WADUK GAJAH MUNGKUR Tiket & Aktivitas Wisata

Keberadaan waduk di Indonesia memiliki peranan yang cukup penting. Selain sebagai reservoir air, danau buatan juga penting untuk bidang pariwisata. Sudah banyak waduk yang menawarkan pengalaman rekreasi dengan berbagai suasana. Salah satu di antaranya adalah Waduk Gajah Mungkur yang ada di Kabupaten Wonogiri.

Waduk yang merupakan hasil kerjasama antara Indonesia dengan Jepang. Lahan waduk merupakan lahan gabungan sejumlah desa yang ditenggelamkan. Danau buatan ini menyajikan pemandangan alam yang indah. Di samping itu, terdapat berbagai aktivitas rekreasi yang bisa dicoba di sana.

Harga Tiket Masuk Waduk Gajah Mungkur

Berkunjung ke waduk ini tidak memerlukan biaya yang mahal. Jika sekadar ingin memancing atau bersantai, pengunjung tidak dikenai tiket masuk. Namun, ada tiket khusus bagi yang ingin bertandang ke Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur mulai dari Rp15.000 – Rp20.000. Sejumlah wahana pun memberlakukan tiket terpisah.

Jenis Tiket	Harga Tiket
Tiket Masuk Hari Biasa	Rp15.000
Tiket Masuk Hari Libur	Rp20.000
Tiket Parkir Motor	Rp2.000
Tiket Parkir Mobil	Rp5.000
Tiket Parkir Mini Bus	Rp10.000
Tiket Parkir Bus	Rp20.000

Baca: SOKO LANGIT Wonogiri Tiket Masuk & Pesona Kolam Berlatar Gunung

Jam Buka Waduk Gajah Mungkur

Selain kawasan Objek Wisata, area waduk bisa dikunjungi kapan saja. Sementara untuk Objek Wisata memiliki jam operasional dari jam 8 pagi hingga jam 17.00 sore. Bagi yang ingin melihat panorama terbaik, disarankan datang pagi hari atau sore hari.

Pesona Waduk Gajah Mungkur

Masyarakat Wonogiri tentu sudah sangat mengenal tempat yang satu ini. Sebagai objek wisata, Waduk Gajah Mungkur merupakan salah satu yang terpopuler di Wonogiri. Daya tariknya tidak hanya panorama alam cantik saja.

Sedangkan luas waduk mencapai sekitar 8.800 hektare. Atau setidaknya menempati luasan wilayah 7 kecamatan. Waduk ini menjadi hulu dan tampungan bagi beberapa aliran sungai. Di antaranya adalah Bengawan Solo, Sungai Tirtomoyo, dan Sungai Posong.

Baca: Waduk Kedung Ombo: Tiket Masuk & Daya Tarik Memikat

Sejarah Waduk Gajah Mungkur

Rencana pembangunan waduk sebenarnya sudah ada sejak tahun 1964. Namun, realisasinya baru terjadi sepuluh tahun kemudian. Pembangunannya selesai pada tahun 1982 dengan bantuan perusahaan konstruksi Jepang.

Demi pembangunan fasilitas ini, sebanyak 51 desa harus ditenggelamkan. Penduduknya kemudian diberi fasilitas untuk transmigrasi ke Pulau Sumatra. Setelah pembangunannya selesai, waduk ini jadi salah satu reservoir air untuk Jawa Tengah. Tampungan airnya dapat mengairi 23 ribu hektare sawah dan menghasilkan listrik di PLTA.

Sejauh ini, Waduk Gajah Mungkur memiliki beberapa fungsi. Fungsi utama sekaligus tujuan pembangunannya adalah solusi banjir Bengawan Solo. Lalu airnya juga bermanfaat sebagai sumber tenaga PLTA. Serta akhirnya beberapa spot wisata dengan berbagai tema pun tersebar di sekeliling waduk.

Baca: WADUK WONOREJO: Tiket Masuk & Pesona Memukau

Pemandangan Waduk Gajah Mungkur Musim Kering

Lokasinya yang berada di lahan bekas desa jadi keunikan tersendiri bagi waduk ini. Karena akan muncul pemandangan yang tak biasa jika berkunjung kemari saat musim kemarau. Saat itu, ketinggian air akan turun dan surut hingga menampakkan dasarnya di beberapa titik. Bak kisah Atlantis, waduk ini memperlihatkan sisa-sisa kehidupan.

