Beranda Tempat Wisata

GUNUNG LUHUR Tiket & Pesona Awan Menakjubkan

0
Matahari terbit di Gunung Luhur
Ramai wisatawan menyaksikan matahari terbit di Gunung Luhur Negri di atas awan. Foto: Google Maps/ Nanang S

Gunung Luhur

Harga Tiket Masuk: Rp12.000 - Rp14.500Jam Buka: 24 JamNomor Telepon: -Alamat: Citorek Kidul, Cibeber, Lebak, Banten, -

Gunung Luhur merupakan destinasi wisata Banten yang popularitasnya melejit secara ‘tidak sengaja’. Bukan karena jalur pendakian yang menantang, melainkan panorama yang terlihat dari puncaknya. Gunung ini viral dan terkenal sebagai ‘negeri di atas awan’.

Julukan ini muncul terutama berkat hamparan awan yang menutupi kawasan lerengnya. Dari puncaknya, hanya ada lapisan awan putih tebal yang terlihat. Keindahan ini kemudian tersebar melalui foto di media sosial. Kemudian dari bukit biasa, Gunung Luhur kini lahir sebagai tujuan wisata sederhana yang bernilai tinggi.

Tiket Masuk Gunung Luhur

Tarif tiket masuk Gunung Luhur terbilang cukup terjangkau. Sedangkan untuk tiket masuk yang berlaku belum termasuk biaya parkir. Selanjutnya ada biaya tambahan bagi pengunjung yang ingin berkemah di sini.

Harga Tiket Gunung Luhur
JenisWeekdayWeekend
Harga TiketRp12.000Rp14.500
Parkir Roda DuaRp5.000Rp5.000
Parkir Roda EmpatRp10.000Rp10.000
Tenda Ciusul Smart CampingRp80.000 – Rp100.000
Saung PenginapanRp200.000

Baca: 5 Tempat Wisata Terbaik di Lebak Banten

Jam Buka

Gunung Luhur terbuka untuk umum setiap hari selama 24 jam. Jam kunjungan yang disarankan adalah sebelum pukul 8 pagi. Ini adalah waktu paling sempurna untuk menyaksikan ‘karpet awan’ dan sunrise sebagai pelengkapnya.

Jam Operasional
Setiap Hari24 Jam
View Awan06.00 – 08.00 WIB

Karpet Awan Gunung Luhur

salah satu gardu pandang Gunung Luhur
Panorama dari Gunung Luhur yang menjadi populer secara tak disengaja – Google Maps/Zayan Zn

Gunung Luhur adalah gunung yang berada di Lebak, Banten. Lokasi tepatnya di Kampung Ciusul, Desa Citorek Kidul. Memang tidak dekat, tapi juga tidak terlalu jauh dari Jabodetabek dan sekitarnya. Maka tak heran jika lokasinya dengan cepat ramai oleh para wisatawan dari kota sekitar.

Sedangkan tingginya hanya mencapai 1.037 mdpl membuatnya lebih cocok berjuluk bukit. Meskipun begitu, sajian pemandangan yang didapat di puncaknya memang sulit tertandingi. Pada saat yang tepat, terlihat gumpalan awan tebal menutupi kaki gunung dan sekitarnya. Pemandangan ini akan ditambah dengan udara dingin yang menyegarkan tubuh.

Pemandangan magis nan memukau ini biasanya hanya bisa terlihat di puncak gunung yang sangat tinggi. Namun di sini wisatawan tidak perlu melakukan pendakian yang jauh sudah bisa menikmatinya. Sehingga tak jarang pengunjung yang datang pun bisa membludak untuk berebut menyaksikan pemandangan menarik ini.

Baca: Negeri Di Atas Awan Lebak Sajian Lanskap Spektakuler

Tidak Sengaja ‘Viral’

Negeri di atas awan
Awan bergumpal membentuk hamparan karpet alam nan menawan – Foto: Google Maps/Yusuf Abdullah

Cerita tersohornya Gunung Luhur memang sudah bukan rahasia lagi. Awalnya cerita berawal karena adanya proyek pembangunan jalan yang berada di puncaknya. Gunung yang termasuk dalam kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Halimun ini memang memiliki bentang alam yang indah. Karena pesona penampakan karpet awan yang mengesankan ini akhirnya salah satu pekerja mengabadikan dalam bentuk foto.

