TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER Tiket dan Daya Tarik

Taman Nasional Gunung Leuser adalah kawasan konservasi alam di Sumatera. Kawasan seluas lebih dari satu juta hektare ini berada di wilayah Aceh dan Sumatera Utara. Dengan wilayah yang luas dalam sistem zonasi, tempat ini bisa jadi surga rekreasi alam bebas. Hutan, gunung, hingga pantai bisa dijumpai dalam satu kawasan yang sama.

Harga Tiket Masuk TN Gunung Leuser

Untuk memasuki kawasan TN Gunung Leuser, terdapat tarif tiket yang berbeda untuk wisatawan lokal dan WNA. Tiket ini belum termasuk biaya aktivitas seperti berkemah atau outbond.

Baca Juga: Pilihan Wisata Alam Aceh Terbaik

Jam Operasional

Kawasan taman nasional ini terbuka untuk umum setiap hari. Namun, pelayanan pengunjung hanya beroperasi di jam operasional dari pagi hingga sore hari.

Taman Nasional Gunung Leuser

TN Gunung Leuser bukanlah kawasan konservasi alam biasa. Tempat ini sudah mendapat ketetapan sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO yang terlindungi. Tidak mengherankan jika melihat bentang alam dan keanekaragaman hayatinya yang beragam.

Wilayahnya sangat luas, mencakup dua provinsi dan beberapa kabupaten. Wilayah ini terbagi menjadi zona-zona dengan peruntukannya masing-masing. Untuk kawasan wisata, terdapat sejumlah area dengan daya tarik yang berbeda. Berikut adalah spot-spot ekowisata TN Gunung Leuser.

Baca Juga: DANAU LAUT TAWAR Tiket Masuk & Ragam Aktivitas

Tangkahan Taman Nasional Gunung Leuser

Sebelum menjadi area ekowisata, Tangkahan adalah lahan pembalakan liar. Saat ini, Tangkahan jadi salah satu tujuan wisata alam unggulan di TN Gunung Leuser.

Wisata alam khas di Tangkahan adalah kegiatan pengamatan gajah jinak. Kawasannya sendiri terdiri dari hutan yang kaya akan flora maupun fauna. Kawasan ini juga merupakan lintasan beberapa sungai serta memiliki goa alami.

Kawasan Tangkahan sangat cocok jadi lokasi trekking hingga memancing. Spot wisata wajib di sini adalah Jembatan Nini Galang. Jembatan sepanjang 150 meter ini membentang di atas aliran Batang Serangan. Melintasi jembatan gantung ini cukup membuat siapapun mengalami sport jantung ringan.

Baca Juga: TANGKAHAN CRU Langkat Tiket Masuk & Aktivitas

Bukit Lawang

Bukit Lawang adalah tujuan ekowisata lainnya di TN Gunung Leuser. Hampir seluruh areanya merupakan hutan yang menjadi habitat orangutan. Jika tertarik melakukan pengamatan orangutan, Bukit Lawang adalah tempatnya.

Selain itu daya tarik lainnya adalah adanya Sungai Bahorok. Aliran sungai ini merupakan arena terbaik untuk menikmati aktivitas arung jeram. Wisatawan juga bisa mencoba kegiatan berkemah di kawasan ini. Di samping itu, Bukit Lawang menawarkan fasilitas penginapan yang beragam.

Baca Juga: BUKIT LAWANG Tiket Masuk & 4 Aktivitas Wisata

Kedah

Selama berada di TN Gunung Leuser tentu sayang jika melewatkan acara hiking. Bagi para penggemar kegiatan mendaki gunung, beranjaklah ke Kedah. Kawasan ini adalah titik mulai yang disarankan untuk pendakian Gunung Leuser.

Gunung ini memiliki ketinggian hingga 3.119 mdpl. Pendakian Leuser hanya direkomendasikan bagi pendaki yang punya jam terbang tinggi. Karena waktu tempuh hingga puncak bisa menghabiskan seminggu atau lebih. Selain stamina yang baik, pendaki juga harus memiliki kesabaran yang tinggi.

Sementara jarak dari basecamp hingga puncak kurang-lebih 51 kilometer jauhnya. Total terdapat 21 pos yang harus dilewati. Sepanjang perjalanan, pendaki akan melintasi kawasan hutan alami habitat satwa liar seperti harimau.

Batu Katak

Wilayah ekowisata Batu Katak tidak hanya menyajikan wisata alam. Wisata budaya juga cukup menonjol di sini. Suku Karo merupakan penduduk asli Dusun Batu Katak. Wisatawan dapat menyaksikan suguhan ritual, pesta, dan pertunjukan budaya aslinya di sini.

Suku Karo Dusun Batu Katak memang kerap menggelar hajatan yang kaya akan tradisi. Pernikahan dan pertunjukan seni adalah sebagian diantaranya. Wisatawan juga bisa mendapat kesempatan mencicipi makanan khasnya.

Lawe Gurah

Kawasan Lawe Gurah menyuguhkan rekreasi yang lengkap dan cocok untuk keluarga. Di kawasan ini, wisatawan bisa menikmati berbagai kegiatan di alam. Beberapa aktivitas tersebut yaitu berkemah, arung jeram, dan tracking hutan.

Selanjutnya ada juga spot pemandian air panas alami yang sayang untuk dilewatkan. Selain itu, wisatawan bisa melakukan pengamatan satwa di sini. Lawe Gurah juga merupakan salah satu habitat bunga Rafflesia, bunga terbesar di dunia.

Rantau Sialang

Tidak hanya hutan dan gunung, TN Gunung Leuser juga punya wilayah pantai. Pantai Rantau Sialang adalah pantai di sepanjang tepi Jalan Lintas Barat Medan-Banda Aceh. Hamparan pasir lembut serta laut biru jadi pemandangan yang menyambut pengunjung pantai ini.

Hal yang menjadi daya tarik utama Rantai Sialang yaitu pengamatan penyu. Pantai ini memiliki fasilitas karantina dan pemeliharaan untuk penyu dan tukik. Di waktu tertentu, wisatawan dapat turut menyaksikan pelepasan tukik ke laut secara langsung.

Danau Laut Bangko

Danau Laut Bangko adalah salah satu spot ekowisata terbaru di TN Gunung Leuser. Kawasan di Aceh Selatan ini masih dalam proses pengembangan. Sehingga, belum banyak sarana atau fasilitas pendukung yang tersedia. Namun, keindahannya tetap bisa dinikmati oleh wisatawan.

Aktivitas rekreasi yang direkomendasikan tentu saja berperahu menyusuri area danau. Danau ini dikelilingi pemandangan hutan dan perbukitan yang menyejukkan mata. Seluruh panorama ini terpantul di permukaan danau bak cermin raksasa. Sambil menikmati udara segar pegunungan, wisatawan dapat melihat atraksi satwa liar di hutan sekitar danau.

Fasilitas Taman Nasional Gunung Leuser 

Setiap area ekowisata TN Gunung Leuser memiliki fasilitas yang memadai. Tidak sulit menemukan penginapan, tempat makan, hingga toilet umum di sekitar areanya. Hampir semua area juga menyediakan jasa pemandu wisata.

Lokasi Taman Nasional Gunung Leuser 

TN Gunung Leuser termasuk dalam dua wilayah provinsi, yaitu Aceh dan Sumatera Utara. Lokasinya memiliki akses dari beberapa kabupaten. Dari Aceh yaitu Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Tenggara, dan Gayo Lues. Sementara dari Sumatera Utara bisa melalui Langkat dan Karo. Wisatawan bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum seperti pesawat atau angkot.