konstruksi unik berbentuk huruf S yang bergelombang. Panjangnya mencapai setengah kilometer dengan lebar 4,5 meter. Sengaja berdesain agak sempit karena memang untuk pejalan kaki saja.

Jembatan ini merupakan penghubung kawasan Tanggo Rajo, Kecamatan Pasar Jambi, dengan Kecamatan Pelayangan di seberangnya. Sebelum ada jembatan ini, masyarakat yang ingin menyeberang hanya bisa menggunakan perahu. Pilihan lainnya adalah mengambil jalan memutar yang cukup merepotkan.

Objek Wisata Murah-Meriah

Sunset Jembatan Gentala Arasy
Pemandangan matahari terbenam dari sekitar jembatan – Foto: Google Maps/Arif Munandar

Selain sebagai sarana penyeberangan, Jembatan Gentala Arasy juga populer di kalangan wisatawan. Desainnya yang elegan dengan dua tiang pancang di atas Batanghari memang mengundang kekaguman. Terlebih, jembatan ini khusus untuk para pejalan kaki.

Dengan begitu, wisatawan bisa merasakan sensasi menyeberang yang tenang dan aman. Panjang jembatan ini memang cukup membuat ngos-ngosan saat berjalan dari ujung ke ujung. Namun, jangan lupa menikmati pemandangan yang tersaji dari atas jembatan ramping ini.

Aliran sungai Batanghari yang tenang berlatar langit biru cerah. Sedangkan di malam hari, lampu-lampu hias menerangi jembatan dan membuatnya lebih menarik dari kejauhan.

Hindari melintas ketika cuaca panas terik karena tidak ada peneduh di sini. Datanglah pada saat pagi atau sore hari untuk mendapatkan panorama menarik. Pemandangan matahari terbit atau matahari terbenam, keduanya sama-sama menawan terlihat dari sini.

Wisata Edukasi Sejarah Islam Jambi

Salah satu koleksi Museum Gentala Arasy
Mushaf Al Qur’an terbesar di Indonesia yang merupakan koleksi Museum Gentala Arasy – Foto: Google Maps/Afif A. Luqmana

Setelah puas menyusuri jembatan, lanjutkan rekreasi dengan wisata religi ke menara. Lantai bawah menara merupakan museum sejarah perkembangan Islam di Jambi. Di sini tersimpan berbagai artifak kuno seperti uang kuno, sorban, dan profil para ulama. Beberapa benda koleksi bahkan berusia lebih dari satu atau dua abad. 

Museum Gentala Arasy juga populer karena menyimpan mushaf Al Qur’an salah satu yang terbesar di Indonesia. Ukurannya sekitar 1,25 x 1,8 meter dan seluruhnya ditulis tangan. Jika ingin menambah wawasan seputar Islam di Jambi, tempat ini sangat pas sebagai tujuan.

Fasilitas Jembatan Gentala Arasy

Untuk menuju ke jembatan, pengunjung harus menaiki sejumlah anak tangga. Belum ada akses jalur khusus pengunjung dengan disabilitas atau pengguna kursi roda. Sebelum memasuki jembatan, terdapat teras foodcourt di kedua pintu masuknya. Area parkir yang nyaman dan cukup luas di sekitar kawasan menara. 

Lokasi Jembatan Gentala Arasy

Jembatan Gentala Arasy memiliki dua akses pintu masuk. Pertama, melalui Menara Gentala Arasy di Jalan KH. M. Ja’afar, Arab Melayu, Pelayangan, Kota Jambi. Kedua, melalui Jalan Raden Pamuk, Pasar Jambi, Kota Jambi. Keduanya mudah diakses baik dengan transportasi umum, transportasi online, maupun kendaraan pribadi.

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan berkomentar
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version