Rumah Atsiri Tiket Masuk, Daya Tarik dan Fasilitas April 2024

  • Harga Tiket Masuk Rumah Atsiri Indonesia: Rp50.000
  • Jam Buka: 10.00 - 17.00
  • Nomor Telepon: +6281211122263
  • Alamat: Jl. Watusambang, Watusambang, Plumbon, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia, 57792

Rumah Atsiri Indonesia adalah pabrik produksi minyak atsiri yang sudah ada sejak zaman Belanda. Kini, tidak hanya sebagai pabrik, tapi juga sebagai tempat wisata. Berbagai minyak beraroma terapi dari tumbuh-tumbuhan dihasilkan di tempat ini. Berwisata di sini memberikan nilai edukatif bagi wisatawan.

Selain bernilai edukatif, tempat ini juga dapat membawa wisatawan ke memori masa lalu. Melalui bangunan-bangunan zaman Eropa yang masih berdiri kokoh. Perpaduan bangunan gaya Eropa dengan tanaman dan taman-tamannya sangatlah indah. Apalagi, lokasinya berada di kawasan sejuk Tawangmangu, Karanganyar.

Harga Tiket Masuk

Objek wisata ini sebenarnya tidak mengenakan tiket masuk, alias gratis. Namun jika wisatawan datang secara pribadi dan tidak memenuhi kuota kunjungan, maka akan perlu membayar voucher prepaid sebesar Rp50.000. Selanjutnya untuk uang tiket ini akan digunakan untuk membeli berbagai cinderamata khas Rumah Atsiri. Seperti essentials oils, mengunjungi workshops, museum, dan lainnya.

Ketentuan Tiket Masuk Rumah Atsiri

  • Pengunjung wajib membeli voucher masuk Rp50.000 dengan isi saldo Rp50.000.
  • Voucher masuk dapat digunakan untuk aktivitas kegiatan seperti tur taman, tur museum.
  • Tur Taman potong saldo Rp25.000.
  • Tur Museum potong saldo Rp38.500.
  • Jika dalam proses belanja atau transaksi, saldo kurang. Pengunjung bisa membayar sisa kekurangan dengan uang tunai.
  • Saldo hanya berlaku di hari yang sama.

Baca: Sakura Hills Harga Tiket Masuk & Wahana Ala Jepang

Jam Buka

Wisatawan bisa berkunjung ke objek wisata ini dari jam 10 pagi hingga pukul 5 sore setiap harinya. Tidak ada perbedaan jadwal baik hari biasa maupun akhir pekan sehingga wisatawan.

Daya Tarik Bangunan Eropa

Bangunan Model Eropa yang masih Dipertahankan
Bangunan Model Eropa yang masih kokoh berdiri. Foto: Gmap/Otto Habe

Rumah Atsiri memiliki arsitektur unik khas bangunan Eropa. Hal ini karena tempat ini dulunya adalah pabrik pembuatan minyak kerjasama Indonesia dan Bulgaria. Pabrik ini selesai dibangun pada tahun 1967, yang dulu fokus memproduksi minyak atsiri. Dengan bahan utama dari citronella atau serai wangi.

Kini, pabrik minyak ini tidak seratus persen berfungsi sebagai pabrik saja. Selain produksi minyak, tempat ini juga sebagai tempat rekreasi edukasi. Dengan fokus utama pada penelitian, pengembangan, pendidikan, serta wisata mengenai tanaman atsiri. Di Indonesia, jenis tanaman atsiri ini begitu mudah ditemukan bahkan di lingkungan sekitar, salah satu contohnya adalah jahe.

Keunikan tempat ini adalah bangunan khas Eropa yang masih ada hingga kini. Seperti desain blok ventilasi yang dulu menjadi fungsi bangunan sebagai pabrik. Ada juga batu bata, mesin pencacah, dan tabung kimia yang masih bertahan. Kini hanya berfungsi sebagai sarana edukasi bagi wisatawan, karena alat yang sekarang berganti dengan mesin modern.

Baca: KEBUN TEH KEMUNING Karanganyar Tiket Masuk & Aktivitas

Wisata Mengenal Tanaman Atsiri

Tanaman Atsiri yang Digantung sebagai Koleksi
Tanaman Atsiri yang tergantung sebagai Koleksi. Foto: Gmap/Jeffry Septian Putra

Wisatawan dapat berkeliling menjelajah Rumah Atsiri bersama dengan pemandu. Kurang lebih terdapat 50 spesies tanaman atsiri, seperti marigold, rosmarin, kayu putih, serai, lavender, dan lainnya. Pemandu akan menjelaskan secara detail setiap tanaman yang ada. Sambil mengajak wisatawan untuk mencoba mencium aroma masing-masing tanaman.

Beberapa tanaman ada yang bisa langsung tercium aromanya, misalnya rosmarin. Ada juga yang harus diremas dulu daunnya baru muncul aromanya, seperti kayu putih. Kemudian ada juga yang pada daun tidak mengeluarkan aroma, melainkan aromanya ada pada bagian akar. Contohnya seperti tanaman jeringau, yang akarnya mengeluarkan aroma terapi.

