Gunung Haruman
Harga Tiket Masuk: Rp2.000 - Rp5.000Jam Buka: 24 JamNomor Telepon: -Alamat: Karanganyar, Leuwigoong, Garut, Jawa Barat, -Gunung Haruman adalah sebuah gunung di kawasan Garut Utara. Tepatnya di perbatasan Kecamatan Kadungora dan Cibiuk, Kabupaten Garut. Gunung ini terkenal oleh masyarakat lokal sebagai tempat keramat dan tujuan ziarah.
Keberadaan gunung ini sangat berkaitan erat dengan penyebaran Islam di Garut pada zaman dahulu. Selain sebagai tujuan wisata ziarah juga merupakan destinasi wisata alam. Kegiatan rekreasi seperti hiking, camping, hingga paragliding bisa ada di sini.
Harga Tiket Masuk Gunung Haruman
Pengunjung Gunung Haruman perlu mebayar tiket masuk sebesar 2 ribu rupiah per orang. Selain itu juga terdapat tiket masuk untuk kendaraan motor dan mobil. Tiket ini terpisah dengan biaya parkir. Sedangkan rekreasi paralayang seharga 450 ribu rupiah untuk sekali landas.
Harga Tiket Masuk & Tarif | |
Harga Tiket Masuk | Rp2.000/orang |
Tiket Motor | Rp2.000 |
Tiket Mobil | Rp5.000 |
Parkir | Rp2.000 |
Paralayang | Rp450.000/orang |
Baca Juga: 20 Destinasi Wisata Terbaik di Garut
Jam Buka
Kawasan Gunung Haruman buka setiap hari selama 24 jam. Tempat ini biasanya ramai di akhir pekan sebagai area untuk berolahraga. Pengunjung juga bisa menggelar camping di sini.
Jam Operasional | |
Setiap Hari | 24 Jam |
Gunung Haruman
Tanah Pasundan terkenal karena memiliki banyak gunung. Bentang alam ini membuat kawasan Jawa Barat dikaruniai pemandangan dataran tinggi yang cantik. Daerah paling populer tidak lain adalah Bandung. Namun sebenarnya daerah lain di Jawa Barat pun tak kalah menawan, seperti yang bisa disaksikan di Garut.
Seperti Bandung, Garut juga ‘dilingkung gunung’. Mulai dari gunung yang tersohor untuk pendakian hingga perbukitan. Satu di antaranya adalah Gunung Haruman yang ada di Kadungora.
Gunung Haruman memiliki ketinggian sekitar 1.215 mdpl. Gunung ini dikenal sebagai tujuan untuk beberapa jenis wisata. Di kawasan kaki gunung terdapat komplek pemakaman penyebar Islam di Garut. Sementara puncaknya adalah destinasi wisata aerosport seperti paralayang.
Cara ke Puncak
Masyarakat sekitar Gunung Haruman seringkali menjadikan gunung ini sebagai destinasi wisata. Kegiatan rekreasi sederhana seperti jogging dan hiking sangat diminati di sini. Hal ini karena akses jalan ke puncaknya cukup mudah.
Jika di banyak gunung rute pendakian gunung identik dengan jalur sempit melintasi hutan liar. Sebaliknya di Gunung Haruman, wisatawan tidak akan menjumpai jalur tersebut. Yang ada justru jalan menanjak yang cukup lebar untuk dua mobil. Meski melewati hutan, namun areanya cukup terang dan aman.
Dengan medan jalan ini, siapapun bisa mencapai puncak Haruman tanpa persiapan yang merepotkan. Cukup siapkan tenaga untuk menaklukan tanjakan yang konstan. Bisa juga menggunakan sepeda, motor, atau mobil. Pastikan kendaraan dalam kondisi baik agar tidak kesulitan saat menanjak.
Di sepanjang jalan, pengunjung bisa menjumpai sejumlah warung untuk beristirahat. Beberapa titik menyajikan pemandangan hutan dari ketinggian yang akan menyegarkan mata. Perlu berhati-hati jika berkunjung kemari setelah cuaca hujan. Kondisi jalan berupa tanah akan menjadi licin dan sangat berlumpur.
