Beranda Tempat Wisata

TANGKAHAN CRU Langkat Tiket & Aktivitas

2
Memandikan gajah di Tangkahan Cru Langkat Sumatera Utara - syaraisa1902
Memandikan dan bermain bersama gajah di Tangkahan Cru - Foto : Instagram/syaraisa1902

Tangkahan Cru

Harga Tiket Masuk: Rp460.000 - Rp650.000Jam Buka: 08.30 - 16.30Nomor Telepon: +6282285768277Alamat: Namu Sialang, Batang Serangan, Langkat, Sumatra Utara, 20852

Tangkahan Cru merupakan destinasi ekowisata dengan suasana alam yang masih terjaga di Kabupaten Langkat. Populer di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara, lokasi ini mendapat julukan The Hidden Paradise. Menyajikan keindahan alam yang dapat wisatawan rasakan langsung di dalam hutan belantara.

Areal dengan luas mencapai 17.000 hektar ini berada dalam pengelolaan Conservation Response Unit (CRU). Dengan aneka sajian alam, wisatawan akan mendapatkan beragam pengalaman yang dapat dinikmati secara langsung.

Harga Tiket Masuk Tangkahan CRU

Kawasan wisata alam menawarkan tiket bergantung pada aktivitas yang akan dilakukan. Tersedia juga berbagai pilihan paket aktivitas.

Jenis KegiatanHarga
Paket One Day TangkahanRp460.000
Paket Menginap 1 MalamRp650.000
Harga Paket Kegiatan Tangkahan CRU

Baca: BUKIT LAWANG Langkat Tiket Masuk & 4 Aktivitas Wisata

Untuk informasi lengkap mengenai paket wisata Tangkahan CRU dapat langsung menghubungi pihak Tangkahan.

Jam Buka Tangkahan

Waktu OperasionalJam Buka
Senin – Kamis, Sabtu, MingguPk. 08.30 – 16.30
JumatTutup
Jam Buka Tangkahan CRU

Ragam Aktivitas Wisata di Tangkahan Cru

Ekowisata Tangkahan memiliki berbagai potensi wisata yang dapat wisatawan kunjungi langsung. Memasuki kawasan wisata, wisatawan perlu melakukan registrasi di visitor centre. Selanjutnya wisatawan dapat menjelajah alam bebas dengan bermacam aktivitas wisata ditemani pemandu wisata.

Tangkahan dikenal sebagai tempatnya gajah-gajah liar dengan Conservation Response Unit (CRU) sebagai balai konservasinya. Sejak 2002, LPT mengelola sebagai tujuan wisata dan mendirikan Community Tour Operator (CTO). Fungsinya menyediakan fasilitas akomodasi, interpreter bagi wisatawan serta paket-paket wisata.

Baca: 5 Tempat wisata terbaik di Langkat

Pesona Panorama Tangkahan

Kawasan ekowisata ini selalu ramai dikunjungi wisatawan karena panorama alamnya yang menakjubkan. Kawasannya menyuguhkan kesejukan dengan udara yang bersih dan segar tanpa polusi.

Baca: PANTAI BIRU Langkat Tiket Masuk & Ragam Aktivitas

Setiap tahunnya, puluhan ribu wisatawan lokal mengunjungi destinasi wisata ini. Kepopulerannya pun telah menyedot kunjungan ribuan wisatawan mancanegara untuk menikmati keindahan alamnya.

Kekayaan Hutan Ekowisata

Kawasan hutan ekowisata Tangkahan yang kaya akan keanekaragaman hayati - Foto : GoogleMaps/Kids Stella
Kawasan hutan ekowisata Tangkahan yang kaya akan keanekaragaman hayati – Foto : GoogleMaps/Kids Stella

Terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), kawasan ini merupakan tempat wisata yang terkenal dengan hutan hujan tropisnya. Areanya terisi oleh pepohonan serta vegetasi hutan tropis berpadu dengan lahan berbukit-bukit.

Dengan luas 17.000 hektar, sebagaian besar kawasannya merupakan area hutan. Hutannya sangat lebat dengan sungai maupun lembah, bahkan tumbuhan menjadi habitat tanaman langka.

Baca: LAU KULAP Langkat Tiket Masuk & Aktivitas Wisata

Pengelolaan konservasi dan pariwisata dibantu oleh Conservation Response Unit (CRU). Tipe ekosistemnya dataran rendah serta dataran tinggi dengan kawasan hutan yang terjaga kemurniannya. Di sini, wisatawan juga dapat belajar mengenai alam, mahluk hidup, flora dan fauna.

Melihat Flora Langka Langsung di Habitat

Tangkahan dengan hutan lebatnya menjadi habitat bagi keanekaragaman hayati yang melimpah. Wisatawan dapat menemukan kantong semar, amorphophalus, damar, meranti, mayang, hingga raflesia yang langka.

Dapat juga ditemui pohon kompas, pohon tikus, pohon rotan, hingga pohon raja. Pohon raja merupakan pohon yang dianggap keramat oleh warga karena dipercaya dimasuki arwah leluhur.

Baca: LANDAK RIVER Langkat Tiket Masuk & Ragam Aktivitas

Menjumpai Fauna Endemik

Dikelilingi hamparan rimba yang menyelimuti Taman Nasional Gunung Leuser, objek wisata ini menyimpan ribuan macam fauna. Seperti orangutan, gajah, harimau, kedih, kera ekor panjang, harimau, kambing hutan, serta rusa. Gajah Sumatera di konservasi kawasan ini sekaligus menjadi ikon wisata.

Wisatawan juga dimanjakan oleh jenis-jenis burung langka yang dilindungi seperti Kuaw, merak dan enggang. Tangkahan juga banyak dihuni ikan air tawar seperti jurung hingga sibarau cancan.

Menyeberangi Jembatan Gantung Tangkahan

Jembatan gantung yang membelah sungai di kawasan hutan ekowisata
Menyeberangi jembatan gantung setinggi 50 meter di atas sungai di kawasan Tangkahan – Foto : Instagram/irwansyyh

Jembatan gantung Tangkahan membentang sejauh 50 meter dengan tinggi 50 meter dari atas sungai. Maksimal 10 wisatawan diperbolehkan menyeberangi jembatan untuk sekali jalan untuk menghidari guncangan saat dilalui. Dari atas jembatan, wisatawan dapat menikmati pemandangan sungai dan lebatnya hutan tropis .

Trekking Hutan

Menjelajahi wisata Tangkahan, wisatawan bisa melakukan aktivitas tracking yang ditemani oleh pemandu wisata. Wisatawan terutama kalangan pecinta alam dapat menyusuri hutan, mengelilingi bukit-bukit, serta mengeksplor datarannya.

Baca: KOLAM ABADI Langkat Tiket Masuk & Ragam Aktivitas

Selain dengan berjalan kaki, wisatawan juga dapat mengendarai gajah hingga menembus area hutan. Sebelum memulai treking, wisatawan dapat memilih paket-paket wisata yang ditawarkan di Visitor Centre. Paket family track menempuh 2,2 kilometer untuk dua wisatawan sedangkan youth track untuk tiga orang.

Wisatawan disarankan memakai sepatu tracking untuk aktivitas menyusuri hutan. Selain itu juga sebaiknya membawa lotion antinyamuk karena sebagian besar kawasannya adalah hutan.

Berpetualang Bersama dan Memandikan Gajah di Tangkahan CRU

Memandikan gajah di kawasan ekowisata tangkahan
Memandikan dan bermain bersama gajah di Tangkahan Cru – Foto : Instagram/syaraisa1902

Tangkahan dikenal sebagai wisata fauna gajah dengan Conservation Response Unit (CRU) sebagai balai konservasinya. Aktivitas yang menjadi keunikannya yaitu kesempatan memandikan gajah dan menungganginya sambil menjelajah hutan. Wisatawan dapat bermain dengan gajah-gajah tersebut dan juga ikut memberi makan bersama para pemandu.

Di Tangkahan, gajah-gajah dirawat, diberi makan setiap hari, dan dimandikan pada pagi dan sore. Memandikan gajah setiap pukul 7 pagi dan 5 sore menjadi momen yang ditunggu wisatawan. Saat dimandikan, gajah-gajah terlihat manja dengan menunduk dan merebahkan diri untuk dibersihkan bagian badannya.

Wisatawan juga dapat melakukan petualangan menyingkap hutan hujan tropis dengan menunggangi gajah. Gajah-gajah yang terlatih juga terbiasa berbaris saat tracking dan menuruti setiap perntah dari pelatih. Wisatawan akan dibawa mengelilingi kantor CRU dan menuruni tebing untuk melihat pemandangan yang memukau.

Merasakan Kesegaran Air Terjun

Air Terjun di Tangkahan Cru
Merasakan kesegaran air terjun di Tangkahan Cru Langkat – Foto : GoogleMaps/An Nawaan

Menghilangkan lelah setelah menjelajah, wisatawan dapat melakukan rileksasi tubuh dengan mandi di air terjun. Tangkahan memiliki beberapa air terjun yang dapat wisatawan nikmati kesegarannya.

Untuk mencapai air terjun di tengah pepohonan rindang, wisatawan kamu harus menyebrangi sungai-sungai kecil. Tinggi air terjun sekitar tiga meter dengan bongkahan batu-batu besar di bagian bawahnya. Curahan air terjun memiliki suhu yang sangat dingin dan begitu segar.

Menyeberangi Sungai

Menuju kawasan ekowisata Tangkahan, wisatawan harus melewati Sungai Batang Serangan yang arusnya cukup deras. Wisatawan dapat menikmati sensasi naik rakit sebagai alat penyeberangan di tengah arus sungai.