Tanaman atsiri tidak hanya berupa dedaunan hijau, ada juga yang berwarna cerah. Salah satunya adalah marigold, yang memiliki warna kuning dan oranye yang cerah. Ada tempat khusus bagi bunga marigold ini yaitu di Marigold Plaza. Wisatawan seringkali menghabiskan waktu cukup lama di sini untuk berfoto-foto.

Baca: CANDI CETHO Karanganyar Tiket Masuk & 5 Daya Tarik Memukau

Marigold Plaza Favorit Wisatawan

Indahnya Plaza Marigold di Rumah Atsiri
Indahnya Plaza Marigold. Foto: Gmap/Prima Basuki

Marigold Plaza berfungsi sebagai titik kumpul di Rumah Atsiri ini. Di sini, terdapat banyak tanaman marigold yang tumbuh sekali dalam sebulan, selama dua minggu. Layaknya plaza di kota-kota besar, di sini penuh dengan tanaman marigold yang bertempat pada petak-petak. Petakan berbentuk persegi ini berukuran kurang lebih 2 meter persegi.

Di dalamnya terdapat tanaman marigold. Ketika sedang berbunga, tanaman ini begitu indah, dan bunganya tampak berkerumun. Ketika melihatnya dari ketinggian, bulatan-bulatan kuning dan oranye dari bunga yang mekar tampak begitu indah. Wisatawan juga boleh ikut memanen bunga-bunga ini dan menempatkannya pada ember.

Baca: Telaga Madirda Wisata Danau Lereng Gunung Lawu

Menyusuri Taman Koleksi hingga Area Greenhouse

Menjelajah Koleksi hingga Area Greenhouse Rumah Atsiri
Menjelajah Koleksi hingga Area Greenhouse. Foto: Gmap/Prince Lez

Rumah Atsiri memiliki taman koleksi dengan lebih dari 80 koleksi tanaman essential oil. Tanaman-tanaman ini tidak hanya berasal dari Indonesia saja, tapi juga dari luar negri. Di sini terdapat beraneka macam koleksi tanaman atsiri. Pemandung akan mengajak wisatawan untuk mencoba memetik, memeras, atau mencium aroma tanaman.

Tanaman-tanaman ini tersusun pada lokasi yang unik. Hingga tempat ini membentuk seperti taman yang indah dan rapi. Ada yang bertempat di suatu kotak yang terdapat hanya satu jenis tanaman. Ada juga yang tertanam dengan posisi memanjang dan melengkung, hingga membuatnya tampak begitu sempurna.

Tidak perlu khawatir jika tidak mengetahui nama tanaman, karena setiap tanaman terdapat papan petunjuk. Sementara di area greenhouse, wisatawan dapat menyaksikan tanaman yang ditempatkan pada rumah kaca. Di siang hari, tempat ini menjadi area indoor bagi tanaman atsiri. Sementara pada saat malam hari, diubah menjadi restoran yang begitu unik.

Baca: BUKIT PARALAYANG Kemuning Tiket Masuk & Bentang Alam Spektakuler

Mengunjungi Museum Rumah Atsiri

Selain tanaman di luar ruangan, di sini juga terdapat museum. Di museum ini terdapat sejarah mengenai minyak atsiri bahkan di tahun 2000 sebelum masehi. Di sini, wisatawan dapat mempelajari sejarah perjalanan minyak atsiri di seluruh dunia.

Tidak hanya perjalanan minyak atsiri, wisatawan juga dapat melihat alat-alat untuk memproduksi minyak atsiri. Bahkan, wisatawan juga dapat melihat mimpi Indonesia untuk menjadi produsen minyak atsiri terbesar di dunia.

Baca: Bukit Sekipan Tawangmangu Tiket Masuk & Aktivitas

Fasilitas

Berbagai fasilitas tersedia di sini, mulai dari toko souvenir hingga restoran unik ala gardening party. Ada juga Palmarosa Theatre, tempat penyelenggaraan event dan pertunjukan seni yang dapat menampung 250 orang. Serta ruang meeting, distillation area, serta laboratorium untuk pembelajaran.

Baca: 10 Destinasi Wisata Terbaik di Karanganyar

Lokasi Rumah Atsiri

Objek wisata ini berlokasi di Jalan Watusambang, Watusambang, Plumbon, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Berjarak 8 Kilometer dari pusat Kota Karanganyar untuk mencapai lokasi hanya memakan waktu 15 menit saja.

Berikan Rating

4.3 - 17 Pembaca

Berikan Nilai

Harga dapat berubah sewaktu-waktu terutama pada saat peak season seperti Hari Raya Lebaran, Musim Liburan serta Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu ada baiknya pembaca langsung menghubungi kontak tempat wisata atau akomodasi terkait. Meskipun begitu kami juga secara berkala melakukan pembaruan harga.
Bagikan konten ke:

Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *