Gunung Kerinci
Harga Tiket Masuk: Rp10.000Jam Buka: 06.00 - 17.00Nomor Telepon: -Alamat: Sangir, Kayu Aro, Kerinci, Jambi, -Gunung Kerinci merupakan gunung tertinggi di Indonesia, bahkan tertinggi di Asia Tenggara. Tinggi gunung ini mencapai 3.805 mdpl dengan tipe stratovolcano. Untuk kegiatan pendakian hanya terdapat satu jalur yaitu jalur Kersik Tuo. Lokasi gunung ini berada di antara 2 lokasi yaitu Kabupaten Solok, Sumatera Barat, dan Kabupaten Kerinci, Jambi.
Lokasi Gunung Kerinci sendiri masih masuk dalam Taman Nasional Kerinci Seblat. Tak heran jika di sini terdapat keanekaragaman flora dan fauna. Sedangkan untuk pendakian gunung ini memiliki medan yang tidak mudah. Oleh karena itu, memerlukan fisik yang kuat dan perbekalan yang cukup. Terlebih pada bulan Agustus karena sering terjadi angin kencang di puncak gunung dan sekitarnya. Namun, semua lelah saat mendaki terbayar dengan pemandangan 3 Provinsi.
Harga Tiket Masuk Gunung Kerinci
Untuk memasuki gunung ini, para pendaki harus membayar tiket masuk. Biaya tersebut belum termasuk biaya kendaraan menuju pos registrasi, biaya penginapan, dan biaya pemandu. Namun, ketiga biaya tersebut bisa lebih murah dengan mendaki secara grup.
Harga Tiket Masuk | |
Tiket | Rp10.000 |
Baca Juga: Destinasi Wisata Menarik di Jambi
Jam Operasional
Kegiatan pendakian terbuka untuk umum setiap hari. Bagi yang ingin mendaki Gunung kerinci menurut SOP Pendakian yang dikeluarkan TN Kerinci Seblat wajib sudah masuk pukul antara pukul 06.00 hingga 17.00.
Jam Operasional | |
Setiap Hari | 07.30 – 17.00 WIB |
Jalur Pendakian Gunung Kerinci
Sebelum adanya jalur baru, pendaki hanya melalui jalur Kersik Tuo untuk sampai ke puncak. Namun, pada tahun 2018, pemerintah membuka jalur baru melalui Solok Selatan. Awalnya jalur tersebut merupakan jalur rimba, akan tetapi saat ini berubah menjadi jalur pemanfaatan untuk pariwisata.
Saat melalui jalur ini, selain harus memiliki tiket masuk, pendaki juga harus memiliki Simaksi atau Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi. Hal itu karena jalur Solok ini akan melalui zona rimba atau zona inti dari Taman Nasional Kerinci Seblat. Simaksi dapat diperoleh dengan menyerahkan fotokopi KTP dan menyetujui aturan yang berlaku. Tujuan diberlakukannya Simaksi untuk mencegah pendaki untuk berperilaku merusak alam jalur pendakian.
Pesona Bentang Alam Gunung Kerinci
Pemandangan bentang alam dari puncak gunung ini memang mempesona. Dari sini bisa terlihat Pegunungan Bukit Barisan yang hijau dan asri. Ditambah dengan pemandangan Samudra Hindia. Kemudian dari puncak gunung juga terlihat pemandangan Kota Padang, Jambi, dan Bengkulu.
Di sebelah timur akan terlihat Danau Bento, yaitu rawa berair jernih tertinggi di Pulau Sumatera. Kemudian, pemandangan Gunung Tujuh lengkap dengan kawahnya juga terlihat jelas dari sini. Semua pemandangan tersebut akan terlihat jelas dari puncak Kerinci setinggi 3.805 mdpl.
Baca Juga: Pilihan Destinasi Wisata Gunung di Sumatera Barat
Asal Usul Nama Gunung Kerinci
Gunung Kerinci terkenal dengan banyak nama, seperti Gunung Gadang, Puncak Indrapura, Korinci, dan Berapi Kurinci. Ada juga yang beranggapan bahwa nama Kerinci tersebut diperoleh dari bahasa Tamil yaitu Kurinji. Nama tersebut termasuk salah satu bunga yang tumbuh di dataran tinggi.
Akan tetapi, menurut legenda nama Kerinci sendiri muncul karena kondisi geografisnya. Wilayah gunung ini tertutupi hutan lebat dan perbukitan yang terjal. Dari kondisi tersebut seolah-olah membuat orang yang berada di dalamnya menjadi ‘terkunci’. Hal ini menimbulkan kesan bahwa orang asing tidak akan bisa menembusnya.
Cerita Mistis di Gunung Kerinci
Sebelum mendaki menarik jika mengetahui cerita mistis yang ada. Pengetahuan tersebut akan membuat pendakian menjadi semakin menantang. Salah satu yang cukup populer yaitu tentang pohon bolong. Dikabarkan bahwa pohon ini dapat terlihat saat perjalanan mendaki ke puncak. Namun, saat perjalanan turun, pohon ini tidak akan ditemukan.
Selanjutnya yaitu tentang Tugu Yudha. Tugu ini sebenarnya berdiri untuk mengenang Yudha, seorang pendaki yang hilang di sini. Kabarnya, Yudha hilang diculik oleh penguasa Gunung Kerinci. Lalu, cerita terakhir yaitu adanya Uhang Pandak, atau manusia pendek yang mirip orang utan. Ciri dari makhluk tersebut yaitu tubuhnya berbulu kuning kemerahan atau cokelat, dan memiliki kaki yang letaknya terbalik.
Fasilitas
Terdapat beberapa fasilitas di basecamp awal sebelum menuju ke pos 1, seperti toilet, musala, dan penginapan. Selain itu, terdapat warung untuk membeli perbekalan mendaki. Bagi pendaki yang membawa kendaraan, di sini juga tersedia area parkir yang memadai. Selanjutnya terdapat penyewaan jasa pemandu dan porter.
Lokasi Gunung Kerinci
Gunung Kerinci berlokasi di antara Provinsi Sumatera Barat dan Jambi, tepatnya di Kabupaten Solok dan Kerinci. Untuk bisa sampai ke sini, pengunjung dapat menggunakan angkutan umum maupun kendaraan pribadi. Bagi yang menggunakan kendaraan umum, bisa naik dari Jambi, Lubuk Linggau, Bengkulu, dan Padang.
Sebaiknya pendaki menggunakan bus atau jasa travel ke arah Sungai Penuh. Selanjutnya, silakan turun di Desa Kersik Tuo. Apabila menggunakan kendaraan pribadi, pendaki harus berkendara selama 7 sampai 9 jam dari pusat kota terdekat.