Bekasi lekat dengan gambaran kemacetan parah dan hiruk-pikuk padatnya mobilitas. Seolah menjadi penawar, batas utara wilayahnya yang langsung menghadap laut utara Jawa menawarkan keindahan alamnya. Kawasan pantai Bekasi sebagian besar merupakan batas area dengan rimbunnya hutan bakau yang menyejukkan. Menjelajah garis pantai Bekasi, berikut 7 destinasi alam tepi laut yang dapat menjadi referensi berlibur:
1. Jembatan Cinta Taruma Jaya
Jembatan Cinta Taruma Jaya merupakan destinasi hutan bakau pada batas kawasan tepi pantai. Beralamat di Bekasi Utara, lokasinya berada di sebelah timur Pantai Marunda. Wilayahnya yang juga merupakan perbatasan Jakarta dan Bekasi sehingga ramai kunjungan wisatawan dalam dan luar kota.
Wisata Jembatan Cinta Taruma Jaya termasuk dalam kawasan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove daerah Bekasi. Spot utamanya merupakan jembatan kayu yang melintasi hutan Mangrove. Jembatan tersebut merupakan lintasan bagi wisatawan untuk berjalan santai menyusuri area bakau. Pesisirnya bernuansa khas perkampungan nelayan dengan perahu aneka warna bertebaran serta tambak udang.
Berdiri pada posisi cukup tinggi, lengkung pertengahan Jembatan Cinta membentuk terowongan jalur lalu lintas air. Berperahu atau naik sepeda kayuh menjadi pilihan untuk menjelajah wilayah perairannya. Kemudian wisatawan dapat menjangkau menara pandang, gazebo, serta banyak spot swafoto menarik di areanya yang asri. Tak ketinggalan sajian khas olahan hasil laut nelayan seperti bandeng pecak.
Baca: 7 Destinasi Wisata Bekasi Bagus Untuk Keluarga
2. Pantai Muara Gembong Bekasi
Pantai Muara Gembong menjadi lokasi wisata tepi laut yang populer di kawasan Bekasi. Memiliki kawasan berkontur landai, area pesisirnya merupakan hamparan pasir coklat kehitaman. Sedangkan sisi lainnya berpadu dengan muara aliran hutan bakau yang subur menghijau.
Berada di Kecamatan Muara Gembong Bekasi, lokasinya dapat diakses dengan naik perahu. Dari Kampung Beting Muara Gembong, perjalanan menyusuri perairan memakan waktu sekitar 15 menit. Dengan sajian area hutan Mangrove yang menghijau di sisi sungai, suasananya begitu teduh.
Kawasan Pantai Muara Gembong telah menjadi Ekowisata Mangrove sejak tahun 2018. Sebagai tanda gerbang masuk kawasan ekowisata, terlihat gapura setinggi 3,5 meter. Areanya merupakan habitat bagi 23 jenis Mangrove serta 158 jenis burung. Selain itu juga dapat ditemukan satwa seperti Lutung Jawa, biawak, maupun kera ekor panjang.
Lokasinya juga memiliki jembatan bambu sepanjang 200 meter untuk menjelajah di antara hutan bakau. Dengan lebar 1,5 meter, jembatannya cukup nyaman ditambah dengan tampilan berbagai spot foto di sepanjang jalurnya. Kawasan dengan area tambak ini memiliki puncak kepadatan wisatawan pada saat berlangsungnya acara pesta laut tahunan.
Baca: TRANS SNOW WORLD Juanda Bekasi Tiket & Atraksi
3. Ekowisata Hutan Mangrove Pantai Mekar Bekasi
Wisata hutan Mangrove Pantai Mekar sudah buka sejak tahun 2016 dan terus berkembang. Meskipun wilayahnya sempat terkena abrasi, kini perlahan dipulihkan dengan restorasi ekosistem Mangrove. Selain sebagai penahan abrasi, produk olahan bakau tersebut menjadi salah satu cendera mata bagi wisatawan.
Berwisata ke Pantai Mekar, wisatawan dapat lebih dekat menelusuri hutan bakau. Pada jalur jembatan bambunya terdapat spot-spot menarik termasuk saung-suang untuk bersantai. Menikmati waktu liburan di tengah suasana alaminya memberikan efek relaksasi bagi tubuh maupun pikiran.
4. Hutan Mangrove Muara Blacan
Secara hidrogeografis, Muara Blacan merupakan ujung aliran sungai utama Cilemahabang. Alirannya merupakan salah satu cabang sungai dari hulu Telaga Hejo di dekat Cibarusah.
Destinasi Muara Blacan menjadi lokasi yang cocok bagi aktivitas berkeliling hutan Mangrove maupun berfoto ria. Lokasi ini dikenal dengan wisata unggulan memancing ikan yang target utamanya adalah kakap putih.
Fasilitas dan akomodasi wisata kawasan ini masih terbilang alami sehingga minim pencemaran. Waktu yang tepat untuk menikmati liburan di Muara Blacan adalah rentang pagi hingga sore hari. Bagi yang ingin bermalam, dapat mencoba sensasi menginap di atas air dengan perahu.
5. Pantai Bahagia Bekasi
Terancam abrasi parah, Pantai Bahagia masuk dalam program restorasi lingkungan. Bahkan organisasi berkelas dunia pun turut andil dalam konservasi lingkungan dengan penanaman pohon Bakau. Ditambah dengan Bambu dan Jaring terpasang sebagai upaya pencegahan meluasnya polusi yang terbawa angin dan arus laut.
Keberadaan hutan Mangrove tepi pantai tak hanya membawa dampak positif bagi lingkungan. Tapi juga bagi sektor pariwisata. Daya tarik alam dengan bakau yang menghijau berpadu dengan luasnya hamparan laut utara Jawa. Suasananya pun lebih tenang dan nyaman untuk menikmati waktu berlibur.
6. Kanal Muara Tawar
Kanal Muara Tawar berlokasi dekat dengan PLTGU (Pembangit Listrik Tenaga Gas Uap) Muara Tawar. Gerbang kawasannya tak jauh dari lokasi pasar ikan sebagai tempat jual beli hasil laut.
Pintu masuk Kanal Muara Tawar ditandai dengan jalur kayu dan sebuah jembatan ikonik. Jembatan kayu tersebut memanjang hingga satu kilometer mengawali wisata Hutan Mangrove Bekasi. Suasananya begitu tenang dengan kicau burung-burung serta kapal-kapal nelayan yang hilir mudik membawa tangkapan lautnya.
Angin laut berhembus turut menyejukkan kawasan teduh di antara jajaran bakau. Dengan berperahu, wisatawan akan dibawa menyusuri Sungai Rindu yang membelah hutan Mangrove.
7. Sunge Jingkem Sembilangan
Wisata Sunge Jingkem berlokasi di Kampung Sembilangan Desa Samudrajaya, Bekasi. Sebelumnya, area ini merupakan incaran para pecinta nuansa alam karena suasananya rimbun dan sejuk. Kini, Sunge Jingkem menjadi salah satu destinasi ekowisata bakau yang ramai wisatawan.
Selama berada di sini wisatawan dapat berjalan pada jalur romantis sepanjang titian bambu dengan suasana tenang. Sunge Jingkem seolah memamerkan keindahan-keindahan tersembunyi pada lebatnya hutan bakau pesisir. Ditambah dengan wahana anjungan jembatan kembarnya yang sering digunakan sebagai area berfoto.