BENGKELUNG PARK Tiket, Jam Buka dan Daya Tarik April 2024

  • Harga Tiket Masuk Bengkelung Park: Rp5.000
  • Jam Buka: 08.00 – 16.00
  • Nomor Telepon: -
  • Alamat: Kebun, Sidoharjo, Doro, Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia , 51191

Berlibur ke Pekalongan identik sekali dengan batik. Tak heran, karena kota ini berjuluk Kota Batik. Padahal, ada destinasi alam seru yang wajib dikunjungi ketika menginjakkan kaki di Pekalongan. Ialah Bengkelung Park yang ada di Kecamatan Doro, Pekalongan.

Taman rekreasi ini menghadirkan wisata alam berupa sungai dan air terjun mini. Ditambah alamnya yang asri karena berada di dalam hutan yang hijau. Spot – spot foto sudah mulai dibangun dan ditata dengan sangat rapi dan indah. Dan ada banyak keunikan yang dapat ditemukan wisatawan ketika berkunjung ke sini.

Harga Tiket Masuk Bengkelung Park Pekalongan

Untuk dapat menikmati objek wisata ini, pengunjung dikenakan tiket masuk yang terjangkau. Tidak hanya itu, tiket masuk ini juga terbilang unik. Karena setelah membayar tiket, pengunjung akan mendapatkan lepet sebagai tanda telah membayar. Bagi yang belum tahu, lepet adalah makanan tradisional yang terbuat dari ketan.

Harga Tiket Masuk
Tiket masukRp 5.000

Baca: Tempat-tempat wisata terbaik di Pekalongan

Jam Operasional

Taman wisata ini dapat dinikmati dari pagi hingga sore hari. Dan waktu ini sangat disarankan, karena jika datang di malam hari, sangatlah gelap. Apalagi sekitar sungai sangat licin, sehingga dikhawatirkan tergelincir jika penerangan tidak cukup memadai.

Jam Operasional
Setiap hari8.00 – 16.00

Menikmati Alam Lepas di Bengkelung Park

Wisatawan Bersepeda menuju Bengkelung Park
Wisatawan Bersepeda menuju Bengkelung Park. Foto: Gmap/Ibil Batang

Bengkelung Park menjadi primadona baru wisata di Pekalongan. Tidak hanya warga Pekalongan, namun juga wisatawan luar daerah yang memadati objek wisata ini. Hal ini karena alam yang masih asri dan mampu menenangkan pikiran siapapun yang berkunjung. Tidak hanya itu, banyak spot wisata yang dapat dinikmati di kawasan ini.

Memasuki area wisata, pengunjung akan disambut dengan gapura kecil dari kayu bertuliskan “Welcome Bengkelung Park”. Kayu – kayu ini dijalin sehingga membentuk tiang yang begitu unik, sangat artistik. Lalu, pengunjung akan dibawa masuk menyusuri jalan setapak yang berupa tanah merah. Yang di kanan dan kirinya berupa pepohonan lebat yang rimbun, sehingga perjalanan tidak terasa panas.

Baca: CURUG BAJING Pekalongan Tiket & Ragam Aktivitas

Udara sejuk mengiringi setiap langkah menuju ke kawasan wisata. Ketika sampai di kawasan utama, pengunjung akan disambut dengan perairan jernih yang lebar dan panjang. Sungai dengan tebing – tebing kayu yang begitu indah memanjakan mata. Bebatuan membentuk undakan yang membuat aliran sungai terlihat seperti air terjun mini yang indah.

Menyelami Kesegaran Sungai Bengkelung Park

Pengunjung sedang Menikmati Jernihnya Sungai
Pengunjung sedang Menikmati Jernihnya Sungai. Foto: Gmap/Yasir Saja

Air jernih mengalir, menuruni batuan, hingga menimbulkan suara gemericik yang asyik. Seolah menjadi musik penenang yang berpadu dengan suara serangga dan gesekan dedaunan. Angin semilir turut menemani keseruan bermain di sungai ini. Air yang dingin seolah tak dirasakan karena terlalu seru bermain di sini.

