Beranda Tempat Wisata

GUNUNG BURNI TELONG Tiket & Jalur Pendakian - Desember 2024

0
Pemandangan dari Puncak Burni Telong
Panorama Aceh yang bisa dinikmati dari puncak Gunung Burni Telong - Foto: Google Maps/Rizky Prastio

Gunung Burni Telong

Harga Tiket Masuk: Rp10.000 - Rp30.000Jam Buka: 24 JamNomor Telepon: -Alamat: -, Wih Pesam, Bener Meriah, Aceh, -

Gunung Burni Telong salah satu gunung tertinggi di Aceh tepatnya berada di Wih Pesam, Bener Meriah. Gunung ini merupakan tujuan pendakian bagi pecinta alam di Aceh dan sekitarnya. Puncaknya berdiri di ketinggian setidaknya 2.600 mdpl. 

Untuk menuju puncaknya, rute dengan medan yang berat harus dilewati. Tidak heran jika banyak yang berlomba-lomba untuk melakukan pendakian gunung ini.

Tiket Masuk Gunung Burni Telong

Calon pendaki perlu membayar biaya retribusi untuk masuk ke kawasan Gunung Burni Telong. Jika membawa kendaraan, ada biaya tambahan untuk parkir. Bagi rombongan yang terdiri dari laki-laki dan perempuan wajib menyewa jasa pemandu.

Tiket Masuk
Tiket Masuk  Rp10.000/orang
Parkir Motor  Rp20.000/unit per hari
Parkir Mobil  Rp30.000/unit per hari
Guide  Rp300.000

Baca Juga: Tempat Wisata Terbaik di Bener Meriah

Jam Buka Gunung Burni Telong

Pendakian di Gunung buka setiap hari selama 24 jam. Pengecualian untuk hari Jumat, gunung ini tutup pada pagi hari. Pendaki baru bisa masuk setelah waktu shalat Jumat.

Jam Operasional
Senin-Kamis & Sabtu-Minggu 24 Jam
Jumat  buka setelah shalat Jumat

Pendakian Gunung Burni Telong

Pemandangan dari Puncak Burni Telong
Panorama Aceh yang bisa dinikmati dari puncak Gunung Burni Telong – Foto: Google Maps/Rizky Prastio

Bagi pecinta hiking, nama Gunung Burni Telong mungkin tidak terlalu familiar. Namun, gunung ini sudah cukup populer di kalangan pecinta alam Aceh. Lokasinya memang berada di kawasan tengah Provinsi Aceh. Tidak jauh dari Kota Takengon dan Danau Laut Tawarnya yang tersohor.

Nama ‘Burni Telong’ sendiri memiliki arti gunung yang terbakar. Dari catatan sejarah, gunung ini terakhir meletus pada tahun 1924. Saat itu, Burni Telong memuntahkan lahar yang membuat kawasan sekitarnya luluh lantak oleh api. Namun, sejak peristiwa tersebut gunung ini belum pernah meletus lagi.

Meski berstatus aktif, gunung ini aman untuk menjadi tujuan pendakian. Alasannya tak lain karena medan pendakian yang variatif dan menantang. Perjalanan ke puncak akan melintasi kebun, hutan, hingga hamparan edelweiss.

Baca Juga: DANAU LAUT TAWAR Tiket & Ragam Aktivitas

Jalur Pendakian

Basecamp Desa Rembune
Fasilitas lengkap yang tersedia di pos pendakian Desa Rembune. Foto: Google Maps/Hendra Halim

Terdapat dua jalur pendakian untuk menuju puncak Gunung Burni Telong. Dari sisi tenggara, titik mulainya berada di Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah. Jalur ini kalah populer dari jalur barat daya di Desa Rembune, Kecamatan Timang Gajah. Selain itu jalur ini terkenal juga jalur Bandar Lampahan.

Jalur Rembune memiliki basecamp yang terkelola dengan baik. Pos pendakiannya memiliki fasilitas yang memadai. Sehingga, pendaki bisa mempersiapkan kegiatannya dengan nyaman di sini.