Foto ini kemudian meledak di media sosial dan mengundang banyak tanya. Tidak banyak yang menyangka ada ‘negeri di atas awan’ di daerah Banten. Setelah diketahui lokasinya, tempat ini perlahan pelancong mulai memadati. Kebanyakan adalah penggemar fotografi dan swafoto.

Baca: PANTAI BAGEDUR Lebak Tiket & Ragam Aktivitas Seru

Wisata Alam

Spot-spot foto yang disediakan
Jika tak sempat melihat karpet awannya, pengunjung bisa berswafoto di spot yang tersedia – Foto: Google Maps/Ilham Wahyudi

Untuk menuju puncaknya membutuhkan sedikit trekking. Jangan khawatir, jalurnya sudah terdapat tangga. Jumlah anak tangga yang harus dilewati memang tidak sedikit. Namun tenang saja, karena perjalanan ke atas akan berteman panorama alam sekitar yang menyegarkan mata.

Daya tarik utama yang membuat Gunung Luhur menjadi incaran ialah view-nya. Pemandangan yang tersebut tak lain adalah hamparan awan yang luas. Namun, tidak setiap saat wisatawan bisa menyaksikannya.

Pukul 6 hingga 8 pagi adalah waktu yang tepat untuk melihat fenomena alam ini. Bonusnya, wisatawan juga bisa menikmati pemandangan matahari terbit. Maka untuk mengejar waktu, tidak sedikit wisatawan yang sengaja bermalam.

Kawasan puncaknya pun disulap menjadi lahan berkemah. Pengunjung bisa membawa tendanya sendiri atau menyewa. Namun bila ingin mencari yang lebih nyaman, ada juga homestay yang siap menampung.

Baca: Ragam Aktivitas Wisata Di Pantai Legon Pari

Pengembangan Pariwisata

Kios dan warung lesehan berjejer di kawasan Gunung Luhur
Wisata nyaman di Gunung Luhur dengan fasilitas lengkap yang tersedia – Foto: Google Maps/Deni Sugiana

Saat ini, Gunung Luhur merupakan destinasi wisata serupa bumi perkemahan. Namun kedepannya, akan ada berbagai fasilitas dan sarana rekreasi tambahan yang dihadirkan. Salah satunya Masjid adalah bangunan utama yang dicanangkan untuk dibangun dalam waktu dekat. Bukan tidak mungkin selanjutnya akan ada tempat makan atau wahana rekreasi.

Saat ini, pengelola menyediakan fasilitas booking bagi wisatawan yang ingin berkemah. Hubungi nomor kontak 0851-5533-7006 atau kunjungi akun Instagram resmi @gunung_luhur untuk info lebih lanjut.

Fasilitas Gunung Luhur

Kawasan Gunung Luhur sudah memiliki lahan parkir yang luas dan bisa menampung banyak kendaraan. Selanjutnya ada toilet umum, musala, serta warung-warung makanan yang tersebar di sekitar area. Tak ketinggalan ada juga akomodasi untuk menginap terdiri dari penyewaan tenda untuk camping dan penginapan homestay.

Lokasi dan Akses ke Gunung Luhur

Gunung Luhur berada di Kampung Ciusul, Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten. Jaraknya sekitar 70 km dari Rangkasbitung, 90 km dari Serang, dan Jakarta 140 km. Setidaknya butuh 3-4 jam berkendara dari kawasan Serang dan sekitar 5 jam dari Jakarta.

Wisatawan yang ingin berkunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi maka pastikan kondisinya kuat untuk jalan menanjak. Pilihan rute yaitu melalui Cipanas, Rangkasbitung, atau Bogor.  Selanjutnya pengguna mobil bisa parkir di lahan yang tersedia dan melanjutkan ke puncak dengan berjalan kaki.

Selain itu jika memilih transportasi umum, pilih tujuan Stasiun Rangkasbitung. Bisa juga menggunakan bus dan turun di Terminal Mandala. Dari terminal, gunakan angkot hingga ke Pasar Rangkasbitung dan lanjutkan naik ELF ke Citorek. Gunung Luhur bisa dicapai dengan ojek dari Citorek sampai lokasi.

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan berkomentar
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version