Watu Mabur Mangunan merupakan salah satu destinasi wisata alam di Bantul. Tempat ini menawarkan pemandangan bak negeri di atas awan sebagai andalannya. Wisatawan dapat menikmatinya dengan berkemah atau sekadar selfi.
Lokasinya berada di Lemahbang-Mangunan, Dlingo. Tempat ini menarik perhatian karena sajian alamnya yang membius. Mulai dari hamparan awan di antara perbukitan hingga golden sunrise. Berikut aktivitas wisata yang bisa dilakukan di Watu Mabur Mangunan.
Harga Tiket Masuk Watu Mabur Mangunan
Wisatawan yang berkunjung Watu Mabur Mangunan perlu menyediakan biaya untuk harga tiket masuk serta biaya tambahan jika ingin berkemah. Tiket terpisah dengan biaya parkir, namun tetap tergolong murah. Harganya mulai dari Rp2.500 saja.
| Jenis Tiket | Harga |
| Tiket Masuk | Rp2.500/orang |
| Tiket Parkir Mobil – Motor | Rp5.000 – Rp2.000 |
| Camping (Tenda Sendiri), Camping (Sewa Tenda) per malam | Rp15.000, Rp50.000 |
| Biaya Listrik | Rp15.000 |
| Glamping (max. 4 orang) | Rp350.000 |
| Tambahan Orang untuk Glamping (max. 8 orang) | Rp50.000/orang |
Baca: HUTAN PINUS MANGUNAN Tiket dan Daya Tarik
Jam Buka Watu Mabur Mangunan
Objek wisata alam ini buka selama 24 jam setiap hari. Wisatawan bisa datang kapan saja kemari.
Aktivitas Wisata di Watu Mabur Mangunan
Beragam aktivitas wisata tersedia di Watu Mabur Mangunan. Mulai dari Camping atau berkemah, glampur camping (glamping), berfoto di wahana selfi yang unik, menikmati golden sunrise hingga berpiknik.
Watu Mabur Camping
Watu Mabur Mangunan memiliki area wisata utama berupa camping ground yang luas. Memasuki kawasan wisata ini pengunjung akan mendapati area parkir yang luas. Di sekeliling lahan parkir, terdapat undakan menuju area camping.
Lahan untuk berkemah berada di sepanjang bibir tebing. Jangan khawatir, sepanjang tebing sudah mengalami pengerasan dan terdapat pembatas batu. Sehingga ada batas yang jelas antara lahan tenda dengan jurang.
Pengunjung bebas mendirikan tenda di area camping ground. Namun, area yang paling menjadi rebutan yaitu di tepian tebing. Di sinilah pengunjung bisa dengan jelas menyaksikan pemandangan alam.
Wisatawan tidak harus membawa tenda sendiri untuk camping. Terdapat penyewaan perlengkapan berkemah yang memadai di sini. Cukup datang membawa badan, kemudian mulai kegiatan berkemah. Selain camping konvensional, tersedia juga glamping.
Baca: KEBUN BUAH MANGUNAN Harga Tiket dan Aktivitas
Watu Mabur Glamping
Watu Mabur Mangunan juga menyediakan glamping atau glamour camping. Bagi yang tidak ingin repot berjibaku dengan tenda, akomodasi ini bisa menjadi pilihan. Fasilitas yang tersedia yaitu kasur lengkap dengan selimut dan bantal, toilet, listrik, dan kipas angin.
Glamping ini menghadap langsung ke aliran Sungai Oya. Begitu membuka tirai, tamu akan langsung menikmati panorama alam yang ciamik. Selain nyaman, tipe akomodasi ini juga luas dan menampung banyak orang.
Baca: TELAGA MANGUNAN Tiket Masuk, Lokasi dan Daya Tarik
Menyambut Sunrise
Kawasan wisata ini berdiri di sepanjang tebing batu. Pemandangan tebing batu akan tersembunyi jika terlihat dari lembah di pagi hari. Itulah asal-usul nama Watu Mabur yang berarti Batu Terbang. Dari kejauhan, objek wisata ini seolah batu yang terbang berselimut awan.
