Observatorium Bosscha
Harga Tiket Masuk: Rp50.000Jam Buka: 08.30 - 10.00 | 10.30 - 12.00Nomor Telepon: 022-2786027Alamat: Jl. Peneropongan Bintang No.45, Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, 40391Mempelajari alam semesta dan seisinya memang sangat menyenangkan, dan banyak hal baru yang didapatkan. Pusat penelitian dan ilmu pengetahuan Bosscha Bandung, dapat mewujudkan kebutuhan tersebut. Observatorium yang dibangun dengan tujuan perkembangan ilmu pengetahuan ini menjadi yang terbesar di Indonesia.
Observatorium Bosscha menjadi lembaga riset yang berada di bawah naungan FMIPA ITB. Bersama dengan program studi Astronomi, di sini menjadi pusat penelitian, pendidikan, dan pengembangan astronomi Indonesia. Meski begitu, pengunjung tetap dapat mengunjungi Bosscha untuk berwisata.
Harga Tiket Masuk Bosscha Bandung
Untuk mengunjungi objek wisata ini, dikenakan tiket yang terbilang murah hanya Rp50.000. Tiket masuk dibayarkan langsung di loket pendaftaran, dan tidak ada tambahan biaya lain.
Jenis Tiket | Harga Tiket |
Tiket Masuk | Rp50.000 |
Baca: JENDELA ALAM Bandung Tiket Masuk & Aktivitas
Informasi penting sebelum berkunjung:
- Pendaftaran kunjungan melalui https://s.id/kunjungbosscha2023.
- Balita tidak kena biaya masuk.
- Pendaftaran hanya buka setiap hari Senin – Kamis.
Jam Buka Observatorium Bosscha
Untuk dapat mengunjungi , tidak dapat masuk di sembarang hari. Waktu kunjungan dibedakan untuk kunjungan siang. Selain itu, kapasitas pengunjung juga dibatasi, sehingga harus mendaftar terlebih dahulu kepada pihak pendaftaran.
Area & Sesi | Jam Buka |
Pendaftaran (Senin – Kamis) | 09.00 – 15.00 |
Sesi Kunjungan 1 | 08.30 – 10.00 |
Sesi Kunjungan 2 | 10.30 – 12.00 |
Mengenal Observatorium Bosscha
Observatorium Bosscha dibangun oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereniging (NISV) atau Perhimpunan Astronomi Hindia Belanda. Nama Bosscha diambil dari seorang tuan tanah bernama Karel Albert Rudolf Bosscha. Namanya diabadikan sebagai nama observatorium ini karena berjasa memberi bantuan tanah dan teropong bintang.
NISV mendirikan tempat ini dengan tujuan untuk memajukan ilmu astronomi di Hindia Belanda. Pembangunannya memakan waktu kurang lebih 5 tahun, sejak tahun 1923 hingga 1928. Dan baru pada tahun 1933 observatorium ini dipublikasikan secara internasional.
Baca: Farm House Lembang Tiket Masuk & 5 Wahana Unggulan
Observasi sempat terhentik karena adanya Perang Dunia II. Dan setelah PD II, berlangsung renovasi besar-besaran sehingga dapat beroperasi normal kembali. Kemudian 17 Oktober 1951, observatorium ini diserahkan kepada pemerintah RI dan kini menjadi objek vital Indonesia.
Mengagumi Alam Semesta dari dalam Kubah
Jika terlihat dari kejauhan, bangunan Bosscha Bandung tampak sangat unik. Berbentuk melingkar dengan atap kubah yang kesemua warna bangunan adalah putih. Yang mana sangat menampakkan bahwa tempat itu merupakan pusat penelitian.
Selain itu, di sekitar area pun ditumbuhi dengan hamparan tanah yang tertutupi rumput hijau. Pepohonan yang tinggi dan rimbun tak luput menjadi penghuni tanah tersebut. Tampak begitu hijau dan asri, apalagi ketika langit sedang cerah berwarna biru.
Baca: Wisata Curug Maribaya Tiket Masuk & Ragam Aktivitas Menarik
Pemandangan di kompleks juga tak kalah menarik. Bangunan rumah kuno sejak jaman Belanda masih berdiri kokoh dan terawat baik. Rumah – rumah ini berfungsi sebagai bangunan kantor dan tempat tinggal kepala observatorium.
Kunjungan Siang di Observatorium Bosscha
Jika datang saat kunjungan siang, maka pengunjung akan bisa melihat cara kerja Teleskop Zeiss. Masuk ke dalam bangunan kubah, di mana sudah menunggu Teleskop Zeiss yang berukuran raksasa. Teleskop ini menjadi salah satu dari 10 teleskop aktif yang ada di sini.
Baca: Kebun Begonia Lembang Tiket Masuk & Beragam Wahana Keren
Teleskop ini berada dalam sebuah bangunan dengan atap kubah raksasa. Di mana, atap kubah ini dapat terbuka dan tertutup, sementara teleskop menghadap ke langit. Lantai berat di tengah ruangan pun dapat dinaik-turunkan untuk menyesuaikan posisi teleskop.
Kunjungan Malam di Bosscha Bandung
Jika pengunjung tidak dapat mengamati benda langit saat kunjungan siang, jangan kecewa. Karena pengunjung dapat datang dalam kunjungan malam yang diadakan pada bulan April hingga Oktober saja.
Baca: Museum Geologi Bandung Tiket Masuk & Berbagai Atraksi
Jika langit sedang cerah, pengunjung dapat melihat cara kerja Teleskop Zeiss. Selain itu, dapat meneropong langsung dengan teleskop portable dan Teleskop Bamberg. Dimana Teleskop Bamberg juga dirumahkan dalam bangunan bawah tanah yang beratap kubah dan dapat dibuka.
Lokasi & Kontak Bosscha Bandung
Observatorium ini berlokasi di Jalan Peneropongan Bintang No.45, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Untuk alamat surat menyurat berada di Observatorium Bosscha, FMIPA Institut Teknologi Bandung. Jalan Peneropongan Bintang, Lembang, Bandung Barat, 40391, Jawa Barat, Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi 022-278-6027 atau email ke bosscha@as.itb.ac.id.
Untuk alamat email silakan membaca di bagian lokasi dan kontak yang ada di halaman artikel. Terima Kasih
alamat surat menyurat gak ada email gitu?
Menurut informasi yang kami dapat. Observatorium Bosscha masih tutup sementara untuk umum sampai waktu yang belum ditentukan. Akan di-update jika ada informasi terbaru. Terima Kasih
apakah kunjungan malam boscha untuk personal dewasa tanggal 23 April 2020, bisa? saya lihat di deskripsi di atas tanggal 23 nggak ada jadwal kunjungan malam nya…. hiks hiks….
Untuk informasi dan pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi pihak Observatorium Bosscha melalui telepon ke nomor (022) 2786001 . Terima Kasih
Apakah Bosscha mengadakan kegiatan virtual untuk sekolah?
Menurut informasi yang kami dapat. Observatorium Bosscha masih ditutup sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan. Akan di-update jika ada informasi terbaru. Terima Kasih
Halo ka apa wisata bosscha sudah dibuka kembali? Apa bisa pesan tiket online? Terima kasih
Menurut informasi yang kami dapat, Observatorium Bosscha masih belum dapat dikunjungi/masih ditutup sementara. Akan di-update jika ada informasi terbaru. Terima Kasih
Min tolong infonya, apakah sudah boleh berkunjung atau masih tutup? Dan apakah ada aturan batas minimal usia pengunjung?