Benteng Pendem
Harga Tiket Masuk: Rp7.500Jam Buka: 08.00 - 18.00Nomor Telepon: -Alamat: Jl. Benteng, Sentolokawat,, Cilacap, Cilacap, Jawa Tengah, 53211Mungkin lebih banyak masyarakat Indonesia yang mengenali Benteng Pendem sebagai kawasan angker atau mistis. Benteng peninggalan Belanda yang berada di Cilacap ini memang menjadi semakin populer sejak ramai diliput untuk program mistis di televisi.
Namun, benteng ini sebenarnya memiliki kisah sejarah yang penting. Objek wisata ini sangat direkomendasikan bagi wisatawan yang tertarik pada tempat-tempat wisata dengan nilai sejarah yang tinggi.
Harga Tiket Masuk Benteng Pendem
Menyusuri sejarah di kawasan wisata Benteng Pendem tidak memerlukan biaya yang mahal. Tiket masuk ini tidak termasuk biaya wahana sepeda air yang tersedia di dalamnya.
Harga Tiket Masuk | |
Tiket Masuk | Rp7.500 |
Baca: LAWANG SEWU Tiket & Pesona
Jam Operasional
Benteng ini dibuka setiap hari untuk kalangan umum. Kawasan wisata ini tampak lebih indah dan hijau ketika musim hujan tiba.
Jam Buka | |
Setiap Hari | 08.00 – 18.00 WIB |
Pesona Benteng Pendem
Benteng Pendem adalah hasil lokalisasi dari nama Kusbatterij op de Lantong te Tjilatjap yang berarti “Beteng Pantai di Teluk Cilacapâ€. Ya, benteng ini merupakan bentuk pertahanan yang berdiri pada masa kolonial Belanda, tepatnya pada tahun 1861 hingga 1879.
Meski sudah cukup berumur, benteng ini masih tampak kokoh hingga saat ini. Arsitektur yang memukau, lingkungan yang asri, berpadu dengan nilai sejarah yang kental, menjadikan Benteng Pendem sebagai salah satu destinasi wisata yang menarik dari tanah Cilacap.
Nilai Sejarah
Nama “Pendem†datang dari bentuk konstruksinya yang unik. Sebagian besar bangunan benteng ini berada di bawah tanah, membuatnya seolah tampak terpendam. Oleh karena itu, benteng ini sekarang bernama Benteng Pendem.
Sejak selesai pembangunannya pada tahun 1879, benteng ini berfungsi sebagai salah satu pertahanan pasukan Belanda di daerah pesisir selatan Pulau Jawa. Belanda menghalau serangan musuh yang muncul dari arah laut melalui bangunan ini.
Benteng ini juga merupakan rangkaian pertahanan Belanda bersama benteng lainnya, seperti Benteng Karang Bolong di Pulau Nusakambangan. Posisi benteng ini terhitung strategis karena terlindung oleh Nusakambangan.
Hingga tahun 1942, Benteng Pendem masih di bawah kekuasaan pihak Belanda. Setelah pasukan Jepang tiba, Belanda terpaksa meninggalkan benteng ini untuk diambil alih oleh pihak Jepang.
Namun, itu tidak berlangsung lama karena Jepang kalah oleh sekutu. Akhirnya, benteng ini diduduki oleh TNI Banteng Loreng Kesatuan Jawa Tengah sebagai tempat berlatih perang dan pendaratan.
Baca: PANTAI PANGANDARAN Ragam Aktivitas & Wahana Seru
Arsitektur dan Konstruksi Bangunan
Benteng Pendem berdiri di atas lahan seluas kurang-lebih 10,5 ha, namun saat ini kawasan benteng yang tersisa hanya sekitar 6,5 ha karena sisanya berdiri area Pertamina.
Seperti benteng pertahanan pada umumnya, sekeliling benteng terdapat parit yang lebar. Bangunan ini menggunakan material bata merah tanpa konstruksi beton. Pintu-pintunya tampak khas dengan bentuk melengkung.
Terdapat banyak ruangan yang bisa dimasuki oleh pengunjung. Beberapa di antaranya yaitu barak, ruang penjara, ruang amunisi, dan beberapa terowongan.
Namun, seluruh ruangan yang ada saat ini ternyata baru 60 persen dari keseluruhan bangunan. Sisanya diduga masih tertimbun pasir dan belum digali lebih lanjut.
Baca: 3 Pantai Cilacap Favorit Wisatawan
Kesan setiap ruangan tentu terasa berbeda-beda. Pengunjung seolah ikut dalam perjalanan waktu ketika memasuki ruangan-ruangan tersebut.
Ada yang berukuran lebar dengan cukup matahari, tetapi tidak sedikit yang gelap, sempit, dan membuat bulu kuduk merinding.
Satu hal yang unik adalah terowongan bawah tanah di sini ternyata tersambung ke Pulau Nusakambangan. Namun, pengunjung tidak dapat menyusurinya terlalu jauh. Ini karena terowongan tersebut tertutup untuk alasan keamanan.
Santai di Kawasan Benteng
Usia Benteng Pendem yang sudah cukup tua membuat sebagian besar dindingnya berselimut lumut hijau. Pemandangan ini berpadu dengan hijaunya hamparan rumput di sekitarnya.
Pepohonan rindang menghiasi di sana-sini, cocok sebagai tempat berteduh dan piknik. Menikmati bekal sambil melihat pemandangan benteng bersejarah tentu akan jadi pengalaman tersendiri.
Setelah lelah berkeliling, pengunjung bisa beristirahat di saung-saung yang tersebar di kawasan wisata ini. Anak-anak juga bisa menghabiskan waktu di area bermain yang tersedia. Terdapat beberapa wahana permainan sederhana yang bisa digunakan.
Jangan terkejut jika berpapasan dengan seekor atau sekelompok rusa ketika sedang berkeliling di sini. Banyak rusa yang dibiarkan hidup liar di kawasan wisata ini. Pengunjung boleh mendekati dan memberi makan, tetapi jangan sembarangan.
Jika masih belum puas berkeliling, terdapat wahana sepeda air yang bisa dinikmati. Pengunjung bisa mengelilingi benteng melalui parit dengan menggunakan sepeda air ini. Hati-hati jika bertemu anak-anak warga lokal yang berenang.
Mereka biasanya akan menunjukka atraksi kelincahan dengan meminta pengunjung melempar koin, kemudian menyelam dan saling berebut koin di dasar parit.
Fasilitas Benteng Pendem
Fasilitas umum yang tersedia cukup lengkap seperti area parkir yang luas, toilet, mushola, area permainan anak-anak, serta wahana sepeda air. Pengunjung juga bisa piknik di lahan rumput terbuka yang tersedia.
Lokasi Benteng Pendem
Benteng Pendem masih termasuk kawasan Pantai Teluk Penyu, Cilacap. Tempat wisata ini terletak di Jalan Benteng, Sentolokawat, Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Tempat wisata ini bisa diakses dengan menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan kota yang menuju ke arah Teluk Penyu.