Tebing batu ini menghadap ke arah timur. Dari sini, wisatawan bisa langsung melihat perbukitan yang terbelah Sungai Oya. Di pagi hari ketika cerah, panorama ini akan semakin cantik.
Pengunjung bisa menikmati pemandangan matahari terbit keemasan. Hamparan awan mengisi sela-sela perbukitan membuatnya semakin menawan. Wisatawan dapat menikmati kehangatan sunrise sambil duduk santai menyeruput minuman favorit.
Baca: GOA PINDUL Tiket Masuk dan Aktivitas
Selfi Spot
Abadikan momen sunrise dalam foto terbaik. Jangan sampai ketinggalan berburu selfie terbaik di Watu Mabur Mangunan. Ada banyak spot selfie untuk mendukung jepretan agar semakin cantik.
Destinasi wisata ini memiliki beberapa spot selfie. Semuanya didesain dengan konsep natural. Sebagian besar berupa gardu pandang dan dermaga di tepi tebing. Ada beberapa gardu pandang yang terbuat dari elemen batu dan kayu. Ada juga dermaga dengan aneka ragam tema alam. Namun, pengunjung perlu berhati-hati memilih spot yang aman. Beberapa spot tidak terawat sehingga tidak aman untuk dinaiki.
Piknik
Camping ground tidak hanya untuk wisatawan yang ingin berkemah. Kawasan ini juga terbuka untuk sekadar piknik sejenak. Banyak area terbuka untuk menggelar tikar dan lesehan. Ada juga beberapa meja dan tempat duduk dari batu alami.
Wisatawan boleh membawa makanan dan minuman sendiri dari rumah. Bagi yang ingin membawa campervan juga diperbolehkan. Banyak juga pepohonan yang kokoh untuk dipasangi hammock. Santai di ayunan hammock berteman semilir angin di ketinggian.
Ngopi
Tidak membawa bekal makanan atau minuman? Tidak perlu khawatir, karena banyak kios makanan di sini. Jajaran kios ini berada di samping gerbang masuk.
Kebanyakan area duduk yang tersedia adalah lesehan. Pengunjung bisa duduk-duduk santai sambil ngopi atau ngeteh. Ditemani aneka camilan sederhana seperti gorengan dan mi instan. Kios-kios ini bahkan buka hingga tengah malam.
Gathering
Watu Mabur Mangunan memiliki area terbuka yang luas. Sehingga cocok dan bisa menjadi tempat berkumpul atau gathering. Tersedia pendopo yang cukup luas untuk kegiatan ini.
Fasilitas
Fasilitas yang tersedia untuk kenyamanan pengunjung yaitu area parkir yang bisa memuat puluhan mobil. Kemudian ada toilet umum dan musala yang bersih dan nyaman. Tersedia juga jajaran kios makanan lengkap dengan tempat lesehan beratap. Tidak lupa stop kontak di beberapa titik untuk sumber listrik.
Tempat wisata ini menyediakan juga penyewaan alat berkemah dan tenda. Terdapat penyewaan glamping bagi yang tidak ingin repot mendirikan tenda. Fasilitas lainnya adalah sejumlah spot foto artistik dan gardu pandang.
Lokasi Watu Mabur Mangunan
Objek wisata alam dan camping ground Watu Mabur Mangunan Berada di Bantul. Tepatnya di Desa Lembahbang-Mangunan, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55783. Aksesnya searah dengan objek wisata Goa Gajah Lemahbang.
Wisatawan bisa mencapai lokasinya melalui Jalan Imogiri-Dodogan. Bisa juga melalui tembusan dari Kebun Buah Mangunan. Sayangnya akses jalan belum bisa dilalui kendaraan besar seperti bus.