Pengunjung dapat bermain di sekitaran bebatuan, sambil bercanda bersama teman – teman. Saling mencipratkan air hingga membuat sekujur tubuh basah. Di area bebatuan ini juga dapat menjadi spot tepat untuk berfoto. Karena memperlihatkan tempat ini seolah seperti air terjun mini.

Baca: Museum Batik Pekalongan Tiket & 5 Daya Tarik

Pengunjung juga dapat mencari spot yang airnya tenang untuk berenang atau sekedar bersantai. Tak sedikit pengunjung yang membawa pelampung untuk bersantai sambil sesekali berfoto. Pemandangan sungai semakin cantik karena di tepian sungai terdapat tebing – tebing batu. Membentang luas seolah melindungi area sungai dari dunia luar.

Berfoto di Jembatan Fenomenal

Jembatan Fenomenal Bengkelung Park
Jembatan Fenomenal Bengkelung Park. Foto: Gmap/Abyama

Satu lagi keindahan objek wisata ini adalah adanya jembatan bambu. Yang membentang dari satu sisi ke sisi lain dari sungai ini. Melintang seolah memotong sungai di bagian atasnya. Uniknya, seluruh jembatan ini terbuat dari bambu yang dijalin dengan tali hitam.

Kesan alami dan tradisional begitu melekat di jembatan ini. Pengunjung dapat menyeberangi jembatan ini sambil berfoto. Tentu spot pengambilan foto yang paling tepat adalah dari bawah, yaitu batuan sungai di bawahnya. Dengan posisi foto dan pengambilan foto seperti ini, pemandangan yang didapatkan akan lebih indah.

Di masing – masing sisi sungai juga terdapat kanopi dari bambu. Yang mana di bagian atapnya dibuat menggunakan jerami. Sehingga ketika angin bertiup, akan muncul suara gesekan yang unik. Yang membawa suasana pedesaan semakin melekat.

Membayar Tiket untuk Lepet

Batuan Sungai di Bengkelung Park
Batuan Sungai di Bengkelung Park. Foto: Gmap/Rizq Cwool

Keunikan dari tempat wisata ini langsung terasa ketika memasuki kawasan wisata. Tepatnya saat pengunjung membayar tiket masuk. Dimana, setelah membayar tiket masuk, pengunjung akan diberi sebuah lepet. Alih – alih menukar dengan voucher makanan ringan atau minuman, melainkan lepet.

Lepet adalah makanan tradisional yang terbuat dari ketan putih dan campuran kelapa. Dibungkus dengan daun kelapa, dan kemudian dikukus hingga memadat. Rasa gurih dari ketan yang berpadu dengan kelapa akan langsung terasa. Apalagi teksturnya yang padat, membuat siapa pun yang memakannya akan terasa kenyang.

Hal ini dilakukan pengelola untuk mengenalkan makanan tradisional. Selain itu, juga untuk mempopulerkan makanan khas yang selalu ada saat Idul Fitri ini. Tentu keunikan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Fasilitas di Bengkelung Park

Pengelola telah menyediakan warung makan, toilet, tempat ibadah, serta lahan parkir. Bahkan di sini sudah ada juga sinyal internet supaya pengunjung tetap eksis di media sosial.

Lokasi Bengkelung Park

Objek wisata ini berlokasi di Dusun Kebun, Desa Sidoharjo, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan. Dapat ditempuh selama kurang lebih 45 menit dari pusat Kota Pekalongan.

Berikan Rating

4.4 - 22 Pembaca

Berikan Nilai

Harga dapat berubah sewaktu-waktu terutama pada saat peak season seperti Hari Raya Lebaran, Musim Liburan serta Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu ada baiknya pembaca langsung menghubungi kontak tempat wisata atau akomodasi terkait. Meskipun begitu kami juga secara berkala melakukan pembaruan harga.
Bagikan konten ke:

Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *