Air Terjun Banyumala
Harga Tiket Masuk: Rp10.000Jam Buka: 24 JamNomor Telepon: -Alamat: Wanagiri, Sukasada, Buleleng, Bali, 81161Membicarakan wisata di Bali, mungkin Buleleng tidak sepopuler Ubud atau Badung. Namun, Buleleng ternyata memiliki pesona alam yang tak bisa terbantahkan. Salah satunya adalah wisata alam berupa air terjun yang begitu mempesona. Yaitu Air Terjun Banyumala, atau sering juga disebut dengan Twin Waterfall Banyumala.
Bukan tanpa alasan, penyebutan “Twin Waterfall” karena air terjun ini terbagi menjadi dua bagian. Seolah air terjun ini terlihat kembar, sehingga disebut demikian. Padahal sejatinya, air terjun ini hanya satu, namun terpisah tanaman di dinding air terjun. Sebenarnya terpisah menjadi tiga, namun air terjun yang satu ukurannya paling kecil di antara yang lain.
Harga Tiket Masuk Air Terjun Banyumala
Untuk menikmati objek wisata ini, pengunjung perlu menyiapkan biaya untuk tiket masuk. Harga tiket masuknya masih tergolong terjangkau untuk semua kalangan.
Harga Tiket Masuk | |
Tiket masuk | Rp 20.000 |
Baca: Krisna Funtastic Land Buleleng Tiket & Wahana
Jam Buka
Pengelolaan Air Terjun belum dilakukan secara maksimal. Meski begitu, sudah banyak wisatawan yang berkunjung, baik domestik maupun mancanegara. Jam operasional pun tidak terlalu diberlakukan. Yang terpenting, pengunjung datang ketika hari terang, karena objek wisata ini berada di dalam hutan.
Jam Operasional | |
Setiap hari | 07.00-17.00 |
Menyaksikan Keelokan Air Terjun Banyumala
Riuh air terjun yang jatuh lurus akan segera terdengar tatkala mendekati lokasi air terjun. Aliran Air Terjun Banyumala tidak terlalu deras, sehingga tidak berbahaya berada di bawahnya. Namun, cipratannya dapat membasahi area di sekitarnya. Aliran air terjun begitu jernih hingga tampak putih berlatar belakang batuan yang berwarna hitam.
Suasana air terjun begitu asri, air terjun jernih dan batu hitam berpadu dengan indah. Ditambah lagi tanaman cacar air yang tumbuh menyembul di sela-sela batuan dan air terjun. Tanaman ini jugalah yang membagi air terjun menjadi dua bagian besar, sehingga membuatnya tampak kembar.
Tanaman yang menempel pada dinding ini juga membagi air terjun menjadi bagian-bagian kecil. Kombinasi warna putih, hitam, dan hijau menciptakan kesan asri yang meneduhkan.
Air terjun ini sering kali menjadi objek foto bagi wisatawan. Di mana menjadi latar belakang foto yang begitu indah. Karena pengunjung yang datang belum terlalu banyak, sehingga pengunjung bisa mendapatkan foto yang maksimal. Tanpa terganggu dengan keberadaan pengunjung lainnya.
Baca: Air Panas Banjar Buleleng Rendam Nyaman Di Sela Taman Tropis
Berenang di Kolam Berair Jernih
Karena aliran air terjun tidak terlalu deras, pengunjung dapat berenang di kolam di bawahnya. Aliran air terjun langsung terjun lurus mengisi kolam, membuat air kolam begitu jernih. Kesejukan juga terasa ketika menceburkan diri ke dalam air. Ditambah lagi, kawasan objek wisata ini yang berada di dataran tinggi dengan perbukitan-perbukitan.
Kolam di bawah air terjun ini memiliki diameter kurang lebih 15 meter. Kolam ini pun tidak terlalu dalam, hanya setinggi dada orang dewasa saja. Air terjun setinggi 20 meter di belakangnya pun tidak terlalu deras. Sehingga aman bagi pengunjung untuk berenang di kolam ini.
Bagi pengunjung yang tidak dapat berenang, dapat bersantai di tepi kolam. Tepian kolam ini merupakan batu-batu alam yang rata. Sehingga pengunjung dapat santai duduk di atas batuan atau hanya berendam saja di tepian. Pengunjung juga dapat mempersiapkan ban karet supaya sensasi berenang lebih menyenangkan.
Baca: Tukad Cepung Pesona Air Terujun Dalam Goa
Petualangan sebelum Mencapai Air Terjun
Lokasi air terjun tidak berada di pinggir jalan, melainkan masuk ke dalam hutan dan perkebunan. Sehingga, pengunjung harus melakukan trekking untuk menuju lokasi air terjun. Dari loket tiket, pengunjung harus berjalan menyusuri jalan setapak kurang lebih 2 kilometer. Biasanya dapat ditempuh selama 15-30 menit.
Perjalanan panjang ini tidak akan terasa melelahkan karena pemandangan hijau tersaji di depan mata. Pepohonan hutan yang rimbun serta kebun cengkeh milik penduduk sekitar menawarkan hiburan yang menghalau lelah.
Selain itu, udara di sekitar begitu sejuk, sehingga tidak terasa panas ketika berjalan menuju lokasi. Datanglah mengenakan sandal gunung yang nyaman untuk berjalan, serta nyaman untuk di air terjun.
Bulan Juli hingga Agustus adalah waktu yang tepat untuk berkunjung ke objek wisata ini. Hal ini karena, waktu tersebut merupakan musim petik kopi dan cengkeh. Yang merupakan dua komoditas besar desa di perbukitan Bali Utara. Bertepatannya dengan musim petik ini, aroma cengkeh dan kopi akan senantiasa menemani perjalanan menuju lokasi.
Baca: Air Terjun Tegenungan Paling Asik Di Gianyar
Tips Berkunjung ke Air Terjun Banyumala
Objek wisata ini sebaiknya dikunjungi ketika musim kemarau. Karena jalan setapak yang ada di hutan akan menjadi licin di musim hujan. Hal ini dapat terjadi karena jalan setapak di hutan masih berupa tanah dan pijakan bambu. Serta pegangan sederhana dari bambu di kanan kiri jalan setapak.
Meskipun belum terlalu banyak yang mengenal, namun lebih baik hindarilah berkunjung di hari libur. Karena jumlah wisatawan akan meningkat saat itu.
Dan bagi pengunjung yang berenang, terdapat tempat ganti di dekat air terjun. Namun hanya terbuat dari bilik bambu sederhana. Yang tingginya hanya setinggi orang dewasa.
Lokasi Air Terjun Banyumala
Objek wisata ini terletak di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Berjarak sekitar 28 kilometer dari kota Singaraja Buleleng dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 1 jam. Sedangkan dari kawasan Kuta Bali Selatan air terjun ini berjarak 72 Kilomoter bisa ditempuh dalam waktu 2 jam berkendara.