GUNUNG TAMPOMAS Jalur Pendakian & Misteri

Gunung Tampomas merupakan lokasi pendakian favorit para pecinta alam. Salah satunya karena ketinggian gunung masih relatif mudah untuk didaki. Termasuk juga bagi pendaki pemula yang ingin mencoba naik gunung. Tak hanya itu, berbagai wana wisata alam juga terdapat di kaki gunungnya.

Alam indah menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjunginya. Yang bahkan tanpa mendaki pun, sudah dapat menikmati objek wisata yang ada di sini. Selain itu, gunung ini pun menjadi lokasi petilasan dan memiliki sebuah makam kuno. Serta adanya legenda dan keberadaan desa unik dengan 14 kepala keluarga.

Harga Tiket Masuk Gunung Tampomas

Umumnya, untuk bisa mendaki hanya perlu memberikan data diri dan sejumlah uang. Untuk memasuki wana wisata, wisatawan juga perlu membayar tarif tersendiri. Harga parkir sendiri juga berbeda antara wisatawan yang hanya berkunjung atau mendaki. Dan kebanyakan yang memarkirkan kendaraan adalah roda dua, karena jalan sempit dan harus melewati perkampungan.

Harga Tiket Masuk
Wana wisata	Rp5.000
Tiket Parkir
Parkir wisata	Rp2.000
Parkir menginap	Rp10.000

Baca: Kampung Ciherang Sumedang Tiket & Aktivitas

Jam Operasional Gunung Tampomas

Tidak ada batasan waktu untuk mendaki hingga puncak gunung ini. Jika berkunjung ke objek wisatanya, sebaiknya di pagi hingga sore hari. Sementara waktu tepat mendaki tanpa menginap adalah di pagi hari. Jika ingin menginap, sebaiknya mulai mendaki sejak siang hari.

Jam Operasional
Setiap hari	24 jam

Pesona Indah Gunung Tampomas

Keindahan gunung tidak diukur dari ketinggiannya. Hal ini sejalan dengan Tampomas, yang meski tak terlalu tinggi, namun pesonanya begitu indah. Ketinggiannya hanya 1.684 mdpl, yang dapat ditempuh kurang lebih 4 jam pendakian. Jalurnya pun termasuk landai tidak terlalu curam, sehingga tepat bagi pendakian ringan dan pemula.

Gunung Tampomas masuk dalam TWA (Taman Wisata Alam). Yang mendiami 5 kecamatan di Sumedang, di antaranya Tanjung Kerta, Conggeang, Buahdua, Cimalaka, dan Paseh. Masyarakat umum juga dapat berkunjung di sini, karena terdapat objek wisata lain. Di antaranya ada air terjun, hutan pinus nan indah, hingga mata air panas.

Kawasan gunung masih begitu asri. Pepohonan dan semak yang lebat membuat kawasan sekitar begitu rimbun. Hewan liar seperti babi hutan, ular, hingga monyet, masih banyak ditemui ketika mendaki. Yang membuat wisatawan dan para pendaki harus lebih berhati-hati.

Baca: Tanjung Duriat Sumedang Tiket & Wahana Seru

Mendaki Gunung Tampomas

Untuk menuju puncak Gunung Tampomas bukan perkara yang sulit. Puncaknya dapat digapai dalam waktu kurang lebih 4 jam perjalanan. Medan yang dilalui juga terbilang landai dan aman bagi pemula. Tanjakan yang ditemui pun tidak terlalu curam, hanya di pos tertentu saja yang cukup tinggi.

Jalur yang dilalui pun terbilang mudah, karena jalan sudah dibuka tanpa terhalang semak lebat. Para pendaki hanya tinggal mengikuti jalan setapak yang sudah ada. Sesekali jalur melalui akar pohon yang besar, sehingga harus tetap berhati-hati. Apalagi saat hujan turun, maka area yang dilalui akar pohon ini cukup licin.

Jika ingin menginap, bisa memulai pendakian di siang hari. Supaya sore hari sudah sampai di puncak dan siap untuk mendirikan tenda. Jika tidak ingin menginap, bisa mendaki di siang hari, sehingga sore sudah turun kembali. Untuk menghindari perjalanan malam, karena meskipun tidak terlalu tinggi, suhu di sini terbilang dingin.

Baca: KAMPUNG KARUHUN Tiket & Aktivitas

Wisata di Jalur Pendakian via Narimbang

Terdapat beberapa jalur yang dapat dipilih untuk sampai ke puncak. Salah satunya adalah jalur Narimbang, yang menjadi favorit pendaki dari beberapa daerah. Karena di jalur ini, terdapat sebuah objek wisata bernama Ciputrawangi. Yang juga menjadi basecamp bagi para pendaki.

Di sini terdapat air terjun yang bernama Curug Ciputrawangi. Air terjun di sini tergolong rendah, hanya kurang dari 5 meter, alirannya juga tidak deras. Meski begitu, tetap menarik wisatawan karena bisa mandi di bawah aliran atau di kolamnya. Airnya begitu sejuk dan jernih, mengalir juga di sungai-sungai kecil sekitarnya.

Tak jauh dari air terjun, terdapat sebuah area luas yang landai dan digunakan sebagai bumi perkemahan. Di sela-sela kawasan juga ditanami pepohonan dengan rapi, supaya area tetap rimbun dan asri. Yang tak boleh dilupakan, ada juga Ciputrawangi Garden. Sebuah taman bermain dan spot foto yang berpadu dengan pemandangan alam sekitar.

Baca: GUNUNG MANGLAYANG Tiket & Jalur Pendakian

Pemandangan Indah dari Puncak

Pemandangan dari puncak begitu memesona. Di pagi hari, pemandangan matahari terbit begitu indah dan cerah. Menyapu kabut yang sejak malam menyelimuti. Membawa kehangatan tersendiri bagi penikmatnya.

Sementara di sore hari, wisatawan dapat mengantar matahari kembali ke peraduannya. Yang perlahan membawa kabut bersamaan dengan meredupnya langit.

Selain pemandangan matahari terbit dan terbenam, kota Sumedang di bawahnya juga tampak indah. Beberapa kota lain di sekitarnya pun bisa terlihat dari puncak ini.

Misteri Gunung Tampomas Desa Puncak Manik

Masih berada di kaki Gunung Tampomas, terdapat sebuah desa bernama Puncak Manik. Hanya ada 14 kepala keluarga yang mendiami 12 bangunan rumah di desa ini. Meski begitu, masyarakat desa hidup dengan aman dan damai. Yang sesekali warga mengatakan adanya hewan liar seperti babi hutan yang sering muncul.

Menurut kepercayaan bahwa dulunya di desa ini terdapat sebuah batu berbentuk kerucut. Batu ini mirip dengan bentuk nasi tumpeng dengan telur yang ada di pucuknya. Bagian telur inilah yang menginspirasi penamaan Puncak Manik. Sayangnya, arca tersebut kini tidak diketahui keberadaannya, karena ada orang tidak dikenal yang telah mengambilnya.

Lokasi Gunung Tampomas

Wisata gunung ini berlokasi di Desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang. Dari pusat kota Sumedang ke titik awal pendakian berjarak sekitar 15 Kilometer. Bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 30 menit berkendara.