Beranda Tempat Wisata

Wisata Budaya di Istana Kerajaan Kesultanan Sambas

0
bangunan istana kesultanan sambas
bangunan istana kesultanan sambas

Istana Kerajaan Kesultanan Sambas

Harga Tiket Masuk: GratisJam Buka: 07.00 - 19.00Nomor Telepon: -Alamat: Dalam Kaum, Sambas, Sambas, Kalimantan Barat, 79462

Istana Kerajaan Kesultanan Sambas merupakan destinasi wisata sejarah di Sambas, Kalimantan Barat. Selain itu, kompleks istana juga menjadi objek wisata budaya dan wisata religi.

Berusia cukup tua, kesultanan Sambas menjadi saksi perjalanan sejarah kota tua Sambas. Lokasinya yang berada persimpangan tiga sungai juga memberikan pemandangan yang indah dengan suasana sejuk.

Harga Tiket Masuk

Harga tiket masuk
Harga tiket masukGratis

Baca: Destinasi Wisata Terbaik di Sambas

Jam Buka

Waktu OperasionalJam Buka
Setiap HariPk. 07.00 – 19.00

Mengenal Budaya di Istana Kerajaan Kesultanan Sambas

Pintu masuk bangunan utama Istana Kerajaan Kesultanan Sambas
Pintu masuk bangunan utama Istana Kerajaan Kesultanan Sambas – Foto : Instagram/turhamun_80

Istana Alwatzikhoebillah menjadi destinasi yang tak terlewatkan untuk dikunjungi oleh setiap orang yang datang ke Sambas. Berlokasi di pusat kota dan dengan bangunan istana dan komplek masjid raja menjadi daya tariknya. Momen liburan panjang menjadi puncak kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Mengagumi Keindahan Arsitektur

suasana taman di sekitar istana kesultanan
Istana Kerajaan Kesultanan Sambas Kalimantan Barat – Foto : GoogleMaps/Edwin Lay

Istana Alwatzikhoebillah Sambas menghadap ke barat dan didominasi oleh warna kuning menyala. Warna kuning emas sangat mendominasi warna bangunan istana yang tegak dengan bahan kayu belian. Wisatawan dapat merasakan nuansa kejayaan daerah Sambas di jamannya dari warisan budaya ini.

Kesultanan Sambas memiliki beberapa peninggalan yang masih dimanfaatkan masyarakat hingga saat ini. Antara lain Jembatan (geratak) Asam dan Jembatan Batu yang ada di Pusat Kota Sambas. Wisatawan juga dapat melihat peninggalan yang berusia hampir satu abad tersebut.

Menjelajah Ruang Istana

Melewati deretan anak tangga di depan pintu masuk, wisatawan akan menjumpai ruangan relatif luas. Ruang utama biasanya digunakan sebagai tempat pertemuan untuk mengajukan keluhan dari masyarakat.

Bagian dalam istana terbagi atas tiga bagian yaitu bagian depan, tengah dan bagian belakang. Seperti halnya tampak luar, nuansa warna kuning khas melayu juga mendominasi penjuru ruangan. Wisatawan dapat melihat melihat pernak-pernik peninggalaan keraton yang masih terawat cukup baik.

Bangunan utama keraton diapit oleh dua bangunan yang lebih kecil ukurannya. Sebelah kanan untuk tempat penyimpanan pusaka dan penampungan prajurit pada saat masa lalu. Sedangkan di sebelah kiri terdapat bangunan yang merupakan dapur keraton.

Melihat Peninggalan Bersejarah

Melihat benda-benda peninggalan bersejarah di dalam Istana
Melihat benda-benda peninggalan bersejarah di dalam Istana Kerajaan Kesultanan Sambas – Foto : Instagram/abdi_nr

Di bangunan utama istana, wisatawan dapat menjumpai cermin berukuran besar, guci, serta payung-payung. Banyaknya cinderamata yang tersimpan di Kesultanan Sambas dari negara-negara luar menggambarkan hubungan bilateral. Bentuknya berupa keris, pedang, meriam, piring, mangkuk, vas bunga, buli-buli, dan banyak lainnya.

Dalam kamar sultan terlihat ranjang Sultan terakhir, kaca hias, serta seperangkat alat makan sirih. Ada juga pakaian kebesaran Sultan, payung ubur-ubur, tempayan keramik , dan tombak canggah.

Di bagian tengah keratin, wisatawan dapat melihat beragam pedang dan pakaian prajurit-prajurit keraton. Pusaka lainnya berupa tujuh meriam kecil dengan ukuran yang bervariasi sekitar 30-50 cm. Selain meriam, juga ada tombak-tombak dan alas duduk Sultan dalam ruang berukuran 5×4 m2.