Sebelum memulai pendakian, pengunjung perlu membayar biaya retribusi. Selain itu, kartu identitas juga harus dititipkan pada petugas. Ada aturan khusus yang berlaku sesuai hukum syariah Aceh. Rombongan yang terdiri dari laki-laki dan perempuan wajib menggunakan jasa pemandu untuk mendaki.

Medan Jalan

Perjalanan penuh tantangan
Bersiap dengan medan pendakian yang ekstrem dan menguji stamina – Foto: Google Maps/aradiko Nikmatullah

Medan pendakian di Burni Telong terkenal cukup ekstrem dan menantang. Rutenya penuh dengan tanjakan yang curam dan terjal. Kemiringan tebingnya bisa mencapai 70 derajat. Tutupan hutannya pun rapat dan alami sehingga banyak terdapat akar pohon maupun batuan berlumut. 

Pendaki harus berjalan kaki ke pintu masuk setidaknya sejauh 720 meter melewati area perkebunan warga. Estimasi waktu hingga puncak sekitar 6 jam. Sejauh ini terdapat tiga pos yang dilalui pendaki selama perjalanan.

Hutan Tropis

Pohon tumbang dan akar yang merintangi perjalanan
Melintasi hutan tropis lebat – Foto: Google Maps/aradiko Nikmatullah

Dibutuhkan sekitar 1,5 jam untuk sampai ke pos satu dari pintu masuk. Ini merupakan satu-satunya pos dengan sumber air bersih. Karenanya, pendaki perlu membawa perbekalan air yang cukup dari sini hingga ke puncak.

Menuju pos dua, hutan akan semakin rapat dan rindang. Banyak akar pohon besar yang melintang menghalangi jalan. Begitu juga dengan bebatuan yang diselimuti lumut karena udara lembab.

Suasana sejuk dan asri hutan akan terus menemani hingga pos tiga. Hutan ini merupakan habitat bagi tanaman langka pemakan serangga yaitu kantong semar. Beberapa fauna endemik yang bisa terlihat di hutan ini yaitu siamang dan kedih.

Puncak Burni Telong

Lautan awan di Burni Telong
Lautan awan yang menutupi kaki Burni Telong – Foto: Google Maps/Dicky Fratama Putra

Jalur hutan yang rapat serta tanjakan curam akan segera berakhir. Di sekitar ketinggian 2.000 mdpl, pendaki akan tiba di lahan berisi hamparan Edelweiss. Si Bunga Abadi ini jadi kado kecil untuk perjuangan ke puncak yang melelahkan.

Selanjutnya pendaki masih harus berjalan sekitar 250 meter ke puncak. Ada area yang bisa menjadi tempat berkemah untuk beristirahat sebelum summit attack. Area ini ditandai dengan adanya sebuah goa.

Puncak Burni Telong menyajikan panorama alam Aceh yang mempesona. Barisan perbukitan yang hijau terhampar sejauh mata memandang. Saat cuaca sedang dingin, pendaki akan mendapati lautan awan yang menutupi kaki Gunung Burni Telong dengan dramatis.

Fasilitas Gunung Burni Telong

Basecamp pendakian Gunung Burni Telong menyediakan fasilitas yang cukup lengkap. Terdiri dari area parkir luas, mushala, toilet, hingga spot foto instagrammable. Tidak lupa warung dan kios yang menyediakan makanan atau bekal untuk mendaki. Pengelola basecamp juga menyediakan guide dan moda transportasi untuk mengantar ke pintu masuk.

Lokasi Gunung Burni Telong

Secara administratif, Gunung Burni Telong berada di Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Jalur pendakiannya sendiri dimulai dari dua titik di Kabupaten Bener Meriah. Pertama dari Kecamatan Bukit, dan yang paling populer dari Desa Rembune, Bandar Lampahan, Kecamatan Timang Gajah. Waktu tempuhnya sekitar 30 menit dari ibukota Bener Meriah yaitu Simpang Tiga Redelong.

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan berkomentar
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version