Haruman Jingga
Spot wisata di Gunung Haruman yang tak pernah sepi adalah Haruman Jingga. Tempat ini merupakan salah satu lokasi aerosport di Kabupaten Garut. Garut memang terkenal memiliki beberapa titik lokasi aerosport. Lokasi lainnya bisa dijumpai di Gunung Putri.
Masyarakat sekitar Gunung Haruman biasanya mengakhiri hiking di titik ini. Dari sini, wisatawan bisa melihat panorama Garut dan bentang alam perbukitan sekitarnya. Ada sejumlah kios, gazebo, dan spot foto yang bisa dimanfaatkan untuk bergaya.
Selain menikmati pemandangan, pengunjung juga bisa menyaksikan latihan atlet paralayang atau gantole. Selain itu wisatawan juga bisa menguji keberanian untuk terbang dengan kedua wahana tersebut. Dengan biaya 450 ribu rupiah, siapa saja bisa terbang secara tandem untuk beberapa menit di langit Kadungora.
Di Haruman Jingga juga terdapat area berkemah untuk umum. Areanya cukup luas dan terbuka sehingga aman untuk acara camping ceria. Sayangnya di kawasan puncak ini belum tersedia sarana toilet.
Wisata Ziarah
Gunung Haruman merupakan gunung yang terletak tepat di antara dua kecamatan. Salah satunya adalah daerah Cibiuk yang namanya sudah tidak asing. Nama ini lebih terkenal sebagai salah satu jenis sambal. Tidak banyak yang tahu kalau sambal ini punya hubungan dengan penyebaran Islam di Jawa Barat.
Tepat di kaki Gunung Haruman, terdapat sebuah masjid yang sudah berdiri sejak abad ke-16. Masyarakat sekitar menyebutnya Masjid Keramat atau Masjid Mbah Wali. Bangunan ini merupakan peninggalan Syekh Ja’far Shidiq atau Mbah Wali Cibiuk. Beliau berperan penting dalam penyebaran dan pengembangan Islam di Kabupaten Garut.
Tak jauh dari sana, di Desa Cipareuan Kecamatan Cibiuk terdapat makam Mbah Wali. Makam ini berupa komplek yang juga makam keluarga dan turunan beliau. Masjid dan komplek makam ini sudah lama menjadi destinasi wisata ziarah bagi umat Muslim.
Sambal Cibiuk sendiri ternyata merupakan warisan kuliner dari keluarga Mbah Wali. Sambal khas ini dikembangkan oleh putrinya yaitu Nyimas Ayu Fatimah. Jika berkunjung kemari, mencicipi sambal ini bsia jadi agenda wajib. Tidak sulit mencari warung dan restoran yag menyajikan menu ini di Garut.
Peninggalan Prasejarah
Selain penting dalam sejarah penyebaran Islam, Gunung Haruman juga mempunyai jejak sejarah lainnya. Di puncak gunung, terdapat sebuah batu berukuran besar bernama Batu Kuda. Sesuai namanya, batu ini memiliki bentuk yang menyerupai kepala kuda.
Masyarakat setempat mempercayai bahwa batu ini punya kekuatan sakti. Konon, batu ini merupakan peninggalan Prabu Kiansatang. Sedangkan menurut penelitian, batu ini merupakan bukti kehidupan prasejarah di Haruman. Batu besar ini diyakini menjadi pusat pemujaan manusia pada zaman megalitikum.
Fasilitas Gunung Haruman
Fasilitas yang tersedia di Gunung Haruman yaitu area parkir dan warung makanan. Belum ada sarana toilet dan musala di sini.
Lokasi Gunung Haruman
Kawasan wisata gunung ini berada di perbatasan Kecamatan Kadungora dan Cibiuk, Kabupaten Garut. Adapun komplek makam Syekh Jafar Sidiq terletak di Desa Harumansari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut. Akses ke gunung ini bisa melalui Jalan Raya Kadungora atau Jalan Raya Leuwigoong.