CANDI AGUNG AMUNTAI Tiket dan Daya Tarik - Desember 2024

Candi Agung Amuntai

Alamat: Sungai Malang, Amuntai Tengah, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, 71471
  • Harga Tiket Masuk: Rp3.000 - Rp4.000
  • Jam Buka: 10.00 - 17.00
  • Nomor Telepon: -

Candi Agung Amuntai merupakan salah satu situs peninggalan Kerajaan Negara Dipa. Pembangunan situs ini oleh pendiri kerajaan tersebut yakni Empu Jatmika pada abad ke-14. Kerajaan Negara Dipa merupakan cikal bakal kota Amuntai yang berdiri saat ini.

Candi Agung Amuntai kini berada di bawah pengelolaan Disporapar Kabupaten Hulu Sungai Utara. Obyek wisata ini memiliki sejumlah spot menarik yang bernuansa sejarah. Pengunjung pun bisa melakukan wisata edukasi sejarah dan budaya di situs candi ini.

Harga Tiket Masuk Candi Agung

Pengunjung tak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk masuk ke bangunan bersejarah ini. Karena Harga Tiket Masuk Candi Agung Amuntai tergolong murah hanya Rp3.000 untuk anak-anak dan Rp4.000 untuk dewasa.

Baca: Destinasi Wisata Terbaik Di Hulu Sungai Utara

Jam Buka Candi Agung Amuntai

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Candi Agung Amuntai adalah siang hari. Sambil beristirahat, pengunjung bisa berjalan-jalan ke spot-spot menarik di dalam obyek wisata ini. Sedangkan untuk jam buka Candi Agung Amuntai mulai pagi hari pukul 10.00 hingga sore hari pukul 17.00

Ragam Daya Tarik Wisata Candi Agung Amuntai

Pintu masuk Candi Agung Amuntai
Pintu masuk yang menyambut kedatangan pengunjung Candi Agung Amuntai.
Foto: Google Maps/ Fathur Rachim

Kawasan situs sejarah yang satu ini memiliki luas sekitar 1 hektar. Tak lupa ada banyak spot unik yang kental akan sejarah. Ada juga hal-hal menarik berbau mistis yang menarik untuk diketahui.

Museum Candi Agung

Melakukan wisata edukasi di museum di kompleks Candi Agung Amuntai
Pengunjung bisa melakukan wisata edukasi di museum Candi Agung Amuntai.
Foto: Google Maps/ Razma Razma

Di dalam kompleks candi Agung terdapat museum untuk wisata edukasi. Museum tersebut berbentuk rumah adat Banjar yang menggambarkan kearifan lokal daerah setempat. Lokasi museum ini berada di depan kompleks, sehingga mudah terlihat oleh pengunjung.

Museum tersebut menyuguhkan sejumlah benda peninggalan zaman kerajaan. Salah satunya yakni batu bata yang menurut dugaan merupakan material untuk membangun situs tersebut. Pengunjung juga bisa menyaksikan beberapa benda temuan para arkeolog. Benda temuan tersebut yaitu berbagai macam tembikar dengan huruf China.

Pengunjung juga bisa mempelajari sejarah tentang Candi Agung di museum ini. Informasi mengenai sejarah Candi Agung bisa terlihat dari foto-foto yang terpajang. Di dinding museum ini terpasang sejumlah foto dokumentasi saat penemuan Candi Agung.

Telaga Darah

Setelah mengunjungi museum, pengunjung bisa melanjutkan kunjungan ke telaga darah. Letak spot ini tak jauh dari museum yakni di belakangnya. Telaga darah memiliki bentuk yang menyerupai sumur.

Menurut sejarahnya, sumur ini bernama telaga darah karena pernah menjadi tempat pembunuhan. Konon pada zaman kerajaan, tempat ini pernah menjadi saksi bisu terbunuhnya dua saudara. Peristiwa pembunuhan tersebut melibatkan Sukmaraga dan Patmaraga sebagai korban. Sedangkan pelakunya adalah paman mereka yang bernama Lambung Mangkurat.