Wisata Sejarah di Istana Kerajaan Kesultanan Sambas

Mengunjungi istana kebanggan Sambas, wisatawan dapat turut mengenal sejarah Sambas. Kesultanan Sambas berusia cukup tua hingga tercatat di kitab Negara Kertagama karya Mpu Prapanca. Keraton Sambas pun sekaligus menjadi saksi perjalanan sejarah kota tua Sambas.

Keraton didirikan mulai Sultan ke-2, Sultan Muhammad Tajuddin I yang berkuasa tahun 1668-1708. Sedangkan bangunan yang kini berdiri merupakan pembangunan kembali pada rentang tahun 1933-1935. Pewaris Kesultanan Sambas saat ini Pangeran Ratu Muhammad Tarhan merupakan keturunan ke-18 raja.

Menikmati Kesejukan Persimpangan Tiga Sungai

Menikmati panorama tepi sungai yang tak jauh dari isatana
Menikmati panorama tepi sungai Istana Kerajaan Kesultanan Sambas – Foto : GoogleMaps/Solfie B

Berlokasinya tepat di bibir sungai-sungai Sambas menjadikan pemandangan di sekitar istana terlihat begitu asri. Bangunan keraton berdiri menghadap Muara Ulakan yang merupakan persimpangan tiga sungai. Ketiga sungai tersebut yaitu sungai Sambas, sungai Sambas Kecil, dan sungai Teberau.

Keasrian berbagai vegetasi di sekitar istana membuat suasana terasa nyaman. Wisatawan pun dapat merasakan hawa yang teduh dan angin bertiup membawa kesejukan.

Berjalan-jalan di Halaman Istana

Untuk memasuki istana, wisatawan harus melalui dua gapura yaitu gapura alun-alun dan gapura istana. Gerbang istana berbentuk segi delapan dengan hamparan halaman seluas lapangan sepak bola.

Melewati gapura, wisatawan disambut berbagai peninggalan sejarah Kesultanan Sambas yang terletak di halaman istana. Wisatawan dapat melihat tiga meriam dan disangga oleh empat buah tiang. Tiga meriam melambangkan tiga sungai sekitar istana sedangkan empat tiang penyangga melambangkan empat menteri.

Wisata Religi di Istana Kerajaan Kesultanan Sambas

Masjid dalam kompleks Istana Kerajaan Kesultanan Sambas
Masjid Jami Sultan Muhammad Shafiuddin II merupakan destinasi wisata religi di dalam kompleks Istana Kerajaan Kesultanan Sambas – Foto : GoogleMaps/adee balola

Di dalam komplek Istana Kesultanan Sambas terdapat Masjid Jami Sultan Muhammad Shafiuddin II Sambas. Masjid di selatan alun-alun Kesultanan Sambas ini dahulu merupakan masjid resmi kerajaan. Diresmikan pada 10 Oktober 1885, bangunan ini menjadi masjid yang tertua di Kalimantan Barat.

Bangunannya terdiri dari dua tingkat dan disangga delapan tiang kayu belian berukuran besar. Masjid ini memiliki bedug dan kendi (bejana) raksasa serta sebuah mimbar antik. Warna masjid juga didominasi warna kuning emas diselingi warna hijau pada beberapa bagian.

Wisatawan dapat melakukan ibadah shalat dan merasakan sirkulasi udara yang cukup sejuk di sini. Objek wisata religi ini cukup padat setiap hari Jumat dan bulan Ramadhan.

Bayar Niat

Selain berwisata, banyak di antara wisatawan yang sengaja datang untuk tujuan bayar niat. Bayar niat adalah penebusan nazar yang pernah diniatkan oleh wisatawan sebelumnya.

Biasanya diniatkan setelah sukses atau sembuh dari penyakit akan berkunjung ke Keraton Kesultanan Sambas. Banyak juga wisatawan antri mengambil air sumur yang dulu digunakan untuk mandi oleh putri-putri kerajaan.

Studi Wisata

Menjadi warisan budaya yang sangat berharga, Istana Kesultanan Sambas perlu dilestarikan. Baik wisatawan lokal maupun mancanegara dapat melihat sendiri secara langsung sambil berwisata. Tidak sekadar melihat-lihat, wisatawan dapat menggali informasi peninggalan yang tersimpan di Istana Kesultanan Sambas.

Pada tahun 2016, Sambas masuk ke dalam Jaringan Kota Pusaka Indonesia. Hal ini membuatnya lebih mudah mengenalkan berbagai budaya dan potensi pariwisatanya untuk menarik wisatawan.

Lokasi dan Akses Wisata Istana Kerajaan Kesultanan Sambas

Istana bersejarah ini berada di Dalam Kaum, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat 79462. Komplek Kesultanan ini terleak di Maure Ulakan, pertigaan sungai Sambas, Sambas Kecil dan Teberau.

Wisatawan dapat menggunakan transportasi darat seperti bus atau mobil untuk mencapai destinasi ini. Jaraknya sekitar 225 kilometer dari Pontianak dengan waktu tempuh sekitar lima jam perajalanan.

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan berkomentar
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version