WATU DODOL Wisata Tepi Laut Nan Murah

Bukan nama cemilan atau makanan khas daerah, melainkan objek wisata murah-meriah. Watu Dodol namanya–sebuah spot unik di perlintasan antara Banyuwangi dan Situbondo. Fungsinya memang hanya sebagai landmark kedua daerah tersebut. Selain itu merupakan tujuan wisata dengan berbagai atraksi menarik.

Keberadaan Watu Dodol sudah lama terkenal terutama di kalangan penduduk sekitar. Kehadiran batu berukuran masif itu lengkap dengan aneka kisah dan mitos yang menyelimuti. Terlepas dari itu, keindahan alam di sekitarnya tidak mungkin dikesampingkan. Tempat ini tidak pernah sepi dari wisatawan yang mencari rekreasi murah-meriah.

Tiket Masuk

Watu Dodol adalah tujuan wisata murah-meriah bagi warga Banyuwangi dan sekitarnya. Hal ini karena tidak adanya biaya tiket untuk menikmati kawasan rekreasi. Pengunjung tidak dikenai tarif tiket masuk. Cukup siapkan dompet untuk parkir kendaraan, wisata kuliner, atau menaiki perahu.

Tiket Masuk
Harga Tiket Masuk	Gratis
Perahu /orang	Rp10.000

Baca: 14 Tempat Wisata Terbaik di Banyuwangi

Jam Buka

Sebagai tempat wisata terbuka, Watu Dodol tidak memiliki jam operasional khusus. Wisatawan bisa datang kapan saja untuk rekreasi di sini. Sangat direkomendasikan untuk datang saat dini hari. Karena pemandangan matahari terbit yang menawan selalu jadi buruan banyak pelancong.

Jam Operasional
Setiap hari	24 Jam

Watu Dodol Wisata Tepi Laut nan Murah

Jika sering berkunjung ke daerah Banyuwangi atau Situbondo, Watu Dodol bisa jadi pemandangan yang sudah familiar. Objek wisata ini merupakan tempat bersejarah sekaligus salah satu kawasan wisata favorit.

Letaknya berada di tengah lintasan jalur pantura antara Situbondo dan Banyuwangi. Sehingga sering menjadi salah satu persinggahan bagi yang sedang menempuh perjalanan.

Watu Dodol adalah monumen batu besar yang berada di tengah Jalan Situbondo – Banyuwangi. Batu yang diliputi cerita mistis dan angker ini ternyata merupakan salah satu destinasi wisata andalan. Terlebih bagi yang ingin menikmati suasana rekreasi tanpa biaya sepeserpun. Memangnya ada apa sih di kawasan wisata ini?

Sejarah dan Misteri Batu

Banyak yang berasumsi nama ‘dodol’ berasal dari wujud batu yang menyerupai kudapan tersebut. Ternyata, asal-usul nama tersebut bukan berasal dari nama makanan. Namun nama ‘Dodol’ yang dimaksud memiliki arti ‘bongkar’. Istilah ini berasal dari sejarah keberadaan batu itu sendiri.

Watu Dodol awalnya merupakan batu berukuran sangat besar. Pada saat zaman pendudukan Belanda, batu ini menjadi penghalang bagi proyek jalan. Jalan ini rencananya sebagai jalur tembusan ke Banyuwangi. Maka saking besarnya batu tersebut, pihak Belanda kewalahan untuk menghancurkannya.

Belanda akhirnya meminta bantuan tokoh masyarakat Banyuwangi saat itu yaitu Ki Martojoyo. Konon batu itu sangat sulit disingkirkan karena keberadaan makhluk halus. Ki Martojoyo menjadi negosiator agar tercapai kesepakatan.

Para makhluk halus itu kemudian memberi syarat agar batu tidak dihancurkan seluruhnya. Batu tersebut harus tersisa sebagai semacam monumen. Akhirnya, terciptalah Watu Dodol yang merupakan sisa bongkaran batu besar itu. Secara keseluruhan, batu ini memiliki tinggi sekitar 10 meter dan diameter 15 meter.