Pertapaan Pangeran Suryanata

Spot favorit pengunjung yang ingin melakukan ritual
Pertapaan Pangeran Suryanata sebagai tempat ritual.
Foto: Google Maps/ andi felani

Selanjutnya, pengunjung bisa masuk ke pertapaan Pangeran Suryanata. Lokasi pertapaan ini berada di depan situs Candi Agung. Pengunjung dapat menyaksikan sejumlah orang yang melakukan ritual di tempat tersebut. Tak heran jika di pertapaan ini banyak terdapat kain kuning sebagai perlengkapan ritual.

Situs Candi Agung

situs candi agung amuntai yang kental suasana mistis
Pengunjung bisa menyaksikan situs Candi Agung Amuntai yang kental akan kemistisannya.
Foto: Google Maps/ ratna afriani

Meski namanya candi, namun situs ini tidak berbentuk bangunan candi pada umumnya. Situs candi Agung hanya berupa sejumlah bongkahan batu bata. Situs tersebut memiliki tinggi sekitar 25 centimeter.

Banyak yang menyebut situs Candi Agung seperti pondasi bangunan. Situs ini di tengahnya terdapat kolam kecil. Beberapa bagian susunan bata terdapat penutup untuk mencegah terjadinya kerusakan pada situs ini.

Suasana mistis sangat terasa karena banyak pengunjung yang berthawaf di situs ini. Pengunjung yang melakukan ritual tersebut biasanya berkeliling sebanyak 3, 5, hingga 7 kali. Ritual ini mereka lakukan karena memiliki hajat tertentu.

Sumur Tiang Sembilan

Selain sebagai obyek wisata, Candi Agung Amuntai juga berfungsi untuk sejumlah ritual. Salah satu ritual yang biasanya berlangsung yaitu Mandi Bedudus. Ritual tersebut akan berlangsung di Sumur Tiang Sembilan. Biasanya untuk pengunjung yang memiliki hajat.

Ritual mandi ini menggunakan air dari sumur Putri Junjung Buih. Perlengkapan lainnya untuk ritual ini yakni sebuah kain kuning. Kain tersebut nantinya harus tersimpan di pemandian ini.

Selain kain kuning perlu mempersiapkan banyak hal. Misalnya sesajen, mayang pinang, dan lain sebagainya. Tempat pemandian tersebut tak hanya sebagai tempat ritual Mandi Bedudus. Banyak pengunjung yang memandikan bayinya agar terhindar dari penyakit.

Fasilitas

Fasilitas yang tersedia sudah cukup lengkap. Sejumlah fasilitas yang ada antara lain tempat parkir yang luas, toilet, hingga warung. Pengunjung bisa memanfaatkan fasilitas yang ada sesuai kebutuhan.

Rute & Lokasi Candi Agung Amuntai

Candi Agung beralamat di Sungai Malang, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Lokasi obyek wisata yang satu ini tidak terlalu jauh dari pusat kota Amuntai. Sehingga lebih baik berangkat ke sini dari pusat kota.

Obyek wisata ini juga mudah dicapai dari ibukota Kalimantan Selatan yakni kota Banjarmasin. Perjalanan menuju lokasi candi hanya membutuhkan waktu 4 jam dari Banjarmasin. Dari Banjarmasin, sebaiknya pengunjung mengambil arah kota Kandangan. Selanjutnya tinggal mengikuti arah hingga menemukan papan petunjuk bertuliskan Candi Agung Amuntai.

Ulasan Pembaca

4.5 - 51 Pembaca

Berikan Nilai

Harga dapat berubah sewaktu-waktu terutama pada saat peak season seperti Hari Raya Lebaran, Musim Liburan serta Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu ada baiknya pembaca langsung menghubungi kontak tempat wisata atau akomodasi terkait. Meskipun begitu kami juga secara berkala melakukan pembaruan harga.
Bagikan konten ke:

Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *