Beranda Restoran

DOUGH LAB Menu Kukis Harga Mulai 15 Ribuan

1
Menu Flower Child Dough Lab
Flower Child. Foto: Google Maps/Ria Tumimomor

Dough Lab menawarkan ragam jenis kukis atau biskuit yang mungkin cukup jarang dijual di Indonesia. Karena setiap kukisnya menawarkan filosofi, karakter, dan latar belakangnya masing-masing. Pendiri Dough Lab, Hana Makarim selalu berdedikasi dalam menciptakan karakter kukis yang dibuatnya. Sehingga hasilnya bisa melekat di hati dan pikiran para pelanggannya.

Dough Lab sendiri berawal dari eksperimen Hana Makarim di dapurnya pada tahun 2017. Namun kini Dough Lab sudah menjadi dapur profesional yang menciptakan kukis berkualitas tinggi. Gerai kue ini sendiri membuka cabang pertamanya di Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sekarang, cabangnya sudah tersebar di beberapa titik di Jakarta dan Surabaya.

Harga Kukis di Dough Lab

Dengan menggunakan bahan-bahan alami dan kesan yang fancy harganya masih cukup terjangkau. Bahkan untuk 5 buah kukis pun masih ada yang di bawah 100 ribu. Namun, beberapa jenis kukis harus dipesan minimal 5 buah dan tidak bisa satuan. Meski begitu, kukis-kukisnya memiliki rasa dan konsep yang unik dibanding toko kue/kukis lain.

Range Harga Menu Dough Lab
kukis (Per minimal pcs)Rp15.000 – Rp81.818
Paket HampersRp190.909 – Rp590.909

Baca: HOLLAND BAKERY: Toko Kue Kelas Atas Menu Lengkap Harga Terjangkau

Jam Buka

Hampir seluruh cabang Dough Lab buka setiap hari selama 12 jam. Yakni dari jam 10 pagi hingga jam 10 malam. Terkecuali untuk cabang di senopati, yang buka lebih awal dari jam 8 pagi. Ada juga cabang-cabang yang hanya menerima lewat Gofood dengan jam operasi yang sama.

Jam Buka
Setiap Hari10.00 WIB – 22.00 WIB

Menu Doug Lab

Dengan menawarkan sekitar 16 varian kukis, tentunya Dough Lab memiliki menu andalan. Sebut saja kukis The OG, yang merupakan kukis pertama yang tercipta di tangan sang pendiri. Lalu ada The Flower Child, kukis yang cocok untuk para pelanggan yang vegetarian. Varian-varian kukis lainnya juga tidak kalah enak dan patut untuk mencobanya.

The OG Dough Lab

Menu The OG Dough Lab
The OG. Foto: Google Maps/Non Stop Makan

Kukis The OG tergolong menu signature dari dough lab itu sendiri. Saking khasnya, kukis ini menjadi salah satu yang paling banyak mendapat pesanan. Yang membuat The OG spesial yaitu chocochip-nya yang sangat chewy di mulut. Tekstur bagian tengah kukisnya pun juga sangat manis dan lembut.

Kukis The OG lebih enak digigit secara perlahan untuk dapat merasakan sensasi kenikmatannya. Meskipun sangat nikmat, kukis The OG harus dimakan maksimal 24 jam setelah pembelian. Jika ingin menyimpan sebaiknya letakkan di freezer, yang bisa bertahan maksimal 3 bulan. Untuk memesan Kukis The OG minimal 5 buah.

The Monster

Menu The Monster Dough Lab
The Monster. Foto: Google Maps/Lydia Kristiani

Bagi pecinta kue-kue yang manis dan gurih, menu The Monster akan menjadi favorit. Bernama The Monster karena kukis ini memiliki isian yang penuh dengan coklat. Coklatnya pun juga langsung lumer saat gigitan pertama. Meskipun isinya sangat padat dengan coklat, namun teksturnya sebenarnya juga cukup lembut.

Saat pertama tergigit, The Monster akan terasa manis dan asin. Rasa manisnya pun juga pas dan tidak membuat blenger saat di mulut. Kukis ini akan lebih enak jika dimakan langsung agar coklatnya masih lumer. Untuk menu ini bisa dibeli secara satuan.

The Nationalist

Menu The Nationalist
The Nationalist. Foto: Google Maps/Nahlia Choirunnisa

Kukis ini mendapat julukan The Nationalist karena peluncurannya bertepatan dengan hari kemerdekaan. Bahkan kukis ini berwarna red velvet dengan isian krim keju berwarna putih. Terlepas dari filosofi dan latar belakangnya, The Nationalist merupakan salah satu best seller. Daya tarik kukis ini sendiri ternyata berasal dari krim kejunya yang cukup manis.

Meskipun begitu, sebenarnya rasa kejunya masih lebih dominan. Namun, rasa manisnya juga pas dan krimnya merata dari ujung ke ujung. Selain isiannya, tekstur bagian luarnya juga lembut dan terasa sensasi red velvetnya. Kukis The Nationalist bisa dipesan per buah seharga 25 ribu saja.

Flower Child

Menu Flower Child Doug Lab
Flower Child. Foto: Google Maps/Ria Tumimomor

kukis Flower Child sangat cocok untuk vegetarian karena 100% berbahan dasar nabati. Adapun bahan-bahannya yaitu minyak kelapa organik, coklat hitam, dan gula aren organik. Ukurannya pun juga tidak terlalu besar sehingga aman untuk menu diet. Terlebih lagi kukis Flower Child juga bebas dari produk berbahan susu dan telur.

Terlepas dari komposisi bahannya, kukis ini ternyata tetap lembut. Rasanya pun juga tidak kalah enak dibanding kukis-kukis lain.

The Gold Digger

Menu Gold Digger Dough Lab
Gold Digger. Foto: Google Maps/Lydia Kristiani

Perpaduan bahan gula aren dan whip cream membuat The Gold Digger semakin istimewa. The Gold Digger sendiri merupakan kukis coklat hitam yang berisi kacang. Meskipun terbuat dari coklat hitam, namun ternyata rasanya tidak terlalu pahit.

Terlebih lagi, isian kacangnya juga sangat banyak dan meleleh. Oleh karena itu The Gold Digger sebaiknya langsung dimakan agar kacangnya masih lumer.

Fasilitas

Fasilitas pembayaran di Dough Lab cukup baik dengan scan QRIS, debit atau kredit, dan cash. Selain itu, bangkunya juga banyak dengan suasana yang sangat nyaman. Fasilitas daringnya juga sangat bagus dengan menyediakan layanan pesan antar lewat situs resminya. Terlebih lagi, Dough Lab sudah tersedia di Gofood, Grabfood, dan Shopeefood.

Lokasi Dough Lab

Dough Lab sudah memiliki 9 cabang di Jakarta dan Surabaya saja. Namun, rencananya gerai kukis ini juga akan membuka cabang di Tangerang, Depok, dan Bekasi. Cabang pusatnya sendiri berada di Pantja Senopati, Jakarta Selatan. Tepatnya di Jl. Senopati No. 37, Senayan, Kec. Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan berkomentar
Silakan masukkan nama Anda di sini