Beranda Tempat Wisata

MUSEUM SATRIA MANDALA: Tiket & Koleksi Alutsista

1
Koleksi pesawat tempur bekas di museum satria mandala
Salah satu koleksi pesawat tempur yang berada di taman dirgantara. Google Maps/ yusuf maulana

Museum Satria Mandala

Harga Tiket Masuk: Rp5.000Jam Buka: 08.00 - 17.00Nomor Telepon: 0215227946Alamat: Jl. Gatot Subroto No.14, RT.6/RW.1, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12710

Jika ingin melihat koleksi persenjataan dan peralatan perang TNI, datanglah ke Museum Satria Mandala. Di sini, pengunjung dapat melihat banyak sekali peralatan perang masa lalu. Selain itu, pengunjung juga dapat belajar mengenai sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Museum ini sejatinya merupakan rumah dari salah satu istri Presiden Soekarno. Yaitu Ratna Sari Dewi Soekarno, yang kemudian menjadi museum untuk kepentingan bersama. Dan hingga saat ini terbuka untuk kunjungan umum sebagai sarana edukasi sejarah Indonesia.

Harga Tiket Masuk Museum Satria Mandala

Menjadi tempat bersejarah tidak menjadikan objek wisata ini memiliki tiket masuk mahal. Justru, tiket masuk sangatlah terjangkau dan berlaku sama setiap hari. Sementara untuk harga tiket masuk Museum Satria Mandala yaitu sebesar Rp5.000 saja. Selain itu jika datang pada saat HUT TNI setiap 5 Oktober dan Hari Pahlawan maka tiket masuk Gratis.

Baca: Museum Nasional Tiket Masuk & Aktivitas

Jam Buka Museum Satria Mandala

Museum Satria Mandala buka setiap hari mulai dari pagi pukul 08.00 sampai pukul 05.00 sore. Namun untuk hari-hari tertentu museum tutup seperti Senin, hari raya pertama Idul Fitri, hari Natal, Waisak, Nyepi dan Idul Adha.

Gedung Museum Satria Mandala

area sekitar gedung satria mandala
Area sekitar gedung Satria Mandala dengan berbagai hiasan bekas alutsista TNI. Google Maps/M IRFANSYH

Ada dua gedung utama museum di Kompleks Satria Mandala, satunya adalah Museum Waspada Purbawisesa. Kedua tempat ini memiliki koleksi yang mampu membangkitkan semangat kepahlawanan generasi muda. Apalagi, di setiap koleksi terdapat keterangan mengenai sejarah dari benda koleksi tersebut.

Tempat ini mulai menjadi museum pada 15 November 1971. Di mana ketika masuk ke bangunan tersebut, pengunjung akan disambut dengan panji-panji. Panji-panji ini berupa lambang empat angkatan dan Kepolisian Republik Indonesia.

Tepat di depan setelah masuk ke bangunan, terdapat naskah proklamasi yang sangat besar. Beberapa pengunjung memanfaatkan lokasi ini sebagai spot foto dengan latar belakang teks proklamasi. Di dekat naskah proklamasi, terdapat sudut Indonesia yang lengkap dengan bendera Indonesia.

Baca: Museum Sejarah Jakarta Tiket Masuk & Atraksi

Koleksi Alutsista

koleksi diorama di museum satria mandala
Diorama di ruang pamer museum. Foto: Gmap/tyas yayas

Menjadi tempat yang terkenal dengan koleksi senjatanya, tak lantas hanya senjata yang terpajang di museum ini. Meski sebagian besar koleksi di museum Satria Mandala berupa senjata. Namun, tentu ada hal lain yang menarik untuk ditelusuri di sini.

Ada senjata tradisional, buatan Indonesia, maupun senjata hasil rampasan dari penjajah. Senjata tradisional yang ada di sini seperti trisula, keris, bambu runcing, hingga pedang katana. Kemudian, ada juga senjata berupa senapan Garand, M-16, torpedo, ranjau, serta roket.

Untuk koleksi kendaraannya sendiri, ada berbagai jenis kendaraan darat maupun udara. Ada pesawat tempur, tank, Panser BTR-152, Kapa K-64, Tank PT-76, dan banyak lagi. Sebagian kendaraan dibeli dan sebagian lagi merupakan pemberian dari negara lain.

Koleksi Mortir & Meriam

koleksi mortir dan meriam di museum satria mandala
Senjata di Museum Satria Mandala. Foto: Gmap/Fendy

Di ruang pamer, terpajang senjata-senjata serta figur tentara saat berjuang melawan penjajah. Di sini juga terdapat koleksi benda-benda dari Jenderal Oerip Soemohardjo. Pengunjung bisa melakukan napak tilas perjuangan jenderal Oerip pada masa lalu.

Hal lain yang tak kalah memancing minat pengunjung adalah ruang koleksi Jenderal Soedirman. Di sini, terdapat tandu yang membawa Jenderal Soedirman ketika bergerilya. Hal ini karena, sang jenderal berperang dalam kondisi sakit, demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Koleksi diorama pun sangat lengkap, menggambarkan sejarah perjuangan TNI mempertahankan kemerdekaan. Pertempuran terkenal dalam sejarah pun tak luput dari di museum ini dalam betuk diorama. Mulai dari Pertempuran Lima Hari di Semarang, Bandung Lautan Api, Pertempuran Bogor, dan lainnya.

Koleksi Kendaraan Tempur Militer

pesawat tempur di taman dirgantara
Pesawat Tempur di Taman Dirgantara. Foto: Gmap/A BC

Di luar museum pun terdapat area pamer. Kebanyakan adalah senjata yang berukuran besar dan kendaraan yang digunakan dalam perang. Seperti pesawat tempur dan tank, yang pengunjung dapat berfoto bahkan naik di kendaraan tersebut.

Ada Taman Dirgantara, yang dapat menjadi objek pengenalan perjuangan para penerbang di medan perang. Salah satunya adalah pesawat Cureng, yang dikemudikan oleh Suharmoko Harbani. Suharmoko Harbani berhasil mengebom markas Belanda di Semarang, Salatiga, dan Ambarawa, dengan pesawat Cureng.

Kebanyakan kendaraan perang ini sudah tidak digunakan lagi. Sehingga, pengunjung juga dapat menaiki kendaraan ini dengan bebas. Terutama anak-anak yang senang ketika menaiki kendaraan perang ini.

Fasilitas Museum

Di area museum sudah tersedia musala, serta toilet untuk memberi kenyamanan pengunjung. Beberapa warung dan penjual makanan juga tersedia. Ada juga toko suvenir yang menjual berbagai suvenir untuk dibeli sebagai buah tangan.

Lokasi Museum Satria Mandala

Museum militer ini beralamat di Jalan Gatot Subroto No.14, Jakarta Selatan. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi nomor telepon 021-522-7946.

1 KOMENTAR

  1. Kami ingin membawa siswa/i kami ke museum ini. Untuk mengenalkan ke siswa/i kami alat tempur dan menumbuh kembangkan rasa patriotisme. Bagaimana prosedur untuk ke museum??
    Ini kontak saya 082258807409

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan berkomentar
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version