Kawasan tersebut merupakan tempat pertemuan sungai Buluh dan sungai Batang Serangan yang mengapit Tangkahan. Air sungai sangat jernih, terasa sangat dingin, dan masih terjaga kebersihannya. Wisatawan disarankan  membawa pakaian ganti karena sebagian besar kegiatan di lokasi berhubungan dengan air.

Tubing di Aliran Sungai

Tubbing di sungai yang mengalir di kawasan ekowisata
Tubbing bersama keluarga mengikuti arus sungai di Tangkahan – Foto : Instagram/kawan.melalak

Sungai menjadi objek wisata incaran wisatawan di Tangkahan selain hutan hujan tropis. Wisatawan dapat melakukan river tubing mengikuti arus sungai Sei Batang Serangan. Wisatawan akan dibawa menikmati dinginnya air sungai, tebing-tebing dan sejuknya pemandangan hijau tepian sungai.

Mandi dari Sumber Air Panas di Tangkahan

Kawasan wisata Tangkahan memiliki sumber air panas yang berada di tepian tebing sungai. Berada di tengah rerimbunan hutan, wisatawan harus menyeberangi sungai. Air Terjun Tangkahan memiliki suhu hangat karena berasal dari sumber mata air panas di atas tebing.

Wisatawan yang datang ke air terjun hangat biasanya langsung berguyur di balik air terjunnya. Mandi di air terjun ini, wisatawan dapat merasakan tubuh yang lebih rileks dan tenang.

Menikmati Pesona Ketenangan Tangkahan Bah Alip

Tangkahan Bah Alip danau hijau di dalam area ekowisata
Tangkahan Bah Alip merupakan danau di kawasan ekowisata dengan pesona air biru jernih – Foto : Instagram/imamnabikadaulay

Di kawasan wisata Tangkahan, wisatawan dapat menemukan sebuah danau bernama Tangkahan Bah Alip. Wisatawan dapat menikmati keindahan panorama dan pesona airnya yang begitu jernih dengan rona kebiruan.Permukaan airnya yang tenang memberikan nuansa kedamaian sat memandangnya.

Menginap dengan View Alam Terbuka

Menjelajah berbagai objek wisata dalam kawasan Tangkahan rasanya tak cukup diselesaikan dalam satu hari. Bagi wisawatan yang ingin menginap, dapat memiliki berbagai penginapan dengan pemandangan alam terbuka. Seperti Bamboo River Lodge, Green Lodge, Linnea Resort, Jungle Lodge, ataupun Tangkahan Inn.

Menginap di Jungle Lodge, wisatawandapat menikmati river view sambil duduk santai dan menikmati kesejukannya. Sarana Bamboo River Lodge dengan 6 kamar dihubungkan dengan rakit penyeberangan di Sungai Batang Serangan. Pilihan lainnya Alex’s House memiliki 8 kamar, hotel Green Load 6 kamar, atau homestay.

Masing-masing penginapan memiliki restoran dan juga pendopo yang juga berfungsi sebagai ruang pertemuan. Penginapan di kawasan ini memiliki total 70 kamar dengan kapasitas 2-4 wisatawan per kamar.

Berkemah di Tepian Sungai

Tangkahan CRU menyediakan Camping Area untuk wisatawan berkemah di dekat sungai pemandian gajah. Mendirikan tenda dan bermalam di lokasi ini, wisatawan dapat merasakan pengalaman berlibur yang berbeda. Lokasi ini juga menjadi pilihan untuk aktivitas menyiapkan barbeque bersama keluarga di akhir pekan.

Lokasi dan Akses Wisata Tangkahan

Objek wisata alam ini berada di Namu Sialang, Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara 20852. Untuk mencapai lokasi Tangkahan, tersedia alat transportasi seperti bus yang mengantarkan wisatawan hingga ke tujuan.

Dari Bandara Kualanamu, wisatawan dapat menggunakan Damri ke Terminal Pinang Baris, dilanjutkan menuju Tangkahan. Dari kota Medan, jaraknya sekitar 124 km dengan kondisi jalan yang baik. Waktu tempuh yang dibutuhkan sekitar 4-5 jam perjalanan.

2 KOMENTAR

  1. Saat ini, tamu yg mau ke Tangkahan tdk boleh naik gajah. Itu dihentikan kerena banyak orang asing dan NGO complain. Menunggangi gajah bukanlah kegiatan yang baik. Hal ini tidak sehat bagi Gajah dan dapat merusak punggung mereka. Tolong hentikan promosi ini

  2. min izin bertanya, bagaimana bentuk kolaborasi antara lembaga pariwisata tangkahan (LPT) dengan pemerintah daerah kabupaten langkat

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan berkomentar
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version