Taman Nasional Wakatobi
Alamat: Ambeua, Pajam, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Indonesia, -- Harga Tiket Masuk: Rp160.000
- Jam Buka: 24 Jam
- Nomor Telepon: -
Taman Nasional Wakatobi merupakan kawasan taman laut nasional dalam wilayah Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara. Area ini menjadi surga di pusat Terumbu Karang Dunia dengan kekayaan biotanya. Sekaligus merupakan obyek wisata bahari bagi para petualang alam bawah laut.
Wakatobi diresmikan sebagai taman nasional tahun 1996 dengan total area seluas 1,39 juta hektar. Nama Wakatobi merupakan akronim nama empat pulau besar di kepulauan di tenggara Sulawesi tersebut. Yaitu Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko, yang menjadi daya tarik wisata di kawasannya.
Harga Tiket Masuk Taman Nasional Wakatobi
Untuk memasuki kawasan taman nasional ini bisa dikatakan cukup mahal. Namun dengan tawaran keindahan alam bawah lautnya sangat layak untuk dikunjungi
Harga Tiket Masuk Wakatobi | |
Harga Tiket Masuk | Rp. 160.000 |
Baca: Tempat Wisata Terbaik di Wakatobi
Jam Buka dan Waktu Operasional
Waktu operasional | Jam Buka |
Setiap hari | 24 Jam |
Ragam Aktivitas di Taman Nasional Wakatobi
Berbagai aktivitas menarik bisa dilakukan wisatawan di sini. Menyelam menjadi salah satu aktivitas favorit. Bagi yang belum mempunyai lisensi menyelam, bisa melakukan aktivitas lain seperti snorkeling. Berikut berbagai kegiatan wisata yang bisa dilakukan di taman nasional ini.
Menyelam di Taman Nasional Wakatobi
Keindahan alam taman laut ini sudah terkenal di dunia sejak Ekspedisi Wallacea tahun 1995. Kawasannya menjadi idaman bagi para pecinta selam (diving) untuk menjelajahi kekayaan alam perairannya. Wisatawan dapat menikmati lebih dekat pemandangan keindahan panorama alam bawah laut.
Aktivitas wisata menyelam di Wakatobi didominasi oleh penyelaman dinding atau wall diving. Hal tersebut karena terumbu karang di kawasan ini mempunyai kemiringan yang cukup terjal. Puluhan titik lokasi penyelaman tersebar di sini, seperti seperti Hoga Channel serta Karang Runduma.
Wakatobi memiliki keindahan terumbu karang dan biota laut menawan dan air yang jernih. Saat menyelam, wisatawan dapat menjumpai gurita, udang karang, nudibranch, ikan napoleon maupun kerapu. Beberapa spot penyelaman memiliki keistimewaan di mana masih dijumpai agregasi ikan bertelur.
Bersantai di Pantai
Di sini wisatawan juga dapat menikmati suasana pantai dengan pemandangan indah. Beberapa di antaranya yaitu Pantai Molii Sahatu, Pantai Sousu, Pantai Waha, serta Pantai Hoga. Pilihan lainnya Pantai Sombano, Pantai Peropa, Pantai Huntete, Pantai Soha, Pantai Onemobaa, maupun Pantai Palahidu.
Taman nasional ini dikelilingi pantai dari pulau-pulau karang sepanjang 600 km. Obyek wisata pantai yang potensial pun tersebar di seluruh wilayah Wakatobi. Wisatawan dapat melihat gradasi warna yang indah dari wilayah peisir hingga ke perairan lautnya.
Menikmati waktu liburan, wisatawan dapat bersantai menikmati nuansa tenang dengan pasir bersihnya. Pantainya yang landai memungkinkan wisatawan leluasa menghabiskan waktu berlibur. Wisatawan dapatmenyusuri garis pantai, duduk di bawah pohon kelapa hingga berpiknik ria bersama.
Snorkeling di Taman Nasional Wakatobi
Kawasan wisata taman laut ini memiliki air laut yang begitu jernih. Hal ini membuat intensitas matahari cukup berlimpah menembus perairan dangkalnya.
Wisatawan pun dapat mencoba aktivitas snorkeling untuk menikmati pemandangan bawah lautnya. Di kawasan perairan dangkal dekat pantai, wisatawan akan menemukan keindahan panorama biotanya. Berbagai jenis ikan berwarna-warni terlihat menemani aktivitas snorkeling wisatawan.
Terumbu Karang, Penelitian Bawah Laut Dunia
Keindahan bawah laut Taman Nasional Wakatobi merupakan bagian dari jantung Segitiga Terumbu Karang Dunia. Keanekaragaman hayati laut, skala dan kondisi karangnya menempati prioritas tertinggi konservasi laut Indonesia. Gugusan kepulauan dengan terumbu karang paling indah di dunia, bak surga nyata bawah laut.
Pariwisata bahari menjadi andalan di Taman Nasional Kepulauan Wakatobi. Hamparan terumbu karangnya sangat luas di sepanjang perairan dengan topografi bawah laut. Berwarna-warni dan beragam bentuk seperti slop, flat, drop-off, atoll, dan gua bawah air.
Konfigurasi kedalamannya bervariasi mulai dari datar, melandai hingga bertubir curam berkedalaman 1.044 meter. Lebih dari 112 jenis karang dari 13 famili, setidaknya memiliki 80% spesies koral dunia. Kawasan Taman Laut Nasional Wakatobi pun telah resmi menjadi pusat penelitian bawah laut dunia.
Menyambangi Cagar Biosfer Dunia
Dengan kekayaan terumbu karang yang terkenal, taman laut ini memiliki beberapa gugusan karang (atol). Kaledupa, Kapota dan Tomia merupakan tiga atol yang sangat dikenal di kawasan ini. Pada tahun 2012 ditasbihkan masuk bagian Jaringan Cagar Biosfer Dunia.
Kaledupa Atol merupakan komunitas atol sekaligus rumah banyak spesies laut dengan kekhasan tersendiri. Atol sepanjang 48 kilometer ini merupakan yang terpanjang di dunia. Ada juga Pulau Hoga dengan tebing lautnya yang berliku serta gua-gua yang berukuran kecil.
Berselancar
Bagi wisatawan yang mempunyai hobi menantang, dapat melakukan aktivitas berselancar di laut lepas. Kepulauan Wakatobi berada di laut lepas, pertemuan antara Laut Banda dan Laut Flores. Potensinya dapat dimanfaatkan oleh para wisatawan untuk surfing sekaligus berlayar.
Berenang
Melihat keindahan panorama lanskap pantai, wisatawan akan merasa terpanggil untuk merasakan kesejukannya. Gradasi warna perairannya yang berwarna hijau kebiruan menggambarkan air laut yang bersih dan jernih. Dengan iklim khas pantai, bermain air hingga berenang di perairan dangkalnya memberikan kesegaran.
Berburu Latar Foto
Area taman nasiona ini mencakup area yang sangat luas dengan variasi panorama alamnya. Menjelajahi areanya, sekaligus memberikan kesempatan mengeksplorasi keindahannya sebagai latar berfoto. Dari pantai hingga perairannya merupakan lanskap alami yang sempurna untuk berfose.
Menjumpai Habitat Penyu dan Burung Laut
Taman Nasional Wakatobi juga menjadi habitat dari beberapa jenis burung laut. Antara lain angsa-batu coklat, cerek melayu, dan raja udang erasia. Keberadaan mereka sekaligus menambah keindahan taman nasional ini.
Beberapa jenis penyu juga menjadikan taman ini sebagai rumah mereka. Seperti penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu tempayan (Caretta caretta), dan penyu lekang (Lepidochelys olivacea). Wisatawan dapat menjumpai kehadiran mereka di kawasan pantai maupun gugusan pulaunya.
Menjumpai Kemunculan Kawasan Paus
Taman Nasional Wakatobi memiliki ‘tamu’ setia yang menjadikan perairan Wakatobi sebagai taman bermainnya. Mereka adalah jenis ikan paus sperma (Physeter macrocephalus) yang muncul secara periodik.
Kawanan paus sperma biasanya berada di Wakatobi pada bulan November, saat belahan bumi lain membeku. Pada waktu tersebut, perairan Wakatobi relatif lebih hangat dan berlimpah pakan bagi kawanan paus.
