Brahma Vihara Arama Keindahan Stupa Borobudur Buleleng

Bali memang terkenal sebagai pulau seribu pura. Tak mengherankan karena mayoritas masyarakat Pulau Bali beragama Hindu. Namun, Bali sangat menjunjung tinggi kedamaian dalam keberagaman. Hal ini terbukti dengan adanya vihara terbesar di Bali, yaitu Brahma Vihara Arama.

Vihara ini mengadopsi bentuk stupa dari Candi Borobudur di Magelang. Ditambah lagi, patung – patung yang menjadi ciri khas agama Budha. Meskipun ini vihara, namun desain arsitekturnya tidak lepas dari arsitektur Bali. Perpaduan bangunan Budha dengan arsitektur khas Bali membuatnya tampak begitu artistik.

Harga Tiket Masuk Brahma Vihara Arama

Brahma Vihara Arama tidak hanya dijadikan sebagai objek wisata, tapi juga tempat beribadah agama Budha. Namun, tidak membatasi siapapun yang ingin masuk ke objek wisata ini. Tarif tiket masuk pun tidak diberlakukan bagi pengunjung yang datang. Hanya donasi sukarela yang diberlakukan bagi pengunjung.

Harga Tiket Masuk
Tiket masuk	Donasi sukarela

Baca: 4 Tempat wisata menarik di Buleleng Bali

Jam Operasional

Objek wisata ini buka setiap hari, dari pagi hingga petang. Waktu yang tepat berkunjung adalah di pagi hari. Karena suasana sekitar masih sangat sejuk, mengingat lokasinya berada di kaki bukit.

Jam Operasional
Setiap hari	08.00 – 18.00 WIB

Keindahan Stupa Borobudur di Kaki Bukit Buleleng

Baca: Air Terjun Banyumala Buleleng Tiket & Ragam Aktivitas

Dari kejauhan, tampak besar stupa mirip yang ada di Candi Borobudur. Meski begitu, dari luar vihara, tampak seperti rumah penduduk. Dengan pintu masuk berupa gapura dengan ukiran khas Bali. Yang mana, vihara ini sengaja dibuat dengan desain arsitektur Bali.

Di dalam area vihara, terdapat kolam bundar dengan air mancur, lengkap dengan bunga teratainya. Dari sini, pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang indah. Tak mengherankan, karena lokasinya berada di atas perbukitan yang dikelilingi dengan sawah, laut, serta gunung. Bahkan, di malam hari masih dapat dijumpai kunang – kunang yang berterbangan.

Keindahan tidak hanya sampai di situ saja. Vihara seluas empat hektar ini juga memiliki perkebunan mangga dan sawo. Beberapa pohon kamboja tampak ditanam diantara jalur khusus yang disemen sebagai area meditasi. Sementara di dalam vihara, terdapat bantalan yang dapat dibawa keluar untuk diduduki sambil bermeditasi.

Bangunan Vihara yang Penuh Makna

Baca: Krisna Funtastic Land Buleleng Tiket & Wahana

Memasuki area vihara, pengunjung akan disambut dengan patung Budha setinggi lima meter. Pepohonan yang ada di dalam area vihara menjadikan tempat ini begitu rindang. Sepoi angin turut hadir untuk menenangkan, membelai dengan lembut setiap pengunjung yang datang. Membawa kedamaian tersendiri ketika menginjakkan kaki di sini.

Halaman vihara terbagi menjadi tiga bagian, yaitu nista, madya, dan utama mandala. Dimana setiap bagian ini dihubungkan dengan anak tangga yang bertuliskan prinsip – prinsip ajaran Budha. Prinsip inilah yang menuntun pengunjung untuk memaknai kawasan vihara. Yang mana salah satu prinsip ini berbunyi indriya samvara yang artinya selalu mengendalikan indriya.

Tampak di beberapa dinding bagian luar, terdapat hutan Uruvela, lengkap dengan replika pohon bodhi. Di sekitar pohon bodhi ini terdapat relief yang melambangkan kemenangan Sang Budha mencapai kesempurnaan abadi. Ada juga patung dan ornamen yang menceritakan sejarah tentang Budha. Dari beberapa ornamen tersebut, ada yang merupakan pemberian dari Dalai Lama dan pemerintah Thailand.

Menjelajahi Ruangan di Brahma Vihara Arama

Baca: Air Panas Banjar Buleleng Rendam Nyaman Di Sela Taman Tropis

Di bagian puncak sebelah barat vihara, terdapat bangunan Uposatha Gara. Bangunan ini merupakan ruangan yang dipenuhi relief kelahiran Sang Budha. Di tengah – tengah bangunan, terdapat patung Budha dalam keadaan mencapai nirwana. Yang mana fungsi dari ruangan ini yaitu untuk penobatan para calon bhiku.

Ada juga ruang Dharmasala yang terletak di sebelah timur. Ruang ini digunakan sebagai ruang kuliah, dimana para bhiku belajar mengenai ajaran suci dan lainnya. Selain itu, di ruangan ini juga sering dilakukan kebaktian serta aktivitas spiritual lainnya. Ada juga bangunan bernama Kuti, yang merupakan tempat tinggal bhiku dan siswa yang menuntut ilmu.

Di bagian barat laut, terdapat bangunan Stupa, tepatnya di sudut vihara. Bangunannya menyerupai lonceng dengan ukuran raksasa. Sementara di sudut barat, terdapat pohon bodhi dengan relief yang indah. Dimana digambarkan kemenangan Sang Budha mencapai kesempurnaan yang abadi.

Bermacam Patung Budha Berwarna Emas

Di bagian dalam stupa, terdapat ruangan yang berisi empat patung Budha. Patung Budha ini berwarna emas, dan menghadap ke empat penjuru mata angin. Ruangan berisi patung ini digunakan sebagai tempat untuk melakukan meditasi. Selain itu, di hari besar agama Budha, banyak juga yang memenuhi halaman untuk beribadah.

Sementara di kompleks vihara terdapat dua patung Budha yang begitu menarik. Ialah patung Parinirwana dan patung Budha. Dua patung ini dibuat dari perunggu dan berlapis emas. Patung – patung ini merupakan sumbangan dari Thailand dan Sri Lanka pada tahun 1977.

Dua patung ini ditempatkan dalam ruangan yang berbeda. Patung Parinirwana merupakan penggambaran Sang Budha yang sedang bermeditasi dengan mengosongkan raganya. Sementara patung Budha menggambarkan Sang Budha sedang mencapai kesempurnaan abadi.

Lokasi Brahma Vihara Arama

Brahma Vihara Arama terletak di Gg. Sahadewa, Desa Banjar Tegeha, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Untuk menuju lokasi sangat mudah, dapat menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.