Candi Sewu Napaktilas Jejak Roro Jonggrang

Siapa yang tidak mengenal legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Permintaan Roro Jonggrang kepada Bandung Bondowoso agar dibangunkan seribu candi menjadi alasan utama wisatawan untuk datang ke kompleks candi yang bernama Candi Sewu ini.

Meski berada di dalam kompleks Candi Prambanan, candi yang secara administratif berada di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah tersebut tetap tak kalah populer. Wisatawan yang datang ke Candi Prambanan, bisa dipastikan turut pula mendatangi kompleks candi yang diperkirakan dibangun pada abad ke-8 Masehi tersebut.

Meski namanya adalah Candi Sewu yang dalam bahasa Indonesia, sewu berarti seribu, namun di kompleks candi itu sejatinya ada 249 bangunan candi. Adapun ukuran bentang lahan kompleks candi yang merupakan candi Buddha terbesar ke dua setelah Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah itu mencapai 185 x 165 meter.

Inilah yang menjadi alasan kompleks candi ini menjadi agenda wajib kunjung bagi wisatawan yang datang ke Candi Prambanan. Pasalnya, antara Candi Prambanan dan Candi Sewu memiliki keterkaitan.

Tiket Masuk Candi Sewu

Lantaran berada satu kompleks dengan Candi Prambanan, maka wisatawan bisa membeli tiket masuk di loket Candi Prambanan. Tiket itu bisa digunakan pengunjung untuk bisa berkunjung ke candi-candi yang ada dalam komplek candi prambanan termasuk candi ini.

Harga Tiket Masuk Candi Sewu*
Wisatawan Lokal
Anak-Anak	Rp25.000
Dewasa	Rp50.000
Wisatawan Mancanegara	$25

*tiket sudah termasuk Candi Prambanan

Baca: Candi Prambanan Tiket & Aktivitas

Jam Buka Candi

Wisatawan bisa berkunjung ke Candi Sewu setiap hari. Jam operasionalnya pun sebenarnya sudah dimulai sejak pagi, namun petugas jaga loket tiket masuk biasanya mulai stand by sekitar pukul 06.30 WIB.

JAM BUKA
Senin-Minggu	06.00 WIB – 17.00 WIB

Meretas Jejak Legenda Roro Jonggrang di Candi Sewu

Candi Sewu memang menjadi salah satu destinasi wajib dikunjungi oleh wisatawan, terutama pencinta objek-objek wisata bersejarah. Terlebih dengan modal kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso yang sudah sangat melegenda, jadi alasan wisatawan untuk tidak melewatkan datang ke candi ini.

Di kompleks candi ini, wisatawan bakal disuguhi hamparan bangunan candi dengan relief dan ornamen yang memukau. Uniknya, pintu masuk candi ini bisa ditemukan di empat arah mata angin, namun jika dilihat dari tata letak bangunan candi, pintu masuk utama ada di sisi timur.

Baca: CANDI BOROBUDUR Tiket & Aktivitas

Di setiap pintu masuk candi dijaga oleh sepasang patung Drawapala yang berwujud raksasa setinggi lebih dari dua meter. Seluruh bangunan candi terbuat dari batu andesit.

Banyak kegiatan menarik yang bisa dilakukan saat berada Candi Sewu, mulai dari berburu foto, olahraga, hingga edukasi sejarah. Berbagai relief di badan candi memiliki informasi terpendam mengenai kejadian-kejadian di masa lalu.

Jelajahi Setiap Ruang Sejarah

Dengan jumlah candinya yang mencapai 249 unit, candi ini memang selalu bikin penasaran setiap wisatawan yang datang. Setidaknya sembari berjalan-jalan, wisatawan bakal disuguhi betapa di abad ke-8, peradaban masyarakat sudah sedemikian hebat, hingga bisa membangun candi semegah ini.

Baca: Candi Ratu Boko Tiket & Aktivitas

Candi utama di kompleks tersebut memiliki ukuran diameter 29 meter dengan tinggi hingga 30 meter dengan lima kamar, satu Garbhagriha besar di tengah dan empat kamar kecil di setiap arah mata angin. Di tiap penjuru mata angin terdapat struktur bangunan yang menjorok ke luar, masing-masing dengan tangga, dan ruangan tersendiri, serta dimahkotai susunan stupa.

Perkaya Ilmu lewat Museum

Berkunjung ke sini, tak lengkap jika belum melangkahkan kaki ke Museum Candi Sewu. Berada di utara Kompleks, museum ini dilengkapi dengan ruang audio visual.

Melalui pemutaran film, pengunjung bisa menggali pengetahuan tentang candi-candi yang terletak di kawasan lereng selatan Gunung Merapi. Tentu saja, melalui film itu, betapa berharganya peninggalan bersejarah yang tersisa sekarang.

Bersepeda Berkeliling Komplek Candi

Wisatawan yang ingin menjelajahi setiap sudut Candi Sewu, namun takut kelelahan lantaran luasnya area, bisa memanfaatkan sepeda yang disediakan oleh pengelola candi. Cukup membayar Rp10.000, wisatawan sudah bisa memakai sepeda selama kurang lebih 10-15 menit.

Masih kurang seru, pengunjung bisa mencoba asyiknya naik kereta kelinci hanya dengan membayar uang sewa seharga Rp7.500. Kereta ini berwujudu gerbong terbuka dengan bentuk yang lucu, sehingga wisatawan yang membawa anak kecil, dijamin menyukainya.

Baca: Candi Ijo Keindahan Arsitektur & Lanskap Perbukitan

Menikmati Sendratari Roro Jonggrang

Tak hanya belajar sejarah, wisatawan juga bisa menikmati sajian kesenian tari yang biasa dipentaskan di halaman Candi Sewu. Pergelaran yang dikonsep drama tari bertajuk Roro Jonggrang itu bisa dinikmati wisatawan setiap Jumat, mulai pukul 19.30 WIB.

Bagi wisatawan yang ingin menyaksikan sendratari Roro Jonggrang, dikenakan tarif antara Rp50.000 sampai Rp250.000 tergantung kelas tiketnya masing-masing. Namun yang perlu dicatat, lantaran tingginya animo penonton, wisatawan hendaknya memesan tempat terlebih dulu di nomor telepon 08112640967.

Rute dan Lokasi Candi Sewu

Candi sewu masih satu komplek dengan Candi Prambanan dan secara administratif berada di Dusun Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Letaknya berada di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan DIY.

Untuk menuju ke lokasi candi, jika dari Jogja, wisatawan bisa memacu kendaraan ke arah Solo. Sebelum sampai di perbatasan Jogja-Klaten, lebih tepatnya di lampu lalu lintas terakhir, wisatawan bisa berbelok ke arah kiri, lalu ikuti jalan aspal yang ada ke arah utara.

Sekitar 500 meter wisatawan akan menemukan perempatan lalu silakan berbelok ke kiri, nantinya akan terlihat lokasi Candi Sewu yang letaknya bersebelahan dengan Candi Prambanan. Untuk mencari informasi lebih lanjut, pengunjung bisa menghubungi nomor telepon pengelola, yakni (0274) 496413.