Baca: 6 Daya Tarik Wisata Taman Nasional Baluran

Pantai Watu Dodol

Daya tarik wisata di Watu Dodol tidak hanya keberadaan bongkahan batunya. Batu yang berada di antara bukit dan kawasan pantai itu terkelilingi panorama menawan. Selain itu, area pantainya memiliki keunikan tersendiri.

Berkunjung ke pantai Watu Dodol wisatawan tidak akan menemukan hamparan pasir putih. Pun ombak bergulung-gulung yang bisa jadi teman bermain. Pantai Watu Dodol berada tepat di pinggir jalan raya, sehingga bibir pantainya sangat sempit. Area ini berhias hamparan batu karang hitam yang berserakan dan berkilauan.

Wisatawan tentu saja tidak bisa menikmati acara bermain pasir atau berenang di sini. Namun, berperahu di sekitar kawasan pesisir merupakan salah satu pilihan aktivitas wisata. Dengan menggunakan perahu nelayan, pengunjung bisa menyusuri area pantai. Nikmati sejuknya sepoi angin laut berteman panorama indah di sekitar.

Selain itu tak jauh dari laut yang jernih, di bibir pantai terdapat atraksi menarik. Ada sumber mata air tawar yang sudah ada sejak dulu. Air ini tak pernah berubah menjadi asin sekalipun air laut tengah pasang. Tidak heran jika banyak yang mempercayai air ini memiliki khasiat tertentu.

Baca: Wisata Pulau Tabuhan Tiket & Aktivitas

Patung Gandrung

Ikon yang satu ini tidak bisa terlepas jika sedang membicarakan kawasan wisata ini. Tidak jauh dari bongkahan batu, terdapat sebuah bangunan kecil. Bangunan ini tampak mencolok karena keberadaan sebuah patung di atasnya.

Patung inilah yang bernama Patung Gandrung. Wujudnya berupa seorang penari Gandrung, tarian tradisional Banyuwangi. Sedangkan bangunan di bawahnya sendiri dulu berfungsi sebagai bunker pertahanan Jepang. Sekarang, tempat ini jadi lokasi berfoto yang sayang jika sampai terlewat.

Baca: PANTAI CEMARA KEMBAR Tiket & Aktivitas

Bukit Watu Dodol

Masih di sekitar objek wisata ini terdapat tempat rekreasi sederhana namun menarik. Ialah Bukit Watu Dodol yang berada di sebelah barat monumen. Jika mencari tempat tinggi untuk menikmati pemandangan, spot ini adalah lokasi terbaik.

Dengan membayar 3000 rupiah, pengunjung bisa memasuki kawasan puncak bukit. Dari sini panorama laut lepas bisa terlihat jelas. Lengkap dengan monumen batu, Patung Gandrung, bahkan Pulau Bali yang tampak samar di kejauhan. Menikmati sunset ataupun sunrise dari sini bisa jadi kenangan yang tak terlupakan.

Baca: Pantai PULAU MERAH Tiket & Ragam Aktivitas Wisata

Fasilitas

Fasilitas penunjang yang terdapat di sini tersedia cukup lengkap. Terdapat area parkir yang bisa menampung beberapa mobil dan motor. Warung yang lengkap dengan toilet pun ada di sini. Sayangnya, agak sulit menemukan tempat ibadah bagi muslim di sekitar sini.

Lokasi Watu Dodol

Objek wisata ini terletak tepat di perlintasan Jalan Situbondo – Banyuwangi, Paras Putih, Bangsring, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.

Untuk sampai ke objek wisata ini bisa menggunakan bus antarkota Surabaya – Banyuwangi. Bisa juga menaiki kereta api dari arah Surabaya dan turun di Stasiun Banyuwangi Baru. Lokasinya bisa dijangkau dengan ojek online atau angkutan desa.