Jembatan Ampera
Harga Tiket Masuk: GratisJam Buka: 24 JamNomor Telepon: -Alamat: Jl Lintas Sumatera, Ilir Timur 1, Palembang, Sumatera Selatan, -Jembatan Ampera adalah infrastruktur sekaligus ikon Kota Palembang. Jembatan yang awalnya diberi nama ‘Jembatan Bung Karno’ ini sudah ada sejak tahun 1965. Saat ini, fungsinya tidak hanya penghubung wilayah tetapi juga destinasi wisata.
Jembatan ini terbentang di atas aliran Sungai Musi. Dengan panjang lebih dari 1 kilometer yang menghubungkan kawasan Seberang Ulu dan Seberang Ilir. Jembatan Ampera sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Palembang. Selain mencicipi pempek, tentu belum lengkap jika belum menyaksikan jembatan ini ketika berkunjung ke Palembang.
Tiket Masuk
Pengunjung tidak akan perlu membayar biaya apapun untuk menyambangi atau melihat Jembatan Ampera. Namun, ada tiket masuk untuk spot-spot tertentu seperti Benteng Kuto Besak (BKB). Ada juga biaya bagi wisatawan yang ingin menikmatinya dengan menaiki perahu atau ketek. Selebihnya, jembatan ini bisa dinikmati secara cuma-cuma.
Tiket Masuk | |
Tiket Masuk | Gratis |
Tiket Masuk Benteng Kuto Besak (BKB)Â | Rp5.000 |
Sewa Perahu/Ketek | Rp150.000 – Rp300.000 per perahu |
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Terbaik di Palembang
Jam Buka
Pemandangan Jembatan Ampera bisa dinikmati kapan saja. Waktu yang paling tepat untuk berkunjung adalah pada saat pagi hari atau malam hari. Pada malam hari sekitar jembatan menjadi pusat perhatian untuk kawasan wisata di tepian Sungai Musi. Jembatan ini akan tampak sangat cantik dengan gemerlap lampu yang menghiasinya.
Jam Operasional | |
Setiap hari | 24 Jam |
Wisata Jembatan Ampera
Kota Palembang yang berada di Sumatera Selatan adalah kota ke-9 di Indonesia dengan jumlah penduduk terbanyak. Populasi yang padat menjadikannya salah satu kota metropolitan di Sumatera. Palembang juga memiliki sejumlah destinasi wisata yang menarik.
Jembatan Ampera adalah satu di antara deretan destinasi wisata khas Palembang. Selain merupakan ikon sekaligus infrastruktur penting bagi Kota Pempek tersebut. Jembatan sepanjang 1.117 meter itu melintang di atas Sungai Musi. Sangat besar perannya bagi masyarakat Palembang karena menghubungkan Seberang Ulu dan Seberang Ilir.
Selain menunjang sektor perekonomian, jembatan ini juga merupakan daya tarik wisata yang penting. Kawasan sekitarnya berkembang menjadi kawasan wisata yang tak pernah sepi. Karenanya, Jembatan Ampera selalu jadi spot wajib bagi wisatawan yang datang ke Palembang.
Baca Juga:Â OPI Water Fun Palembang Tiket & Wahana
Sejarah Jembatan Ampera
Nama ‘Ampera’ merupakan abreviasi dari ‘Amanat Penderitaan Rakyat’. Di awal peresmiannya pada tahun 1965, jembatan ini bernama Jembatan Bung Karno. Saat itu peresmiannya diwakili oleh Jenderal Ahmad Yani. Dinamai Bung Karno sebagai apresiasi atas usahanya membantu memperjuangkan pembangunan jembatan untuk warga Palembang.
Satu tahun setelahnya, gerakan Anti-Soekarno bergolak di Indonesia. Gerakan ini memengaruhi perubahan namanya menjadi Jembatan Ampera. Secara tidak langsung, Ampera menjadi jembatan bersejarah yang penting bagi Palembang.
Hingga tahun 1970, jembatan ini memiliki konstruksi buka-tutup. Pembuatannya memang terinspirasi dari Tower Bridge di London, Inggris. Bagian tengahnya dapat terangkat hingga ketinggian 44,5 meter. Ini untuk memberi jalan bagi kapal-kapal yang melintas di bawahnya.
Mekanisme ini berhenti karena dianggap mengganggu lalu lintas di atas jembatan. Selain itu, pengendapan Sungai Musi membuat kapal-kapal besar juga tidak bisa melintas lagi. Meski fungsinya berkurang, namun jembatan bercat merah ini tetap jadi simbol Kota Palembang yang penting.
Baca Juga:Â Palembang Bird Park Tiket & Ragam Wahana
Ikon Kota Pusat Wisata
Sejak berdiri Jembatan Ampera mengalami tiga kali pergantian warna. Warna awalnya adalah abu-abu. Kemudian berubah menjadi warna kuning. Di masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, warnanya berganti lagi dengan warna merah. Warna ini masih bertahan hingga saat ini.
Jembatan Ampera membentang di atas Sungai Musi, ikon lainnya dari Kota Palembang. Sebagai daya tarik wisata, kawasan sekitar jembatan selalu ramai oleh pelancong. Tidak heran jika di sekitar kawasan ini banyak berkembang spot wisata dan rekreasi.
Restoran dan tempat makan jadi spot yang paling banyak digandrungi. Banyak wisatawan yang menikmati waktu santap berteman pemandangan jembatan yang megah. Sejumlah tempat makan berupa tempat terapung yang memberi suasana makan nan unik. Selain itu, ada juga ruang terbuka dan museum.
Baca Juga:Â AMANZI Waterpark Tiket & Wahana
Benteng Kuto Besak
Benteng ini lebih terkenal dengan singkatan BKB. Bangunan ini merupakan situs bersejarah yang berdiri tepat di tepi Sungai Musi. Tepatnya di 19 Ilir, Bukit Kecil, Kota Palembang.
BKB merupakan benteng satu-satunya yang dibangun oleh masyarakat asli Indonesia. Pembangunannya selesai pada tahun 1797 dan berfungsi sebagai keraton Kesultanan Palembang Darussalam. Namun, pasukan Belanda mengambil alih benteng di tahun 1821.
Saat ini, BKB menjadi markas militer Kodam II/Sriwijaya. Area plazanya sendiri menjadi ruang terbuka bagi warga dan wisatawan. Terutama bagi mereka yang ingin menikmati panorama Jembatan Ampera. Spot plazanya seringkali jadi tempat berfoto bagi wisatawan.
Baca Juga:Â PUNTI KAYU Palembang Tiket & Wahana
Restoran River Side
Selain BKB, spot terbaik untuk menyaksikan panorama Jembatan Ampera adalah restoran ini. Sesuai namanya, Restoran River Side berlokasi di tepi Sungai Musi. Restoran ini menyajikan menu kuliner khas Palembang.
Bentuk bangunannya sebagian dibuat menyerupai anjungan kapal. Bagian ini agak menjorok ke sungai. Sehingga menimbulkan sensasi seolah tengah bersantap di atas kapal. Tempat ini merupakan pilihan tepat terutama bagi yang ingin bersantap sambil menyaksikan suasana malam sekitar jembatan.
Wisata Sungai Naik Ketek
Wisatawan juga bisa menikmati keindahan Ampera langsung dari sungai. Untuk ini, wisatawan perlu menggunakan kapal. Tidak sulit menjumpai jasa ini di sekitar Sungai Musi.
Kapal yang tersedia terdiri dari perahu nelayan, ketek, hingga speedboat. Tarifnya beragam, tergantung kapasitas kapal. Selain melihat jembatan, wisatawan juga bisa meminta untuk berkeliling ke spot-spot wisata yang ada di tepian sungai.
Jalan-Jalan Sore
Suasana sore di sekitar jembatan biasanya lebih ramai dari pagi hari. Banyak warga yang menghabiskan waktu bersantai di plaza BKB. Kawasan ini seringkali jadi lokasi wisata kuliner jajanan kaki lima. Wisatawan bisa mencicipi pempek panggang yang lezat dengan pemandangan Ampera serta latar langit sore.
Tidak jarang ditemui warga yang tengah memancing di sekitar sini. Banyak juga yang berolahraga atau sekadar nongkrong. Sengaja menunggu waktu malam untuk bisa melihat pesona Jembatan Ampera di malam hari. Lampu-lampu yang menghiasinya memberi suasana romantis yang tak terlupakan.
Lokasi Jembatan Ampera
Jembatan Ampera merupakan bagian dari Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Seberang Ulu, Kota Palembang. Jembatan ini berada di pusat kota dan dekat dengan beberapa spot wisata seperti Benteng Kuto Besak dan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II. Lokasinya sangat mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum/online.