Memiliki kawasan alam yang beragam, Bandung menyimpan banyak pesona memukau. Tak terkecuali air terjunnya yang berselimut asrinya area hutan dengan sejuknya udara. Menjelajah wisata alam Bandung, berikut 7 lokasi wisata curug di Bandung yang menyegarkan:
1. Curug Maribaya Lembang Bandung Barat
Berada dalam kawasan Taman Hutan Raya Djuanda, Curug Maribaya hadir di tengah lebatnya hutan Lembang. Udara yang sejuk dan segar alami khas Bandung Barat terasa begitu kental dalam area asri.
Curug Maribaya memiliki 3 curahan air terjun yang bersumber dari 2 aliran sungai. Sungai Cikawari dan Sungai Cigulung mencurahkan Curug Cikawari, Curug Cikoleang, dan Curug Cigulung.
Berkeliling lebatnya pepohonan, wisatawan juga dapat melakukan aktivitas treking kawasan Taman Hutan Raya Djuanda. Pemandangan akan terlihat jelas dari jembatan kayu Sky Bridge Tapak Halimun. Di sekitar air terjun ada pula Gua Belanda, Gua Jepang, serta Pemandian Air Panas Maribaya. Areanya dilengkapi pula dengan Amphiteather Bale Pinton sebagai lokasi pilihan gathering hingga resepsi pernikahan.
Baca: 7 Gunung Populer di Bandung Cocok Untuk Trekking
2. Curug Cipanas Lembang Bandung Barat
Curug Cipanas menghadirkan pesona air terjun yang sekaligus aliran sumber air panas alami. Memiliki kandungan sulfur yang baik untuk kesehatan, lokasi wisata air terjun ini mengundang banyak peminat. Kawasannya pun tertata dengan tampilan cantik sudut-sudut berhiaskan ornamen ceria yang menyemarakkan suasana liburan.
Berada pada kontur lahan berbukit, aliran Curug Cipanas membentuk kolam berundak. Kedalaman masing-masing kolam air panas bervariasi dari 50 hingga 70 sentimeter. Pada saat berendam dalam kolamnya, wisatawan dapat menikmati pemandangan alam terbuka dengan pepohonan dan perkebunan sayur.
Baca: TEMPAT WISATA DI LEMBANG: 20 Destinasi Terbaik
3. Curug Tilu Rancabali Bandung
Kawasan wisata Curug Tilu Rancabali memiliki beberapa air terjun yang berbatasan dengan hutan pinus. Terkenal juga dengan nama Curug Tilu Leuwi Opat, lokasinya mengalir aliran dari hulu Situ Lembang. Sementara curahan air jernihnya yang tak terlalu tinggi sebagai modeling desa wisata siaga bencana. Di samping itu juga sebagai wisata edukasi apotek hidup, pelatihan alam, hingga gunung api purba.
Berada pada area dengan luas setidaknya 5 hektar, kawasan sekitar air terjun masih sangat asri. Berbagai aktivitas outbound dan aneka wahana permainan tersedia di dalamnya. Wisatawan dapat mencoba flying fox, painball, high rope, Spider Web, hingga body rafting. Areanya juga menyediakan empat blok camping ground dengan karakteristik dan tipe lokasi masing-masing.
Baca: 8 Destinasi Kondang Wisata Bandung Barat
4. Curug Dago Bandung
Berada di Bandung, Curug Dago memiliki lokasi tersembunyi dengan akses yang masih alami. Air terjun setinggi 12 meter ini dibatasi pagar sehingga wisatawan tidak bisa berenang di bawahnya.
Di sisi curug terdapat dua pondok berwarna merah yang merupakan bangunan bersejarah berusia ratusan tahun. Pada salah satunya terdapat batu prasasti Raja Chulalongkorn dari Thailand saat kunjungan tahun 1896. Sedangkan pada pondok lainnya berisi prasasti Raja Prajadhipok ketika berkunjung tahun 1929. Raja Prajadhipok menyambangi kawasan air terjun tersebut untuk melihat prasasti peninggalan pendahulunya.
Untuk menuju Curug Dago, wisatawan harus melalui akses anak tangga beton yang cukup terjal. Berada pada kawasan yang asri, sangat disayangkan bahwa aliran Curug Dago tak lagi terjaga kealamiannya. Padahal aliran Sungai Cikapundung berasal dari alur air terjun tersebut.
Air yang mengaliri Curug Dago berwarna keruh kecoklatan karena dicemari limbah domestik. Karena hal tersebutlah maka sekitar ai terjun dipagari untuk mencegah wisatawan bermain air di bawahnya. Kendati demikian, Curug Dago tetap banyak mendapat kunjungan dari wisatawan lokal maupun mancanegara.
Baca: 8 Destinasi Wisata Bandung Populer
5. Curug Cilengkrang Bandung
Curug Cilengkrang Bandung menawarkan kesegaran air terjun di tengah sejuknya area hutan pinus. Wisata air terjun ini berada pada ketinggian 1.800 mdpl dalam kawasan Gunung Manglayang.
Objek wisata air terjun ini masih dalam rangkaian air terjun sepanjang 2 kilometer aliran Sungai Cihampelas. Terbentang dari utara ke selatan, setidaknya terdapat 6 air terjun dengan ketinggian 3–10 meter. Curug Cilengkrang memiliki air yang mengalir jernih dengan bebatuan sungai hitam di bawah curahannya. Alirannya tak terlalu tinggi sehingga aman bagi wisatawan.
Wisatawan juga dapat melakukan aktivitas bersepeda maupun treking menjelajah hutan pinus dengan udara khas pegunungan. Berteman suara aneka serangga serta burung–burung, terkadang ditemui pula lutung yang merupakan satwa aslinya. Kawasan pinus yang sejuk juga sering menjadi lokasi berfoto favorit sekaligus lokasi berkemah bagi wisatawan.
Baca: Farm House Lembang Tiket & 5 Wahana Unggulan
6. Curug Jompong
Curug Jompong Bandung memiliki aliran yang begitu besar dan melimpah. Dengan keindahan dan kawasan asrinya, destinasi wisata ini bahkan telah difavoritkan sejak masa kolonial Belanda. Objek wisata ini juga merupakan situs geologis era Pliosen berusia 4 juta tahun.
Menurut sejarah, derasnya Curug Jompong acapkali menyebabkan meluapnya aliran sungai. Adanya Terowongan Nanjung yang menjadi ciri khas merupakan langkah solusinya. Dua buah terowongan dengan panjang masing-masing 460 meter dibangun sebagai antisipasi banjir. Pepohonan di sekitar area pun menjadi resapan air sekaligus penyejuk dan menambah keindahan.
Area beraspal di atas terowongan banyak mendapat kunjungan sebagai tempat rekreasi santai. Lokasi ini juga sering menjadi tujuan sebagai area olahraga lari, bersepeda, maupun jogging.
Baca: 7 Destinasi Wisata Gunung Fenomenal Jawa Barat
7. Curug Layung
Curug Layung berada di kawasan Cisarua Bandung, di kaki Gunung Tangkuban Perahu. Air terjun alami dengan area hutan pinus yang asri.
Tergolong air terjun berketinggian rendah, curahannya mengalir pada lahan berundak tiga di ketinggian setidaknya 1.400 mdpl. Berbatasan dengan jembatan bambu dan bebatuan, tingkat air terjun yang ketiga adalah yang tertinggi dan terlebar. Dengan debitnya, curahan ketiga dijuluki ‘Niagara Kecil’ karena tampak deras dan melebar.
Kawasan wisata Curug Layung juga menyediakan camping area yang cukup luas di tengah jajaran pinus. Wisatawan dapat berkemah pada lokasi asri dengan pemandangan Gunung Tangkuban Perahu yang memesona.
Di tepi hutan yang bersisian dengan jurang dan tebing, terdapat berbagai gardu pandang. Instalasi dek dari kayu tersebut menawarkan area untuk menikmati bentang panorama dari ketinggian. Ada pula spot foto ramah lingkungan yang terbuat dari sampah botol yang ditinggalkan wisatawan. Sudut cantik tersebut sekaligus sebagai pengingat bagi wisatawan untuk bersama-sama menjaga alam.