Jembatan Merah Putih
Harga Tiket Masuk: GratisJam Buka: 24 JamNomor Telepon: -Alamat: Hative Kecil, Sirimau, Ambon, Maluku, 97121Suatu tempat tentunya memiliki ikon tersendiri yang membekas di benak banyak orang. Apalagi jika tempat tersebut ditujukan untuk wisata. Harus ada suatu ciri khas yang membuat wisatawan selalu mengingatnya. Salah satunya adalah Jembatan Merah Putih yang ada di Ambon, Maluku.
Jembatan ini menjadi simbol dan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Ambon. Gagahnya jembatan ini membentang di atas Teluk Ambon yang terkenal indah. Tidak hanya berfungsi sebagai sarana penyeberangan yang memudahkan masyarakat. Tapi juga sebagai sarana wisatawan bagi wisatawan yang berkunjung ke Ambon.
Harga Tiket Masuk Jembatan Merah Putih
Untuk dapat menikmati ikon wisata ini, tidak ada pungutan tiket apa pun. Pengunjung dapat melewatinya begitu saja atau berhenti sejenak untuk berfoto. Tentunya harus melihat kondisi lalu lintas.
Harga Tiket Masuk | |
Tiket masuk | Gratis |
Baca: Tempat-tempat Wisata Menarik di Ambon Maluku
Jam Operasional
Objek wisata ini dapat dinikmati kapan pun. Tidak ada batasan hari dan jam operasional untuk mengunjunginya.
Jam Operasional | |
Setiap hari | 24 jam |
Mengenal Jembatan Merah Putih Ambon
Wisata di jembatan bukan satu-satunya di Ambon. Jembatan Suramadu, yang menghubungkan Jawa Timur dengan Madura, juga menjadi destinasi wisata. Bahkan, dari jembatan Ambon pengunjung dapat menikmati berbagai pemandangan yang begitu indah. Di atas jembatan dengan tinggi 34,1 meter dan panjang 1.140 meter atau kurang lebih 1 kilometer ini.
Jembatan ini menghubungkan wilayah Hative Kecil di Galala dengan wilayah Rumah Tiga di Poka. Dalam pembangunannya, harus membebaskan tanah di tiga wilayah, yaitu 0,7 hektar di sisi Galala. Serta 2,7 hektar di sisi Poka, dan 1,7 hektar di sekitar Universitas Pattimura. Di pendekat Poka memiliki panjang 520 meter, pendekat Galala 320 meter, serta bagian utama sepanjang 300 meter.
Jembatan ini mulai dibangun pada tahun 2011, diresmikan pada April 2016 oleh Presiden Joko Widodo. Adanya jembatan ini sangat membantu mobilitas masyarakat Ambon. Di mana dapat menyingkat waktu perjalanan, tidak perlu memutar atau naik Ferry. Selain itu, juga menjadi destinasi wisata yang begitu populer.
Baca: Ragam Daya Tarik Wisata PULAU SERAM
Menikmati Pemandangan Indah dari atas Jembatan
Wisatawan boleh berfoto di tepi Jembatan Merah Putih Ambon. Yang terpenting, memarkirkan kendaraan di pinggir dan tidak mengganggu kendaraan yang melintas. Waktu terbaik mengunjungi objek wisata ini adalah di sore hari. Karena, di saat ini cuaca panas Kota Ambon sudah berganti lebih sejuk dan tidak menyengat.
Tidak hanya itu, pemandangan sore hari dari sini pun begitu indah. Di sisi barat Teluk Ambon, pengunjung dapat menikmati indahnya mentari yang terbenam. Meninggalkan berkas keemasan di balik awan putih. Perlahan turun berganti dengan gelap langit malam.
Banyak pengunjung yang memanfaatkan momen ini untuk berfoto, bermain-main dengan siluet dan bayangan matahari. Bahkan, ada juga yang menggunakan trik foto seolah-olah memegang matahari. Tidak hanya itu, pemandangan di teluk pun tak kalah indahnya. Ditambah lagi, adanya kapal Ferry berseliweran di atas perairan teluk.
Baca: Pesona Keindahan BATU LAYAR Ambon
Pemandangan Gemerlap Malam
Sore berganti malam, jembatan ini semakin dipadati oleh pengunjung. Di kala malam, objek wisata ini justru semakin meriah karena adanya lampu-lampu yang menghiasi. Warna-warni lampu ini begitu membuat jembatan terlihat hidup. Dan inilah yang membuatnya menarik, bahkan dari kejauhan pun tampak begitu menarik.
Tidak hanya jembatan saja, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan gemerlap Kota Ambon. Seolah berada di bukit bintang, menyaksikan gemerlap lampu yang menghidupkan suasana. Sesekali, cahaya datang dari kapal yang berlayar di atas perairan. Membuatnya terlihat seperti cahaya yang berjalan di dalam kegelapan.
Tidak lagi Menggunakan Ferry
Dibukanya jembatan ini untuk umum begitu membantu masyarakat. Masyarakat tidak perlu lagi menyeberang teluk dengan naik kapal Ferry. Serta tidak perlu lagi menggunakan jalur memutar untuk sampai di seberang teluk. Dan tentunya, perjalanan yang dibutuhkan lebih singkat dan menghemat bahan bakar.
Dulunya, ketika menyeberangi teluk, harus membayar tarif Rp 30.000 untuk mobil dan Rp 15.000 untuk motor. Waktu menyeberang kurang lebih 10 menit, namun waktu tunggu kapal berjalan sangat lama. Karena Ferry akan berjalan ketika sudah penuh saja. Kini dengan adanya jembatan hanya memerlukan waktu selama 3 sampai 4 menit saja.
Sementara jika menggunakan jalur memutar, waktu tempuh bisa sampai satu jam. Dan tentunya bahan bakar yang dikeluarkan akan lebih banyak. Sehingga lebih boros waktu, tenaga, serta biaya. Yang mana kini tidak lagi dirasakan oleh masyarakat karena adanya jembatan ini.
Menikmati Wisata di Jembatan Merah Putih Ambon
Jembatan Merah Putih lebih tepat disebut sebagai ikon wisata, yang sekaligus dapat menjadi destinasi wisata. Menjadi destinasi wisata tidak juga membuatnya dilengkapi oleh fasilitas umum. Karena umumnya, wisatawan datang ke sini untuk menikmati pemandangan dan berfoto.
Jika ada pedagang makanan di tepi jalan, tentu akan meramaikan lalu lintas. Yang justru membahayakan wisatawan dan pengguna jalan. Serta tentunya akan sangat mengganggu. Karena jalanan di jembatan ini termasuk jalur cepat.
Bahkan, pengunjung sebaiknya menggunakan sepeda motor. Supaya ketika memarkirkan kendaraan tidak terlalu banyak memakan area jalan.
Lokasi Jembatan Merah Putih Ambon
Jembatan yang terpanjang di Indonesia Timur ini berlokasi di Hative Kecil, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.