Beranda Tempat Wisata

PANTAI WATUNENE Harga Tiket Masuk, Jam Buka dan Aktivitas

0
Pantai Watunene
Birunya laut di Pantai Watunene - FOto: Gmaps/Hidayah Fadli

Pantai Watunene

Harga Tiket Masuk: Rp2.000 - Rp5.000Jam Buka: 24 JamNomor Telepon: -Alamat: Padukuhan Ngasem, Tepus, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55881

Pantai Watunene adalah pantai wisata tersembunyi lainnya yang dimiliki Gunungkidul. Wilayah ini memang dihiasi jajaran pantai indah yang masih belum banyak dieksplorasi. Seperti pantai di Gunungkidul lainnya, Pantai Watunene menawarkan pesona alami. Lengkap dengan hamparan batu karang dan pasir putihnya yang lembut.

Harga Tiket Masuk Pantai Watunene

Wisatawan yang ingin rekreasi di Pantai Watunene akan dikenai tiket masuk Rp10.000 yang juga berlaku sebagai tiket terusan ke Pantai Seruni. Jadi, pengunjung hanya perlu membayar satu kali untuk menikmati wisata di kedua pantai tersebut. Terdapat biaya tambahan untuk retribusi parkir kendaraan.

Jenis TiketHarga
Tiket Masuk Rp10.000,-/orang
Tiket Parkir MotorRp2.000 – Rp5.000,-
Harga Tiket Masuk Pantai Watunene dan Tiket Parkir

Jam Buka Pantai Pantai Watunene

Pantai wisata ini dibuka untuk umum 24 jam setiap hari. Sangat disarankan untuk berkunjung ke pantai ini sebelum pukul 9 pagi atau setelah pukul 3 sore untuk menghindari cuaca panas. Namun, usahakan untuk pulang sebelum langit gelap karena akses jalan minim penerangan. 

Daya Tarik Pantai Pantai Watunene

Pantai Watunene merupakan pantai cantik bagian dari pesisir Gunungkidul. Seperti Pantai Torohudan, destinasi wisata ini juga tergolong baru terkelola secara resmi sebagai tempat wisata. Sebelum adanya pengelolaan, pantai ini hanya titik persinggahan sementara bagi wisatawan Pantai Seruni atau Pok Tunggal. 

Meski tidak benar-benar tersembunyi, namun pantai ini layak untuk menyandang predikat hidden gem. Lokasinya berada di Padukuhan Ngasem, Kecamatan Tepus. Untuk menuju kemari wisatawan harus melalui akses jalan ke Pantai Pok Tunggal dan Seruni. Pantai ini juga masih terhitung dekat dengan Pantai Indrayanti yang sudah lama populer sebagai lokasi wisata.

Watunene memiliki topografi pesisir Gunungkidul yang khas. Bentuknya seperti teluk kecil dan terapit oleh bukit tebing karang yang cukup tinggi. Untuk mencapainya pun pengunjung perlu usaha ekstra karena harus trekking terlebih dahulu. Namun, hal ini juga yang membuat Watunene semakin memikat untuk dikunjungi.

Dikelilingi Bukit Karang

Jalur tracking ke Pantai Watunene
Tracking menuju pantai – Foto: Gmaps/Nova Ariyanto

Pantai Watunene adalah pantai yang berada di sebuah teluk kecil. Kawasan ini terapit dua bukit karang yang dihiasi tanaman pandan laut. Selayaknya kondisi geografis pantai-pantai di Gunungkidul lainnya yang indah. Pantai ini juga tidak banyak terkena terpaan angin laut selatan.

Namun, pantai ini memiliki garis yang cukup panjang. Tanahnya pun terbilang landai dan nyaman untuk bersantai. Pasir putih nan lembut menutupi dan nyaman di kaki. Tetapi, bibir pantainya dihiasi barisan batu karang dan kolam pasang-surut. Sehingga pengunjung harus berhati-hati dengan tajamnya karang ketika ingin bermain ombak.

Selain kanan-kirinya, bukit karang juga mengelilingi bagian belakang pantai ini. Ya, Watunene termasuk dalam pantai tebing dengan bentuk memanjang. Area berpasirnya tidak luas karena langsung berbatasan dengan dinding tebing. Meski begitu, pantai ini tetap seru untuk disambangi.

Pengunjung masih bisa bebas bermain pasir di sini. Begitu juga jika ingin bermain ombak. Hanya saja, perhatikan langkah terutama ketika laut pasang. Ini karena batu karang akan tertutup air laut dan bisa membahayakan.

Area Berkemah

Laut Pantai Watunene
Pemandangan tak kalah indah dari atas bukit karang – Foto: Gmaps/Adhitya Wardhany

Untuk mencapai lokasi pantai, pengunjung harus menyusuri jalan setapak yang cukup panjang. Jalan ini berada di sepanjang bukit tebing yang mengelilingi Pantai Watunene. Oleh karena itu pengunjung perlu mempersiapkan diri untuk melakukan trekking ini. Sepanjang perjalanan, pemandangan laut dari kejauhan akan menemani hingga lokasi.

Area berpasir yang tidak terlalu luas mungkin tidak akan cocok sebagai tempat mendirikan tenda. Terdapat risiko tersapu ombak saat laut pasang di malam hari. Namun, bukan berarti pengunjung tidak bisa berkemah di sini. 

Area camping yang disarankan adalah di atas bukit. Lahan di sini lebih mendukung karena luas dan menyajikan pemandangan laut yang indah. Tentu saja aman dari ancaman laut pasang. 

Namun perhatikan juga bahwa pantai ini masih minim fasilitas penunjang. Keberadaan toilet dan air bersih masih sangat terbatas. Tidak ada sumber listrik jika membutuhkan penerangan di malam hari. Wisatawan harus sangat bersiap secara mandiri untuk segala kebutuhan berkemahnya .

Spot Snorkeling

Hamparan karang yang menghiasi bibir Pantai Watunene tidak selalu membahayakan. Ini justru merupakan habitat terbaik untuk beberapa jenis ikan laut kecil. Tidak lupa dengan koleksi terumbu karangnya yang masih terjaga dari tangan usil manusia.

Wisatawan yang gemar snorkeling mungkin bisa mencoba menjajal laut di Watunene. Tidak ada penyewaan alat khusus, sehingga pengunjung harus membawa alatnya sendiri. Nikmati cantiknya terumbu karang dan beragam ikan yang mendiami sekitar bibir Pantai Watunene. Ingat untuk selalu menjaga kelestarian alam dengan tidak merusak atau mengotorinya.

Piknik 

Piknik di Pantai Watunene
Pengunjung menikmati perbekalan setelah bermain ombak – Foto: Gmaps/cahyo dwi

Sebagai pantai wisata baru, Pantai Watunene masih sangat sepi dari kunjungan wisatawan. Sehingga menawarkan suasana yang jauh berbeda dari spot wisata alam populer pada umumnya. Siapapun bisa mendapatkan ketenangan di sini.

Wisatawan bisa menikmati ketenangan ini dengan rekreasi piknik sederhana. Cukup membawa tikar dan perbekalan sendiri. Kemudian menggelar tikar di hamparan pasir atau di atas bukit karang menghadap ke laut. Nikmati syahdunya suara ombak sambil menikmati makanan atau membaca buku tanpa terganggu.

Tidak ada penyewaan tikar di sini. Penjaja makanan ataupun warung makanan masih sangat jarang. Wisatawan pun harus memiliki persiapan matang untuk berpiknik. Mulai dari membawa tikar, makanan dan minuman, serta membawa pulang kembali sampahnya.

Sunset dan Sunrise

Sunset di Pantai Watunene
Berfoto dengan latar belakang sunrise – Foto: Gmaps/setyo pambudi

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Pantai Watunene adalah di pagi hari dan menjelang sore hari. Tentu saja ini untuk menghindari terik matahari. Selain itu, untuk mengejar pemandangan langit ketika matahari terbit dan terbenam. Dua pemandangan yang wajib diabadikan dalam foto sebagai buah tangan kunjungan kemari.

Fasilitas

Fasilitas di kawasan Pantai Watunene masih sangat terbatas. Namun, sudah tersedia sarana umum seperti tempat parkir kendaraan dan toilet serta kamar mandi. Ada beberapa penjual makanan yang buka menjelang masuk lokasi pantai. Karena fasilitas yang masih sangat terbatas, pengunjung harus benar-benar mempersiapkan perbekalan dan kebutuhan wisatanya secara mandiri.

Lokasi Pantai Watunene

Pantai Watunene terletak di Padukuhan Ngasem, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya berdekatan dengan Pantai Seruni dan masih satu pintu masuk dengan Pantai wisata Pok Tunggal. Jaraknya sekitar 50 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta. Mencapai lokasi pantai ini membutuhkan waktu kurang-lebih 2 jam perjalanan dari kota. 

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan berkomentar
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version