Danau Kelimutu
Harga Tiket Masuk: Rp20.000Jam Buka: 24 JamNomor Telepon: -Alamat: Woloara, Kelimutu, Ende, Nusa Tenggara Timur, -Keindahan Indonesia dapat ditemukan di berbagai tempat. Dari Sabang hingga Merauke, menyimpan keanekaragaman keindahan. Bahkan, di puncak gunung pun menyimpan keindahan yang begitu unik. Seperti halnya Danau Kelimutu yang ada di Nusa Tenggara Timur.
Danau Kelimutu sangat familiar, karena pernah menjadi ikon dalam pecahan uang Rp5.000. Tampak pada gambar bahwa danau tersebut memiliki warna air biru terang. Tidak dibuat-buat supaya gambar terlihat menarik, karena kenyataannya memang berwarna demikian. Dan keindahan ini dapat disaksikan di ketinggian ribuan meter di atas permukaan laut.
Harga Tiket Masuk Danau Kelimutu
Danau Kelimutu tidak semahal yang dibayangkan, tiketnya begitu murah dan sangat terjangkau. Namun, ada perbedaan tarif antara wisatawan domestik dengan mancanegara. Uniknya lagi, objek wisata ini tidak hanya menerima pembayaran tunai, tapi juga non tunai. Seperti kartu debit dan kredit.
Harga Tiket Masuk | |
Wisatawan domestik | Rp20.000 |
Wisatawan mancanegara | Rp150.000 |
Baca: Tempat-tempat wisata menarik Ende
Jam Operasional
Objek wisata ini dibuka untuk umum sepanjang waktu. Bahkan, wisatawan dapat mengunjungi objek wisata ini sejak pukul 03.30 pagi untuk menyaksikan matahari terbit.
Jam Operasional | |
Setiap hari | 24 jam |
Mengagumi Keindahan di Ketinggian Ribuan Meter
Danau Kelimutu terletak di gunung berapi Pulau Flores yang memiliki nama sama. Di kawah Gunung Kelimutu, terdapat tiga danau yang memiliki tiga warna berbeda. Danau inilah yang bernama Danau Kelimutu, dengan warna merah, biru, dan putih. Warna-warna ini akan selalu berubah di sepanjang waktu.
Danau Kelimutu memiliki total luas 1.051.000 meter persegi. Volume air total yaitu 1.292 juta meter kubik. Ketiga danau ini diberi batas berupa dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini pun sangat terjal dengan kemiringan 70 derajat.
Ketinggian dinding yang membatasi danau berkisar antara 50-150 meter. Danau ini berada di ketinggian 5.377 mdpl, yang mana membutuhkan waktu lama untuk mencapainya. Namun, akses jalan dapat dilalui dengan sepeda motor, sehingga tidak perlu waktu lama untuk mendakinya. Inilah mengapa keindahan di Indonesia dapat dijumpai bahkan hingga ketinggian ribuan mdpl.
Baca: Tempat Wisata Pilihan di Nusa Tenggara Timur
Arti Warna Danau Kelimutu
Kelimutu terdiri dari gabungan kata, yaitu “keli” yang berarti gunung, dan “mutu” yang berarti mendidih. Masyarakat setempat percaya bahwa warna yang ada di Danau Kelimutu memiliki arti masing-masing. Yaitu warna merah, biru, serta putih yang berubah sepanjang waktu. Yang dipercaya memiliki kekuatan alam begitu dahsyat.
Masyarakat sering menyebut Danau Kelimutu dengan sebutan Tiwu Kelimutu. Dimana, danau ini dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan warna yang ada di setiap danau. Danau yang berwarna biru disebut Tiwu Nuwa Muri Koo Fai. Masyarakat percaya bahwa di danau ini menjadi tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda yang telah meninggal.
Danau berwarna merah disebut Tiwu Ata Polo, dipercaya sebagai tempat berkumpulnya jiwa orang yang meninggal. Namun khusus bagi mereka yang selama hidup melakukan kejahatan. Danau berwarna putih disebut Tiwu Ata Mbupu, dipercaya sebagai tempat berkumpulnya jiwa tua yang meninggal. Masyarakat sekitar selalu memberi sesaji bagi arwah yang telah meninggal ketika danau berubah warna.
Acara Tahunan Pati Ka yang tidak boleh Terlewatkan
Objek wisata ini memiliki acara tahunan yang digelar setiap 14 Agustus. Acara tahunan ini disebut “Pati Ka”, yang dalam bahasa setempat memiliki arti memberi makan. Festival ini adalah festival memberi makan para leluhur di danau ini. Makanan yang diberikan berupa sesaji daging babi atau “wawi”, dan minumal beralkohol atau “moke”.
Di festival ini, para pengunjung akan mengenakan baju adat daerah setempat. Yaitu berupa sarung dan atasan “Lawo Lambu” yang begitu unik. Tidak hanya masyarakat setempat, festival ini berhasil menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Dan uniknya, wisatawan mancanegara pun turut dalam festival ini dengan mengenakan pakaian Lawo Lambu.
Monyet Penunggu dan Tugu Pelepas Lelah
Jika dilihat sepintas, banyak kawasan di objek wisata ini yang berupa bukit batu. Namun tentunya, masih ada pohon-pohon yang tumbuh dengan subur dan asri. Di sinilah, pengunjung dapat menjumpai satwa liar, yaitu monyet. Monyet berbulu kecokelatan ini adalah penunggu tebing yang tiba-tiba muncul dari ranting pohon.
Tidak perlu khawatir dengan monyet-monyet ini. Pengunjung hanya perlu waspada supaya barang bawaan tidak diambil oleh para monyet. Selepas menyaksikan danau, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan menuju puncak. Di puncak ini terdapat tugu yang menjadi lokasi selanjutnya setelah mengunjungi danau.
Tugu ini dapat diakses dengan menaiki anak tangga beton. Di atas sini, pengunjung dapat bersantai dan bercengkerama dengan masyarakat lokal atau wisatawan lainnya. Karena, di area sekitar danau cukup curam sehingga berbahaya untuk bermain-main. Jadi, jika ingin berfoto, bersantai, dapat juga dilakukan di tugu ini.
Tempat Menyaksikan Matahari Terbit Terbaik
Tak heran jika wisatawan rela datang ke puncak Kelimutu di kala fajar. Karena, objek wisata ini dikatakan memiliki pemandangan matahari terbit yang begitu memukau. Matahari akan muncul perlahan menyapu awan, dan menggantinya dengan semburat cahaya indah. Yang mana menyinari area danau, menghasilkan pemandangan yang mempesona.
Lokasi Danau Kelimutu
Danau eksotik ini berada di Desa Woloara, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam ini memang akan melakukan perjalanan yang cukup panjang. Jarak tidak kurang dari 100 kilomter harus ditempuh jika dari kota Maumere. Lama perjalanan bisa mencapai 3 jam berkendara.