Wisata ke Bintan Turis Singapura Wajib Asuransi Rp300Jt

Beberapa waktu yang lalu, Indonesia dan Singapura telah bersepakat untuk melakukan travel bubble. Travel bubble ini akan membuka pintu pariwisata dari Kep. Riau dan Singapura atau Bintan-Singapura.

Apa itu Travel Bubble? Travel Bubble adalah kebijakan untuk menghilangkan masa isolasi. Biasanya wajib bagi wisatawan mancanegara ketika memasuki sebuah negara di masa pandemi seperti ini. Berkaitan dengan kebijakan Travel Bubble, pemerintah Riau pun menerapkan kebijakan baru.

Agus Jamaludin, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Pinang mengatakan bahwa turis asal Singapura yang masuk ke Lagoi, Bintan Kepulauan Riau wajib memiliki asuransi khusus. Di mana, wisatawan yang masuk dari Singapura wajib memiliki asuransi kesehatan minimal senilai 30 ribu dolar Singapura atau setara dengan Rp 300 juta. “Asuransi kesehatan ini sangat perlu sebagai langkah untuk mengantisipasi faktor risiko“ ujar Agus.

Baca: NATRA BINTAN Harga Kamar & Fasilitas Mewah

Selain itu syarat lainnya dari konsep Travel bubble menurut kesepakatan pemerintah Indonesia-Singapura ini, adalah sudah vaksin sebanyak dua kali saat tiba di Lagoi. Kemudian nanti di pintu masuk pelabuhan internasional BBT Lagoi, akan ada tes PCR di bilik PCR. Bilik PCR khusus ini sudah tersedia di bawah Manajemen Bintan Resort Cakrawala (BRC), sebagai pengelola kawasan pariwisata di Lagoi.

“Turis mancanegara boleh menunggu hasil tesnya keluar di hotel kata Agus.

Menurut Agus, turis mancanegara juga akan mendapat blue pass. Sebagai salah satu langkah untuk mempermudah tracing, tracking, dan juga treatment jika terkonfirmasi COVID-19. Untuk menjaga keamanan dan kesehatan, semua spot wisata yang ada di Lagoi wajib menerapkan Scan QR-Code Peduli Lindungi. “Prosedur kesehatan travel bubble sangatlah ketat guna mengantisipasi penyebaran COVID-19, terutama sekarang ada varian baru Omicron“.

Baca: Gurun Pasir Bintan Tiket & Eksotisme

Lebih lanjut, Agus dan pihaknya menyampaikan untuk tahap awal travel bubble ini wisatawan mancanegara juga dibatasi. Untuk masuk ke Lagoi hanya 500 orang saja per hari dan terdistribusi ke seluruh resort yang beroperasi di Lagoi. Pihak pemerintah pun juga memperketat protokol kesehatan bagi para karyawan. Untuk karyawan bekerja dengan sistem shift, yaitu akan bergantian per dua minggu.

“Masing-masing resort, kapasitasnya dibatasi hanya 50 persen saja. Selain itu karyawan, saat masuk kerja juga dites antigen atau PCR“ imbuh Agus.

Pemerintah Lagoi memastikan bahwa pihaknya dengan 20 personel KKP Tanjung Pinang siap untuk mengawal pelaksanaan travel bubble. Khususnya di daerah Bintan yang secara resmi mulai buka pada tanggal 24 Januari 2022 kemarin. Berdasar laporan Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, hingga Rabu kemarin belum ada wisatawan dari Singapura yang berkunjung ke Bintan atau Batam.

Baca: Treasure Bay Bintan Tiket & Ragam Wahana

Adanya kesepakatan travel bubble Pemerintah Indonesia-Singapura, di Kep Riau ini menuai harapan dapat membantu mendongkrak perekonomian. Terutama sektor pariwisata yang sempat melemah akibat pandemi.

Bagikan konten ke: