Beranda Tempat Wisata

PULAU KUMALA: Tiket & Daya Tarik

0
patung naga dan lembuswana di Pulau Kumala
Area wisata pulau yang didominasi patung naga dan lembuswana di Pulau Kumala. Foto: Google Maps/fitri yadi

Pulau Kumala

Harga Tiket Masuk: Rp5.000 - Rp10.000Jam Buka: 06.00 - 18.00Nomor Telepon: -Alamat: Timbau, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, 75513

Pulau Kumala di Kutai Kartanegara merupakan daerah delta atau endapan yang terbentuk di Sungai Mahakam. Delta adalah sedimentasi lumpur yang membentuk tanah. Delta ini terbentuk menyerupai pulau yang memanjang, terletak di sebelah Barat Kota Tenggarong. Mulai tahun 2000 tempat ini dibangun menjadi kawasan wisata.

Memiliki luas sekitar 85 hektar. Jika dilihat dari atas, Pulau Kumala akan tampak memiliki bentuk seperti kapal. Sebelum menjadi tempat wisata, pulau tak berpenghuni. Pulau ini dulunya menjadi habitat ratusan bekantan dan berbagai jenis reptil liar Kalimantan.

Tiket Masuk Pulau Kumala

Untuk memasuki objek wisata pulau ini pengunjung tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Wisatawan dapat membayar tiket di pintu masuk menuju pulau.

Harga tiket masuk
AnakRp5.000
DewasaRp10.000
WahanaRp2.000 – Rp25.000

Baca: Destinasi Wisata Terbaik di Kalimantan Timur

Jam Buka

Objek wisata pulau di tengah sungai ini buka setiap hari dari pagi hingga petang menjelang.

Jam Buka
Setiap hari08.00 – 18.00 WITA

Daya Tarik Wisata Pulau Kumala

Billboard bertuliskan Pulau Kumala
Dekorasi raksasa bertuliskan Pulau Kumala yang bagus dijadikan spot berswafoto sebagai tanda pernah berkunjung. Foto: instagram/ami_abdillah.110

Pulau Kumala sebagai objek wisata menggabungkan unsur kebudayaan Kutai Kartanegara dengan fasilitas modern. Dibangun menjadi tempat wisata lengkap dengan berbagai wahana yang menyenangkan.

Pemandangan alamnya pun menakjubkan dan tak boleh dilewatkan. Memang tak salah pulau ini menjadi destinasi menarik bagi wisatawan yang ingin rekreasi dan berlibur.

Wahana Hiburan dan Permainan

Sky tower Pulau Kumala
Pengunjung dapat menikmati pemandangan sekitar pulau hingga Kota Bontang melalui Sky Tower yang dapat berputar ke segala arah. Foto: instagram/hendrix.png_

Pulau Kumala memiliki lebih dari sepuluh wahana permainan yang akan menghibur wisatawan. Pengunjung dapat menikmati wahana seperti jet coaster, bombom car, kereta gantung, dan lain sebagainya.

Selain menikmati wahana, wisatawan juga dapat menikmati panorama sekitar pulau hingga Kota Tenggarong. Dari sebuah Planetarium atau Sky Tower dengan tinggi mencapai 70 meter. Sky Tower ini dapat berputar perlahan sehingga pengunjung dapat menikmati pemandangan dari segala arah.

Selain itu terdapat juga sebuah akuarium raksasa. Akuarium ini dipergunakan untuk menampung ikan pesut (orcaella brevirostris) atau spesies lumba-lumba air tawar. Spesies orcaella brevirostris termasuk dalam hewan berstatus terancam. Seringkali Indonesia menyebutnya pesut Mahakam karena banyak ditemukan di perairan sungai Mahakam.

Mitos Mistis Pulau Kumala

Pulau Kumala dulunya tidak berpenghuni dan ditumbuhi banyak pepohonan besar yang lebat serta hewan-hewan liar. Sampai ketika Sungai Mahakam terjadi pendangkalan dan Pulau Kumala akhirnya dibangun menjadi objek wisata.

Masyarakat percaya bahwa terbentuknya pulau berasal dari kapal besar yang karam di tengah Sungai Mahakam. Beberapa kisah mistis yang beredar di pulau ini menceritakan adanya penampakan hantu pelaut dan suara terompet kapal.

Hal-hal mistis ini dapat dirasakan oleh siapapun yang pernah menginjakkan kaki di sini. Dimulai sejak pertama kali dibangun, banyak hal mistis yang dialami para pekerja.

Beberapa petugas wisata juga sering menangkap adanya sosok bayangan hitam yang sangat tinggi dan besar di sekitar penginapan. Sosok itu dipercaya sebagai penguasa pulau yang akrab disebut genderuwo.

Patung-patung Khas Kutai Kartanegara

Pura Pasak Pulau Kumala
Salah satu pura ikonik dengan patung Lembu Swana dan relief naga di sekelilingnya. Foto: instagram/juneriats21

Di Pulau Kumala banyak didirikan bangunan-bangunan yang kental dengan budaya Kalimantan terutama suku Dayak. Selain identik dengan hewan mitologi Lembuswana, Kota Tenggarong juga identik dengan Naga. Pengunjung dapat menemukan adanya patung hewan-hewan tersebut.

Salah satu bangunan dengan hewan mitologi itu terdapat di Pura Pasak. Pura ini memiliki sebuah arca Lembuswana serta relief naga di kedua sisi pura. Sekilas, Pura Pasak ini terlihat mirip dengan Pura Lempuyang di Bali.

Naga lain dapat ditemukan pada ujung tiang tugu replika prasasti Kerajaan Kutai Lama. Di sini wisatawan bisa melihat dua naga yang mengapit Lembu Swana. Selanjutnya wisatawan dapat menemukan dua naga raksasa di tengah sebuah kolam yang sedang melindungi Putri Karang Melenu di atas Lembu Swana. Terakhir, di ujung selatan pulau terdapat sebuah patung Lembuswana raksasa.

Jembatan Kumala atau Jembatan Repo-repo

Jembatan khusus pejalan kaki
Dapatkan spot berfoto cantik di Jembatan Repo-Repo sambil memasang gembok sebagai tanda mengunci perasaan. Foto: instagram/fadil.fadillo

Jembatan Repo-Repo merupakan jembatan khusus pejalan kaki yang menghubungkan dari Kota Tenggarong menuju Pulau Kumala. Dalam bahasa Kutai, “Repo-Repo†berarti gembok. Di pagar jembatan ini disediakan tempat untuk memasang gembok. Karena itulah jembatan ini dinamakan Jembatan Repo-Repo.

Gembok tersebut merupakan lambang cinta atau rahasia yang terkunci. Pengunjung yang memasang gembok di pagar jembatan dapat bermakna telah mengunci cinta yang tengah dirasakannya. Dapat juga berarti bahwa ada sebuah rahasia yang dipegangnya. Gembok yang terkunci melambangkan bahwa seseorang tersebut akan menjaga rahasia yang ada bersamanya.

Fasilitas

Area pulau memiliki sebuah resort lengkap dengan kolam renang. Tersedia juga sebuah cottage berbentuk rumah adat suku Dayak. Lahan parkir yang tersedia di kawasan wisata juga cukup luas.

Lokasi Pulau Kumala

Taman Wisata Pulau Kumala terletak di tengah Sungai Mahakam, sebelah barat dari Kota Tenggarong. Berada di Jalan KH Ahmad Muksin, Timbau, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Berjarak sekitar 27 km dari Kota Samarinda. Dari Kota Bontang, Samarinda pengunjung dapat menuju Jalan Antasari menuju Tenggarong Selatan. Dari tepi Sungai Mahakam untuk mencapai pulau bisa melalui jembatan atau menyewa perahu motor kecil yang disebut Ketinting.

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan berkomentar
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version