Gunung Gede Pangrango bukan hanya lokasi pendakian gunung, tapi juga memiliki objek wisata. Objek wisatanya pun tak hanya khusus bagi wisatawan yang gemar bertualang saja. Tapi juga ada objek wisata yang ramah bagi wisatawan keluarga dan anak-anak. Tentunya, objek wisata ini sarat akan wisata alam.
Jalur pendakian dan jalur untuk wisata sengaja dibedakan agar memudahkan wisatawan yang ingin berkunjung. Gunung Gede Pangrango sendiri menempati tiga kabupaten, di antaranya Kabupaten Sukabumi, Bogor, dan Cianjur. Di Sukabumi sendiri, objek wisata yang tersaji paling banyak adalah curug atau air terjun. Selain itu ada juga danau, jembatan fenomenal, serta bumi perkemahan.
Harga Tiket Masuk Gunung Gede Pangrango Sukabumi
Untuk memasuki objek wisata ini, dikenakan tarif berbeda dengan tarif pendakian. Namun, tarif masuknya terbilang masih terjangkau.
Harga Tiket Masuk | |
Tiket masuk | Rp 18.500 |
Baca: Gunung Gede Pangrango: 3 Pilihan Jalur Pendakian
Jam Buka Gunung Gede Pangrango Sukabumi
Objek wisata berupa pendakian gunung biasanya buka selama 24 jam. Begitu juga dengan objek wisata ini. Namun, wisatawan biasanya hanya datang mulai dari pagi hingga sore hari saja. Dan sebelum petang sudah meninggalkan objek wisata. Kecuali yang berniat untuk berkemah.
Jam Operasional | |
Setiap hari | 24 jam |
Keasrian Alam Gunung Gede Pangrango
Gunung Gede Pangrango memiliki ketinggian 3.008 mdpl. Di mana gunung ini merupakan gunung api tipe stratovolkano, yang letusan terakhirnya terjadi pada 13 Maret 1957. Meski begitu, hingga kini gunung tersebut masih menjadi favorit para pendaki. Tak hanya pendaki, wisatawan yang ingin menikmati alam pun banyak yang berdatangan.
Suasana gunung masih sangat asri, banyak pepohonan tinggi menjulang menyelimuti. Menjadikan suasana sekitar begitu teduh dan nyaman. Apalagi, udara begitu sejuk, bahkan sesekali dingin. Desiran angin dan gemeresik dedaunan yang bergesekan membuat suasana semakin syahdu.
Gunung ini menjadi rumah bagi berbagai spesies tanaman dan hewan-hewan. Ada lebih dari 1.500 spesies tumbuhan berbunga, ratusan lebih paku-pakuan, lumut, dan tanaman obat. Ada juga puluhan tanaman yang dilindungi dan tanaman endemis. Serta rumah bagi ratusan serangga, burung, reptil, amfibi, mamalia, dan primata.
Baca: Sparks Forest Adventure Sukabumi Resort Rekreasi Lengkap
Situ Gunung Suspension Bridge
Sebuah jembatan gantung melintas panjang akan membuat wisatawan takjub. Jembatan ini bernama Situ Gunung Suspension Bridge, yang dibuka resmi pada 9 Maret 2019. Yang melintas sepanjang 243 meter, membuatnya disebut jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara. Tingginya pun puluhan meter di atas aliran sungai besar.
Jembatan gantung ini dekat dengan objek wisata lain di Gunung Gede Pangrango. Dan menjadi salah satu akses menuju Curug Sawer. Dari sini, wisatawan dapat menyaksikan pepohonan yang begitu rimbun di tiap ujung jembatan. Wisatawan juga dapat berfoto di jembatan, memperlihatkan pemandangan indah dari atas jembatan.
Situ Gunung Suspension Bridge terbuat dari kayu, dengan kawat tambang sebagai penggantungnya. Di kanan kirinya telah dibatasi dengan besi berjaring-jaring setinggi sekitar 1,5 meter. Selain itu, wisatawan juga akan mendapat sabuk pengaman. Sehingga berjalan di atas jembatan tetap aman meskipun jantung berdebar karena guncangan di ketinggian.
Baca: GEOPARK CILETUH Sukabumi Tiket & Pesona Alam
Berfoto Seru di Curug Sawer
Curug Sawer berlokasi tak jauh dari Situ Gunung Suspension Bridge. Sebagai tanda telah mencapai air terjun, wisatawan akan disambut dengan tebing batu yang tinggi. Di mana pada salah satu sisinya terdapat aliran air dari Sungai Cigunung. Pemandangan alam di sekitar pun begitu luar biasa, dengan balutan udara yang sejuk.
Curug Sawer sendiri memiliki ketinggian 35 meter, yang terjun langsung menuju kolam di bawahnya. Di kanan kiri air terjun terdapat dinding batu yang tumbuh berbagai tanaman. Ada tanaman rambat, ada juga tanaman semak, yang menutupi seluruh permukaannya. Kolamnya sendiri tidak terlalu luas, dan jarang ada yang menggunakannya untuk berenang.
Karena derasnya air terjun yang membahayakan jika wisatawan bermain di kolam ini. Jika ingin dekat dengan air terjun, wisatawan bisa berdiri di area bebatuan di depan air terjun. Atau bisa juga berdiri di atas jembatan kayu dan besi yang ada di depan air terjun. Tempat ini merupakan favorit wisatawan untuk berfoto, karena titik ini menyajikan panorama paling indah.
Selengkapnya: CURUG SAWER Sukabumi Tiket & Aktivitas
Menjelajah Menuju Curug Cibeureum
Curug Cibeureum adalah air terjun tertinggi di Kaki Gunung Gede Pangrango, dengan ketinggian 60 meter. Sebenarnya ada dua Curug Cibeureum, yang satu ada di Sukabumi dan satunya lagi di Cianjur. Sementara yang tertinggi ini berada di Kabupaten Sukabumi, dan berada di ketinggian 1.300 Mdpl. Untuk mencapai air terjun ini pun memerlukan perjuangan yang tak mudah.
Wisatawan harus melintasi hutan hujan tropis sepanjang 3 kilometer. Dengan jarak tersebut biasanya memakan waktu hingga 1,5 jam berjalan kaki. Tentunya, wisatawan harus mempersiapkan fisik yang kuat dan sehat. Serta alas kaki dan pakaian yang nyaman, dan tak lupa perbekalan yang cukup selama perjalanan.
Air terjun ini jatuh langsung dari ketinggian di kolam di bawahnya. Sayangnya, kolam air di air terjun ini tidaklah lebar, justru lebih dominan kawasan batuan. Karena hal inilah banyak yang suka mengabadikan foto di area batuan ini. Karena lokasinya terbilang aman dan tidak langsung terkena percikan air terjun.
Baca: SANTASEA WATERPARK Sukabumi Tiket & Wahana
Berkemah di Kawasan Situ Gunung
Jika ingin bermalam di objek wisata ini, dapat berkemah di kawasan Situ Gunung. Ada area glamping, dengan tenda dan fasilitas mewah yang sudah dipersiapkan. Ada juga lahan kosong untuk mendirikan tenda masing-masing wisatawan. Lokasinya yang cukup luas memungkinkan kegiatan rombongan diadakan di sini.
Pemandangan di kawasan Situ Gunung pun begitu indah. Wisatawan dapat menikmati pemandangan danau dengan air yang sangat jernih. Ditambah lagi banyaknya pepohonan yang tumbuh, menambah semakin asri suasana.