Wisatawan bisa melihat langsung jejak peninggalan desa yang ditenggelamkan. Ada bagian-bagian bangunan seperti pondasi dan pilar. Ada juga sumur, jalan beraspal, hingga jembatan kereta api. Ingat, pemandangan ini hanya ada pada saat selama musim kemarau, lho.

Baca: 5 Daya Tarik Wisata Waduk Sermo

Spot Memancing

Keberadaan waduk tentu lekat dengan aktivitas memancing. Begitu juga dengan Waduk Gajah Mungkur ini. Dengan luas yang masif, tersebar sejumlah spot memancing untuk kalangan umum.

Ikan yang bisa didapat di sini antara lain jenis tawes dan nila. Selain itu, masih banyak lagi jenis lain yang ada. Ikan-ikan di sini terkenal memiliki ukuran yang besar. Jika beruntung maka pengunjung dapat menangkap ikan sepanjang setengah meter lebih.

Tidak perlu membayar untuk bisa memancing di sini. Pengunjung cukup membawa peralatan memancing dan mencari lokasi yang terasa nyaman. Waduk ini juga menjadi tambak dan keramba ikan bagi penduduk sekitar.

Baca: Bukit Cumbri Wonogiri Puncak Diatas Awan

Arena Swafoto

Bertandang ke Waduk Gajah Mungkur, pengunjung bisa menemukan spot-spot foto menarik. Banyak spot yang berupa instalasi kreatif yang sengaja dibuat. Kursi berhias, sayap, hingga berbagai properti menggemaskan lainnya tersedia di sini.

Namun, ada juga spot foto sederhana yang jadi favorit. Salah satunya adalah Watu Cenik. Batu berukuran besar ini menyuguhkan panorama waduk dari atas. Wisatawan banyak menjadikannya lokasi berfoto untuk mendapatkan panorama danau dengan leluasa.

Baca: Watu Cenik Tiket Masuk & Pesona Memukau

Perahu Syahdu

Rekreasi ke danau belum lengkap jika tidak tur berperahu. Tersedia wahana perahu bagi wisatawan yang ingin mencoba mengitari area danau. Pengunjung bisa memilih perahu atau kapal cepat. Wahana ini sangat cocok untuk melengkapi acara piknik keluarga.

OW Waduk Gajah Mungkur

Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur adalah tempat rekreasi keluarga populer di Wonogiri. Taman hiburan alam ini menyediakan sejumlah wahana wisata menarik. Di antaranya adalah Taman Satwa dan Waterboom.

Taman yang tidak pernah sepi ini merupakan tempat rekreasi andalan Wonogiri. Selain karena wahana yang beragam, biaya rekreasi yang pun sangat terjangkau. Tidak heran jika berbagai kalangan bisa menikmati waktu berliburnya di sini.

Baca: Tempat Wisata Terbaik di Wonogiri

Fasilitas Waduk Gajah Mungkur

Kawasan waduk memiliki fasilitas umum seperti plasa dan beberapa dermaga. Ada beberapa area parkir yang cukup luas. Sementara Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur dilengkapi toilet, area parkir dan musala. Warung-warung makan berdiri di sekeliling waduk dengan menu yang beragam.

Lokasi Waduk Gajah Mungkur

Waduk Gajah Mungkur terletak di Jalan Raya Wonogiri-Pracimantoro, Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Jaraknya sekitar 6 kilometer ke arah selatan dari pusat kota. Pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum.

Sedangkan untuk transportasi umum, wisatawan dapat menggunakan bus jurusan Solo-Pracimantoro. Pilihan lainnya yaitu menggunakan angkutan umum dari Stasiun Wonogiri jika datang dengan kereta. Kemudian jika menggunakan kendaraan pribadi, cukup susuri Jalan Raya Wonogiri-Pracimantoro. Pintu masuknya bisa dengan mudah ditemukan karena berada di pinggir jalan.