Candi Jago Daya Tarik, Harga Tiket Masuk, dan Fasilitas

Candi Jago terletak di Desa Tumpang sekitar 14 km di sebelah timur Kota Malang, Jawa Timur. Candi ini dalam kitab-kitab kuno terkenal sebagai Jajaghu. Dibangun antara tahun 1268-1280 Masehi untuk menghormati Raja ke-4 Singhasari, Sri Jaya Wisnuwardhana, yang dipuja dalam wujud Avalokitesvara. Wisnudharna memperkenalkan agama sinkretis Siva-Buddha, yang kemudian berkembang pada akhir masa Kerajaan Singasari dan berlanjut hingga era Majapahit.

Harga Tiket Masuk Candi Jago

Untuk masuk ke kawasan Candi Jago, kamu perlu membayar tiket masuk yang harganya berbeda-beda tergantung pada hari kunjungan. Untuk hari biasa, kamu perlu membayar tiket masuk sebesar Rp10.000 per orang. Sedangkan untuk akhir pekan, tiket masuk sebesar Rp15.000 per orang.

Untuk biaya parkir kendaraan, pengunjung membayar parkir sebesar Rp2.000 untuk kendaraan motor, dan Rp5.000 untuk kendaraan mobil.

Jam Operasional

Candi Jago buka setiap hari mulai dari pukul 07.30 hingga 16.00 WIB.Datanglah pada pagi hari atau sore hari, karena pada waktu-waktu ini, suasana di sekitar candi lebih sejuk dan nyaman.

Selain itu, cahaya matahari pada pagi dan sore hari pemandangan candi akan terlihat lebih indah. Sehingga pengunjung dapat menikmati dan mengabadikan momen dengan lebih maksimal.

Daya Tarik Candi Jago

Dasar candi ini berukuran sekitar 23×14 meter, dan berdiri di atas tiga teras yang menjulang hingga puncak setinggi sekitar 15 meter, meskipun puncaknya kini sudah patah. Candi ini menampilkan relief-relief indah yang menggambarkan cerita-cerita Hindu, Buddha, serta kisah-kisah rakyat. Relief-relief ini memiliki ciri khas di mana karakter-karakternya mirip dengan Wayang Jawa, memberikan tampilan yang sangat khas.

Candi Jago menggabungkan elemen arsitektur Hindu dan Buddha, mencerminkan fungsi multifungsi bangunannya. Candi ini digunakan sebagai tempat pemakaman abu Raja Wisnuwardhana maupun sebagai situs penghormatan, di mana Raja Wisnuwardhana dipuja sebagai tokoh Buddha Amoghapasa.

Memiliki Arsitektur yang Unik

Candi Jago memiliki arsitektur yang unik dan menarik, yang terdiri dari beberapa struktur candi kecil yang memiliki keistimewaan masing-masing. Candi-candi ini terletak di kompleks candi, yang memadukan pengaruh arsitektur India, Tibet, dan Indonesia, menciptakan perpaduan gaya seni dan arsitektur yang menarik.

Salah satu daya tarik utamanya adalah banyaknya arca dan relief yang menghiasi situs ini. Arca-arca tersebut menggambarkan berbagai dewa Hindu, seperti Wisnu, Brahma, Shiva, dan lainnya. Relief-reliefnya juga menampilkan berbagai adegan dari mitologi Hindu seperti Mahabhrata dan Ramayana.

Di area candi terdapat tiga arca, seperti Arca Amugapasa yang merepresentasikan Wisnuwardhana, Arca Mukakala yang melambangkan penjaga pintu, dan Padmasana yang merupakan simbol dari masa agama Buddha, yang dipercaya sebagai sarana komunikasi Buddha Tantrayana.

Spot Foto yang menarik

Kawasan candi terlihat sangat bersih dengan tanaman hijau, menciptakan suasana yang sejuk dan menyegarkan bagi para pengunjungnya. Candi ini bukan hanya menawarkan wisata sejarah, tetapi juga menjadi destinasi wisata alam dengan pemandangan yang indah.

Selain itu, ada beberapa spot foto menarik yang bisa kamu temukan. Meskipun tidak banyak, beberapa sudut di candi ini menawarkan tampilan visual yang memukau. Salah satu contohnya adalah taman di sekitar candi, serta struktur bangunan candi itu sendiri. Kombinasi keduanya bisa menjadi spot foto yang sangat Instagramable, terutama jika diambil dari sudut yang tepat.

Fasilitas Candi Jago

Candi Jago menawarkan beragam fasilitas yang dapat dinikmati oleh pengunjung segala usia, antara lain area parkir, warung makan, gazebo, penginapan, dan toilet umum.

Lokasi Candi Jago

Candi ini berada di Kecamatan Tumpang, Malang. Kamu yang berencana ke sini bisa naik angkutan umum dapat memulai perjalanan dari Terminal Arjosari dan naik angkutan umum jurusan Malang-Tumpang sampai Pasar Tumpang. Letak Candi Jago kurang lebih 500 meter dari Pasar Tumpang.