GUNUNG MASURAI Masih Alami Dengan 4 Danau

Pulau Sumatera mamang terkenal dengan gunung tertingginya yaitu Gunung Kerinci. Masih di kawasan Taman Nasional Gunung Kerinci ternyata ada gunung lain yang tak kalah indah. Namanya adalah Gunung Masurai yang berada di Kabupaten Merangin. Belum terlalu populer, tempat ini jadi surga baru bagi para penggemar wisata pendakian. Gunung  ini menawarkan eksotisme yang masih sangat alami.

Keunggulan dari Gunung Masurai yaitu keberadaan sebuah danau besar di puncaknya. Bahkan tidak hanya satu danau, melainkan empat danau. Memiliki ketinggian hampir 3.000 Mpdl membuat gunung ini sangat menantang. Selain tinggi jalurnya pun cukup ekstrem dan melewati hutan yang masih perawan. Hal itu membuat gunung ini kurang cocok bagi para pendaki pemula.

Harga Tiket Masuk Gunung Masurai

Wisata pendakian ini belum terkelola secara resmi oleh pemerintah setempat. Sehingga belum ada tarif masuk yang ditetapkan. Wisatawan dapat mendaki secara gratis. Namun biasanya untuk mendaki banyak yang menggunakan pemandu dari warga setempat. Untuk upah sesuai dengan kesepakatan antara pemandu dan pendaki.

Harga Tiket Gunung Masurai
Tiket Masuk	Gratis

Baca: DANAU SIPIN Tiket Gratis Banyak Aktivitas Menarik

Jam Buka Gunung Masurai

Gunung ini juga belum memberlakukan jam operasional. Wisatawan bisa datang kapan saja. Namun untuk memulai pendakian idealnya pada saat pagi atau siang hari. Sangat tidak disarankan mendaki saat malam mengingat jalurnya berhutan lebat. Jika tiba malam hari, wisatawan bisa terlebih dahulu menginap di rumah warga.

Jam Buka Gunung Masurai
Setiap Hari	24 Jam

Gunung Api Pasif Dengan Pesona Danau Yang Indah

Dengan ketinggian 2.980 Mdpl Gunung Masurai adalah gunung tertinggi kedua di daerah Jambi. Yang pertama tentu saja adalah Gunung Kerinci yang merupakan tertinggi di seluruh Pulau Sumatera. Berbeda dengan Kerinci, Gunung Masurai belum begitu populer di dunia pendakian. Padahal tempat ini memiliki pesona alam yang begitu luar biasa indahnya.

Gunung ini merupakan sisa dari gunung api yang sangat luas. Hal itu terbukti dengan adanya kaldera di bagian sisi timur gunung. Pesona dari gunung ini adalah adanya danau yang begitu cantik. Bahkan tidak hanya satu danau, total ada empat danau yang tersebar di kawasan gunung ini. Keempat danau itu adalah Danau Kumbang, Danau Mabuk, Danau Larangan dan Danau Merah.

Baca: ATHAYA GARDEN Tiket & Beragam Wahana Tematik

Jalur Yang Ekstrem dan Membingungkan

Gunung ini belum terkelola secara maksimal dalam urusan wisata. Sehingga jangan harap menemui basecamp pendakian seperti halnya wisata pendakian gunung pada umumnya. Hanya ada homestay milik warga setempat untuk menginap dan mengurus izin pendakian. Jalurnya pun cukup panjang dan melelahkan.

Di awal wisatawan akan melewati kawasan perkebunan milik warga. Area ini masih terbuka dan jalurnya terbilang masih ramah. Membutuhkan perjalanan selama kurang lebih 2 jam sebelum mencapai pintu rimba. Ini adalah batas antara hutan dengan kawasan pemukiman dan perkebunan. Di pintu rimba ini juga sudah tersedia fasilitas shelter untuk beristirahat para pendaki.

Setelah pintu rimba inilah awal tantangan sebenarnya. Jalurnya berupa hutan yang masih rapat dengan tumbuhan semak belukar. Jalurnya pun cukup membingungkan karena memiliki banyak persimpangan. Tak hanya itu semakin tinggi kemiringannya semakin curam. Maka dari itu sangat penting untuk menggunakan pemandu pada saat pendakian.

Baca: JAMBI PARADISE Tiket & Wahana Seru

Sumber Air dan Tanaman Kantung Semar

Di tengah perjalanan, pendaki akan menemukan sebuah sumber air. Biasanya bermanfaat untuk melepas dahaga atau mengisi ulang perbekalan air. Sebelum memasuki kawasan sumber air ini jalurnya sangat ekstrem. Tanjakan yang curam, licin dan lembab akan sangat menguji para pendaki. Setelah dari sumber air akan melanjutkan perjalanan menuju satu tempat bernama puncak 1.

Kawasan puncak 1 ini memiliki ciri khas hamparan hutan lumut yang begitu lembab. Jalurnya basah sehingga banyak pacet dan lintah. Namun sisi menariknya adalah di tempat ini masih banyak ditemui tumbuhan kantung semar. Pesona tanaman yang sudah cukup langka ini tentu menjadi pemandangan menarik yang layak diabadikan.

Baca: PULAU BERHALA Keindahan Pantai & Pulau Eksotik

Melihat Keindahan Danau Kumbang

Setelah melakukan perjalanan menyusuri hutan selama 5-6 jam, pendaki akan menemui sebuah persimpangan. Persimpangan ini menunjukkan arah menuju Danau Mabuk ataupun Danau Kumbang. Namun yang paling populer yaitu Danau Kumbang. Karena danau ini memiliki area lapang yang luas. Sehingga sering digunakan sebagai lokasi mendirikan banyak tenda.

Pendaki bisa mendekat ke tepi danau dan menikmati keindahannya yang luar biasa. Tapi untuk mendekat ke tepi danau jalurnya pun cukup ekstrem. Harus melewati jalur menurun dan berpegangan pada akar-akar pohon. Air danaunya sangat jernih dengan suasana yang sangat tenang. Gemericik riak air yang tertiup angina lembah terasa begitu menenangkan jiwa. Biasanya area danau ini digunakan untuk menginap sebelum lanjut ke puncak esok harinya.

Baca: MENARA GENTALA ARASY Tiket & Zona Wisata

Mencapai Puncak Gunung Masurai

Dari Danau Kumbang perjalanan menuju puncak ternyata masih sangat jauh. Membutuhkan pendakian selama kurang lebih 3 jam untuk mencapai puncak tertinggi. Puncak tertinggi berada di ketinggian 2.953 Mdpl. Puncaknya berupa area terbuka yang dikelilingi pepohonan. Di puncaknya terdapat hamparan bunga Edelweiss yang indah.

Fasilitas Gunung Masurai

Karena belum dikelola dengan maksimal maka fasilitas yang ada di tempat ini masih minim. Hanya ada satu homestay untuk menginap pendakian. Disitu juga dipakai untuk menitipkan kendaraan.

Lokasi Gunung Masurai

Titik awal jalur pendakian gunung ini adalah Desa Sungai Lalang, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin. Jaraknya cukup jauh dari pusat kota yaitu sekitar 100km. dibutuhkan waktu sekitar 3 jam perjalanan untuk mencapai desa Sungai Lalang.