Wakatobi juga menjadi tempat bermain ikan pari manta (Manta ray) yang tubuhnya tergolong berukuran raksasa. Pari manta merupakan jenis ikan khas yang hanya terdapat di perairan tropis. Keberadaan gugusan terumbu karang dan kedalamannya menjadikannya ideal bagi berbagai jenis biota laut untuk tinggal.
Memancing
Kekayaan ikan yang dimiliki taman laut ini sekitar 93 jenis banyaknya. Di antaranya, Cephalopholus argus, takhasang (Naso unicornis), pogo-pogo (Balistoides viridescens), dan napoleon (Cheilinus undulates). Ikan merah, baronang, Amphiprion melanopus, Chaetodon specullum, Chelmon rostratus, Heniochus acuminatus juga dapat dijumpai.
Wisatawan dapat memanfaatkan kekayaan jenis ikan ini dengan memancing. Setiap lokasi perairan memiliki keunikan masing-masing dengan spesies ikannya. Wisatawan juga dapat menikmati waktu menunggu pancingan dengan bersantai di atas perahu.
Ekowisata Bakau
Taman Laut Wakatobi memiliki kawasan hutan bakau yang sangat luas dan cukup rimbun. Salah satunya hutan mangrove di Pulau Kaledupa yang juga merupakan habitat 33 spesies burung. Total luas kawasannya mencapai 37,5 hektare dengan sembilan jenis bakau.
Para wisatawan bisa naik perahu untuk mengenal lebih dekat dengan menyusuri kawasan bakau. Lokasi ini dilengkapi dengan jembatan titian, pusat informasi dan penjualan cinderamata hasil karya warga. Selain itu juga ada menara pantau apung untuk melakukan wisata pemantauan burung.
Sore hari adalah saat yang tepat untuk wisatawan mengunjungi lokasi ini. Suasana yang magis terasa saat matahari perlahan terbenam kembali ke peraduannya. Sinar jingga kemerahannya terlihat memesona menerobos celah-celah rimbunnya hutan mangrove.
Menyaksikan Kemeriahan Festival Wakatobi
Memasuki kawasan taman nasional, wisatawan juga dapat mengenal lebih dekat kehidupan masyarakatnya. Seperti mengenal cara hidup, adat, tradisi, asal usul, seni dan budaya suku Bajoe. Kehuidupan dan pekerjaan suku yang mendapat julukan manusia laut ini tidak lepas dari laut.
Pemerintah Wakatobi pun mendukung promosi budaya adat istiadat daerahnya dengan diselenggarakannya berbagai festival. Dimulai dari Wakatobi wave yang dilakukan di pulau wangi-wangi. Ada pula festival Barata kahedupa, Festival pulau Tomia, serta festival kepulauan tukang besi.
Wisatawan dapat menyaksikan festival Wakatobi wave setiap bulan November tgl 10-13. Diselenggerakan di ibukota kabupaten Wakatobi, acara ini sangat meriah. Penyelenggaraannya gabungan dari 4 pulau yang menyusun nama Wakatobi (Wangi-wangi Kaledupa Tomia, dan Binongko.
Menginap di Taman Nasional Wakatobi
Taman Nasional Wakatobi banyak menyediakan penginapan bagi wisatawan. Mulai dari hotel, resort hingga rumah penduduk yang dapat disewa. Umumnya wisatawan menginap di pulau Wangi-wangi, Kaledupa atau Tomia.
Lokasi Wisata Taman Nasional Wakatobi
Taman nasional ini berada di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara 93795. Perjalanan menuju Wakatobi dapat ditempuh ada beberapa cara. Wisatawan dapat menggunakan penerbangan ke Bandara Matahora di Wangi-Wangi dari Makassar atau Kendari. Melalui jalur laut, wisatawan dapat menempuh rute Kendari – Bau-Bau – Wanci dan Kendari – Wanci.
Pulau Wangi-Wangi ( biasa disebut Wanci) merupakan pintu gerbang utama untuk memasuki Taman Nasional Wakatobi. Dari sini, kemudian wisatawan bisa menjelajahi lokasi lainnya dengan speed boat atau kapal kayu.