Selfie Kalitalang
Harga Tiket Masuk: Rp5.000Jam Buka: 07.00 - 17.00Nomor Telepon: -Alamat: Sambangrejo, Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, 57484Kalitalang merupakan salah satu destinasi wisata alam di Klaten, Jawa Tengah. Dari sini, pemandangan puncak dan kawah Gunung Merapi dapat terlihat dengan jelas. Bagi yang tidak ingin mendaki, berkunjung ke sini menjadi pilihan untuk menikmati pemandangan merapi. Lokasi wisata ini berada di ketinggian 1.160 mdpl. Area ini termasuk ke dalam kawasan ekowisata
Jarak area ini dari puncak Gunung Merapi hanya 4 km sehingga kawahnya bisa terlihat jelas. Jika pengunjung ingin tinggal lebih lama, berkemah di sini dapat menjadi pilihan. Akan tetapi, perlu diingat bahwa berkemah hanya bisa dilakukan di hari Sabtu dan Minggu. Apabila berkemah di luar hari tersebut maka pengelola tidak bertanggung jawab jika Gunung Merapi tiba-tiba aktif. Jangan lupa untuk membawa peralatan berkemah sendiri karena tidak ada tempat penyewaan di sini.
Harga Tiket Masuk Kalitalang
Pengunjung perlu membayar tiket masuk sebesar Rp5.000 untuk memasuki kawasan Kalitalang. Jika membawa kendaraan ada biaya untuk parkir. Selain untuk 2 hal tersebut, pengunjung perlu mempersiapkan uang untuk membeli makanan di sini.
Harga Tiket Masuk | |
Tiket Masuk | Rp5.000 |
Biaya Parkir | |
Motor | Rp3.000 |
Baca Juga: 12 Destinasi Wisata Menarik di Klaten
Jam Operasional Kalitalang
Kalitalang sudah buka mulai dari pagi hingga sore hari. Selama itu waktu terbaik untuk berkunjung ke sini yaitu sekitar pukul 08.00 dan 15.00. Pada waktu tersebut cahaya matahari akan membuat pemandangan terlihat indah. Selain itu, cahaya pada waktu tersebut juga bagus untuk berfoto.
Jam Operasional | |
Setiap hari | 07.00-17.00 |
Menikmati Pemandangan Puncak dan Kawah Merapi
Daya tarik utama dari area wisata ini yaitu menikmati puncak Gunung Merapi secara jelas. Tidak hanya itu, dari sini juga terlihat jelas kawah Merapi yang menganga hasil dari letusan tahun 2010. Tidak heran jika Kalitalang menjadi tempat favorit bagi yang ingin melihat Merapi namun tidak ingin mendaki. Pemandangan vegetasi dari Taman Nasional Gunung Merapi juga dapat terlihat jelas dan memanjakan mata pengunjung.
Salah satu area terbaik untuk melihat puncak Merapi yaitu dari jembatan bambu. Di sini pemandangan terlihat jelas dan tidak ada yang menghalangi pemandangan. Waktu terbaik untuk melihat pemandangan di sini tentu saat cuaca sedang cerah. Karena ketika kabut akan sangat sulit mendapatkan pemandangan terbaik Gunung Merapi.
Baca: Bukit Cinta Watu Prahu Klaten Tiket Masuk & Beragam Spot Foto
Asal Usul Penamaan Kalitalang
Nama Kalitalang diambil dari bentuk deretan batu yang berbentuk talang atau saluran air. Deretan batu tersebut membentuk cekungan sepanjang kurang lebih 100 meter. Cekungan tersebut terbentuk secara alamiah dari proses erupsi yang terjadi di Gunung Merapi.
Pada cekungan kali itu terdapat 2 aliran air dari Kalitalang dan Kali Woro bertemu. Uniknya, meski terjadi erupsi, material letusan gunung jarang mengalir di Kalitalang. Material yang dimaksud yaitu awan panas dan lahar hujan. Aliran material tersebut lebih sering melintasi Kali Woro dan Kali Gendol.
Olahraga Downhill dan Berkemah di Kalitalang
Selain untuk melihat pemandangan Merapi, di Kalitalang juga terdapat jalur khusus olahraga sepeda downhill. Model jalur ini yaitu enduro yang merupakan jalur lintas alam berupa tanjakan dan turunan tajam. Biasanya jalur ini digunakan komunitas pecinta sepeda menantang nyali sambil menyaksikan pemandangan alam.
Kemudian, di sini juga terdapat area untuk berkemah yang hanya beroperasi pada akhir pekan. Pengelola melarang pengunjung untuk berkemah di luar waktu operasional. Alasannya karena di luar hari tersebut tidak ada yang mengawasi area itu. Larangan tersebut ada untuk menghindari hal yang tidak diinginkan ketika aktivitas Merapi tiba-tiba meningkat.
Baca: Alun-alun Klaten: Pusat Hiburan Warga Tengah Kota
Pemandangan Kalitalang dari Gardu Pandang
Setelah erupsi tahun 2010, sejumlah pemuda Balerante dan warga sekitar berinisiatif membangun gardu pandang. Dari sini dapat terlihat pemandangan puncak Gunung Merapi. Selain itu dasar dari Kalitalang dapat terlihat dengan jelas. Saat musim hujan, beberapa material gunung berapi, seperti pasir, akan mengalir di kali ini. Kemudian, saat musim kemarau air kali akan mengering.
Perlu diperhatikan bahwa gardu ini hanya kuat menampung sejumlah 10 orang. Di gardu ini juga sudah memiliki jalan setapak untuk menuju ke Kalitalang yang berada di bawahnya. Pengunjung dapat berjalan-jalan dan menikmati pemandangan alam di dasar kali atau sekitarnya.
Beragam Area Berfoto Seru
Selain menawarkan wisata alam, di sini juga terdapat beberapa lokasi foto yang menarik. Pertama yaitu di jembatan bambu. Pemandangan puncak dan kawah Merapi paling jelas dapat terlihat dari sini. Terlebih jika menggunakan lensa zoom atau teleskop. Lokasi kedua yaitu gardu pandang. Di sini pengunjung dapat berfoto dengan pemandangan Gunung Merapi dan rimbunnya pepohonan.
Kemudian, lokasi ketiga yaitu di dasar Kalitalang. Area foto yang unik tersebut hanya dapat dinikmati di sini. Selain ketiga area tersebut, tersedia juga kursi santai, ayunan, anak tangga, dan gubuk sebagai area untuk berfoto. Tak jarang juga pengunjung yang berfoto di sekitar pepohonan yang ada di sekitar kawasan wisata.
Fasilitas
Kalitalang dilengkapi dengan beberapa fasilitas umum yang dapat digunakan oleh pengunjung secara gratis. Fasilitas tersebut yaitu toilet, area foto, musala, tempat sampah, dan lahan untuk parkir kendaraan. Terdapat juga beberapa warung yang menjual aneka makanan di sini.
Lokasi Kalitalang
Kalitalang berlokasi di Desa Balerante, Kabupaten Kemalang, Klaten, Jawa Tengah. Jika ingin menuju ke tempat wisata ini dari arah timur sebaiknya tidak mengikuti Google Maps. Hal itu karena rute perjalanan diarahkan ke Kali Woro yang memiliki aliran lahar hujan dan berbatu. Jalanan tersebut rawan membuat kendaraan menjadi selip. Jika berangkat dari timur, sebaiknya gunakan rute melalui Jalan Raya Manisrenggo. Berbeda apabila berangkat dari barat, maka tidak masalah jika menggunakan Google Map.