Beranda Tempat Wisata

BATU MALIN KUNDANG Tiket Murah Penuh Legenda

0
Sebongkah batu menyerupai manusia sedang bersujud
Sebongkah batu menyerupai manusia sedang bersujud

Batu Malin Kundang

Harga Tiket Masuk: Rp5.000Jam Buka: 24 JamNomor Telepon: -Alamat: Jl. Malin Kundang, Air Manis, Padang Selatan, Padang, Sumatera Barat, -

Batu Malin Kundang merupakan salah satu tujuan wisata yang erat kaitannya dengan cerita rakyat Minang yaitu Malin Kundang. Batu ini terletak di Pantai Air Manis, Padang, Sumatra Barat. Untuk bisa melihat batu ini, pengunjung harus masuk ke area pantai tersebut. Bentuk batunya unik karena menyerupai orang yang sedang bersujud. Serta di sekitarnya terdapat batu yang menyerupai pecahan kapal, tong kayu, dan tali tambang kapal.

Batu ini akan terlihat pada saat air laut di pantai sedang surut. Selain batu Malin Kundang, di sekitar pantai juga bisa menikmati pemandangan dan suasana pantai yang indah. Nikmati wisata keliling pantai sambil berjalan kaki atau naik mobil ATV. Wisata lain yang ada di sini yaitu menyeberang ke Pulau Pisang dengan berjalan kaki atau naik perahu.

Harga Tiket Masuk ke Batu Malin Kundang

Sebelum masuk ke kawasan wisata Batu Malin Kundang, pengunjung harus membayar tiket masuk yang cukup terjangkau. Harga tiket masuk tersebut belum termasuk biaya parkir dan wahana lainnya.

Harga Tiket Masuk dan Fasilitas
Tiket masukRp5.000
Parkir motor/mobilRp3.000/Rp5.000
Sewa ATVRp50.000

Baca: MIFAN WATERPARK Padang Panjang Tiket & Wahana

Jam Buka Wisata Batu Malin Kundang

Kawasan wisata ini beroperasi setiap hari selama 24 jam. Agar bisa menikmati suasana dan menyeberang ke Pulau Pisang dengan nyaman sebaiknya datang saat cuaca cerah.

Jam Operasional
Setiap hari24 jam

Melihat Batu Malin Kundang

Batu Malin Kundang yang sedang bersujud
Pengunjung akan menemukan batu yang berbentuk seperti orang bersujud yang dipercaya sebagai Malin Kundang yang mendapat kutukan. Foto: Google Map/Bhekti Lestari

Malin Kundang menjadi sebuah legenda yang terkenal dari zaman ke zaman. Bercerita tentang Si Malin yang bersikap durhaka terhadap ibunya. Pada saat Ia sudah berhasil menjadi saudagar kaya. Ketika Malin pulang kampung, dirinya merasa malu melihat ibunya yang miskin dan tidak mau mengakuinya. Karena merasa sangat sedih, ibunya berdoa kepada Tuhan untuk mengutuk Malin menjadi batu

Batu yang dianggap sebagai Malin Kundang itu memiliki bentuk seperti manusia yang sedang bersujud. Di sekitar batu terdapat batu yang berbentuk serupa bagian dari pecahan badan kapal. Selain itu, ada juga batu yang bentuknya seperti tong kayu khas kapal dan tali tambang kapal yang cukup besar. Batu ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang datang baik dalam maupun luar kota.

Baca: PUNCAK LAWANG Tiket & 6 Aktivitas Seru

Menikmati Wisata Pantai Air Manis

Pengunjung yang sedang bermain ATV di tepi pantai
Kegiatan menarik yang bisa dilakukan di Pantai Air Manis yaitu menikmati pemandangan alamnya yang menawan dan menyewa ATV untuk berkeliling pantai. Foto: Google Map/Rahmat Dioto PM1783

Selain melihat batu Malin Kundang, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan di Pantai Air Manis. Air lautnya punya gradasi warna biru tua, biru muda, dan hijau terlihat dari kejauhan. Di sekitar pantai dipenuhi rimbunnya pohon kelapa dan pohon lainnya. Kemudian, saat sore hari, matahari terbenam akan menjadi pemandangan yang menawan di sini.

Untuk berkeliling pantai, pengunjung bisa menyewa mobil ATV untuk berkeliling pantai selama setengah jam. Jika tidak ingin bermain air atau mobil ATV, pengunjung juga bisa berjalan-jalan ke Pulau Pisang. Untuk mengakses pulau ini saat air laut surut, pengunjung bisa menjangkaunya hanya dengan berjalan kaki. Kegiatan lain yang bisa dilakukan di pantai ini yaitu berselancar atau berkemah di tepi pantai.

Cerita Tentang Malin Kundang

Batu tong kayu dan tali tambang kapal di dekat batu Malin Kundang
Malin Kundang merupakan cerita rakyat yang populer di seluruh Indonesia dan dipercaya bahwa Malin beserta kapal dan awaknya dikutuk menjadi batu di Pantai Air Manis karena menyakiti hati ibu kandungnya. Foto: Google Map/Bhekti Lestari

Pada mulanya Malin berasal dari keluarga miskin yang hidup hanya dengan ibunya. Seiring beranjak dewasa, Malin yang ingin membantu mencari uang memutuskan untuk merantau ke daerah lain. Ibunya awalnya merasa keberatan, namun melihat keinginan yang kuat dari anaknya, akhirnya ia mengizinkannya. Mendengar izin dari ibunya, Malin merasa senang dan berjanji untuk kembali dan membahagiakan ibunya.

Setelah bertahun-tahun, Malin kembali ke kampung halamannya. Mengetahui hal itu, sang ibu merasa bahagia dan bergegas ke pantai menemui anaknya itu. Namun, karena malu melihat ibunya, Malin mengusirnya dengan kasar. Melihat perlakuan anaknya itu, ibu Malin merasa sangat sedih dan berdoa kepada Tuhan. Sehari setelahnya, Malin dan awak kapalnya tersambar petir di pantai itu dan berubah menjadi batu.

Fasilitas

Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata ini tergolong cukup lengkap. Di sini tersedia kamar mandi bilas dan beberapa warung makan. Untuk yang hobi memancing, di area pantai juga tersedia area pemancingan. Di tepi pantai juga ada beberapa pondokan untuk beristirahat. Fasilitas lain yang ada di sini yaitu toilet, lokasi parkir, dan area bermain untuk anak.

Lokasi Batu Malin Kundang

Batu Malin Kundang terletak di dalam area Pantai Manis. Pantai ini berlokasi di Jalan Malin Kundang, Kecamatan Padang Selatan, Padang, Sumatra Barat. Lokasi tepat pantai ini yaitu berada di balik bukit Gado-Gado dan Gunung Padang. Jalanan menuju ke pantai ini nyaman dilalui oleh mobil dan motor.

Untuk sampai ke sini, pengunjung harus menempuh jarak sejauh 10 kilometer dari pusat kota Padang. Dalam perjalanan, pengunjung akan melewati jembatan Siti Nurbaya sebelum sampai ke jalan besar yang beraspal. Jalanan ini dibangun menembus bukit dan memiliki pemandangan yang indah.

Exit mobile version