Beranda Tempat Wisata

PURA LEMPUYANG Tiket Masuk, Aktivitas & Akses

0
sunset di pura lempuyang
Salah satu atraksi yang ditunggu wisatawan yang datang ke sini adalah menikmati sunset atau matahari terbenam. Foto: Google Maps/JIRAYU CHAENGWATTANA

Pura Penataran Agung Lempuyang

Harga Tiket Masuk: Rp30.000 - Rp55.000Jam Buka: 06.00 - 19.00Nomor Telepon: 03634301326Alamat: Jl. Pura Telaga Mas Lempuyang, Tri Buana, Abang, Karangasem, Bali, 80852

Pura Lempuyang merupakan salah satu dari pura tertua dan dihormati di Bali. Berada di ketinggian 1.174 mdpl, membuat pura ini layaknya di atas awan. Obyek wisata yang juga merupakan tempat suci umat Hindu ini berlokasi di Kabupaten Karangasem.

Berjarak 19 km dari Gunung Agung, lokasi ini merupakan spot foto incaran wisatawan. Berlatar belakang panorama yang memukau, gerbang di lokasi puncaknya dijuluki Gate of Heaven. Bahkan saat terjadinya erupsi Gunung Agung, minat wisatawan justru meningkat untuk mengabadikan momen tersebut.

Harga Tiket Masuk Pura Lempuyang

Untuk memasuki pura, wisatawan cukup membayar Rp30.000 – Rp55.000. Pungutan seperti belum diperbolehkan karena belum adanya kebijakan yang mengatur. Hal tersebut untuk mengantisipasi tumbuh suburnya pungli yang menyalahi undang-undang.

Jenis Tiket Harga Tiket
Tiket Masuk Wisatawan DomestikRp30.000
Tiket Masuk Wisatawan MancanegaraRp55.000
Harga Tiket Masuk Pura Lempuyang

Baca: TIRTA GANGGA Bali Tiket Masuk & Aktivitas

For International Tourist please read this article for complete information about this temple (Foreign Entrance Fee and Top Activities).

Jam Buka Pura Lempuyang

Wisatawan bisa datang ke pura ini setiap hari. Buka mulai pukul 6 pagi hingga pukul 7 malam. Waktu terbaik ke sini adalah menjelang sore pada saat matahari mencapai golden sunset.

Ragam Aktivitas Wisata

bangunan pura yang megah dengan berbagai patung dan ornamen
Bangunan pura dengan berbagai patung dan ornamen siap menyambut pengunjung yang datang ke sini. Foto: Google Maps/Yung-Chang Chen

Menuju Pura Lempuyang dapat ditempuh selama dua jam berkendara Dari Denpasar. Area pura sendiri terbagi menjadi tiga tingkatan berdasarkan akses bagi wisatawan. Hanya pada tingkat pertama yang menjadi area wisata, sedangkan dua lantai lainnya untuk persembahyangan.

Setiap wisatawan yang memasuki ke kawasan pura wajib menggunakan kain ataupun sarung. Hal tersebut dilakukan untuk tetap menjaga kesucian Pura. Bagi wisatawan yang tidak membawa kain atau sarung dapat menyewanya di lokasi pura.

Baca: Pura Tanah Lot Tiket Masuk & Atraksi Wisata

Pesona Tujuh Pura

Matahari yang mengintip dari balik candi bentar
Matahari yang mengintip dari balik candi bentar Foto : Instagram/agusartadii

Membentang di lereng Gunung Lempuyang, Pura Lempuyang memiliki tujuh kompleks pura dengan keelokan khas. Pura utamanya di posisi puncak merupakan pura paling fotogenik dengan panorama alam menakjubkan.

Pura yang berdiri di Bukit Bisnis ini kerap dikunjungi umat Hindu Bali untuk pemujaan Ida Sanghyang Widhi Wasa. Pura ini diyakini sebagai sendi spiritual Pulau Bali sekeligus sebagai pusat kegiatan keagamaan.

Bangunan suci ini diperkirakan sudah ada pada jaman pra-Hindu-Buddha yang semula terbuat dari batu. Lempuyang dimaknai sebagai sinar suci Tuhan yang terang-benderang. Saat cuaca cerah, wisatawan dapat melihat pemandangan Gunung Agung yang berjarak sekitar 19 kilometer.

Jalan Trekking Menuju Pura Lempuyang

jalan setapak dan tangga menuju pura lempuyang
Untuk sampai ke pura utama, wisatawan harus menempuh perjalanan menaiki sekitar 1.700 anak tangga sambil melewati enam pura lainnya di kawasan wisata Pura Lempuyang Karangasem. Foto : Google Maps/Palgunadi Wayan

Pura ini terdiri dari beberapa pura sebagai pendukung pura utamanya, Pura Lempuyang Luhur. Untuk menuju pura utama, wisatawan perlu mendaki 1.700 anak tangga melewati enam pura lainnya. Jalur treking dimulai dari Pura Telaga Mas dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.

Selama perjalanan, wisatawan akan ditemani pemandangan alam Kabupaten Karangasem dari ketinggian yang memukau. Udaranya sejuk dari dan pepohonan rindang di hutan yang masih asri. Terdengar kicauan burung di alam bebas dan sesekali nampak kera-kera liar bergelantungan.

Saat tidak berkabut, wisatawan dapat melihat megahnya Gunung Agung, Kota Amlapura, dan Pantai Amed. Terdapat beberapa pantangan saat perjalanan treking menuju puncak. Seperti larangan berkata kasar, membawa atau makan daging babi.

Berfoto di ‘Gerbang Surga’

Gate of Heaven merupakan gapura bertinggi 4 meter yang sangat populer sebagai spot foto berlatar panorama Gunung Agung
Gate of Heaven merupakan gapura bertinggi empat meter yang sangat populer sebagai spot foto berlatar panorama Gunung Agung. Foto : Instagram/jordhammond

Pura Lempuyang Luhur memiliki gapura setinggi empat meter yang menjadi spot foto primadona. Berlatarkan panorama Gunung Agung dengan langit biru yang magis dan menakjubkan, terlihat sangat fotogenik. Gapura yang terletak di bagian tertinggi pura itu dijuluki Gate to Heaven atau gerbang menuju surga.

Untuk berpose di tengah gapura yang menjulang ini, wisatawan rela antri bergantian dengan wisatawan lainnya.

Daya Tarik Erupsi

Pura Lempuyang Karangasem menjadi lokasi incaran wisatawan untuk melihat erupsi Gunung Agung
Pura Lempuyang Karangasem menjadi lokasi incaran wisatawan untuk melihat erupsi Gunung Agung. Foto : Instagram/pura_lempuyang

Saat Gunung Agung meletus, daerah yang terkena dampaknya adalah kabupaten Karangasem. Erupsi Gunung yang berada di sisi utara kabupaten Karangasem ini membawa banyak keberkahan dan keuntungan.

Bahan baku pasir hingga batu dari lahar dingin di Bali berasal dari muntahan berkala Gunung Agung. Nyaris semua batu pahatan pura, gapura, dan pelinggih di Bali berasal dari batu laharnya.

Pura Lempuyang Luhur menjadi lokasi incaran wisatawan untuk melihat erupsi Gunung Agung. Berjarak sekitar 19 km, embusan dan kepulan asap kawah Gunung Agung terlihat jelas. Wisatawan domestik dan asing datang mengabadikan momen lava panas Gunung Agung yang berpendar dalam gelap.

Momen Sunrise dan Sunset

sunset di pura lempuyang
Salah satu atraksi yang ditunggu wisatawan yang datang ke sini adalah menikmati sunset atau matahari terbenam. Foto: Google Maps/JIRAYU CHAENGWATTANA

Pesona Pura Lempuyang Luhur memancar sesaat sebelum matahari terbit maupun menjelang matahari terbenam. Lanskap khas Bali berlatar Gunung Agung merupakan keistimewaan Pura Lempuyang Luhur Bali.

Wisatawan dapat melihat pemandangan 360â° dari wilayah pura. Pura ini merupakan tempat yang mempesona untuk menikmati keindahan terbenamnya matahari. Terutama di spot gerbang atau candi Bentar yang dijuluki Gates of Heaven.

Untuk bisa menghasilkan foto dengan pantulan pura dan sunset pengunjung bisa menggunakan cermin. Beberapa pengunjung sering salah menyangka bahwa di pura ada semacam kolam atau air sebagai latar foto. Foto dengan pantulan tersebut dihasilkan menggunakan cermin agar terlihat lebih dramatis.

Akses Ke Pura Lempuyang

Dari kota Denpasar, lokasi Pura Lempuyang dapat dicapai dengan waktu tempuh sekitar 2 jam perjalanan. Jalur yang dapat ditempuh antara lain melalui kawasan wisata Candi Dasa melewati kota Amlapura.

Alternatif lain, yaitu melalui kecamatan Selat Karangasem. Melalui kota Semapura dengan arah jalan ke Besakih. Pengunjung bisa menggunakan motor sewaan atau mobil. Sedangkan untuk angkutan lebih sulit didapat dan akan lebih efisien jika menggunakan motor sewaan atau kendaraan probadi.

Lokasi Pura Lempuyang

Wisata pura ini berlokasi di Desa Tista, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali. Perjalanan menuju pura kurang lebih 88 kilometer dari bandara Ngurah Rai atau daerah Pantai Kuta. Bisa menghabiskan waktu kurang lebih 2,5 Jam.

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan berkomentar
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version