Gua Jepang Kupang
Harga Tiket Masuk: GratisJam Buka: 24 JamNomor Telepon: -Alamat: Liliba, Oebobo, Kupang, Nusa Tenggara Timur, -Kupang, Nusa Tenggara Timur, memiliki alam yang indah. Pesona pantainya mampu membawa daya tarik yang kuat bagi wisatawan untuk berkunjung. Namun tidak hanya itu, Kupang juga kaya akan wisata sejarah yang terbukti dari peninggalannya. Seperti halnya Gua Jepang yang ada di Kota Kupang.
Dulu, Kupang merupakan kota yang kaya akan hasil bumi berupa rempah-rempah. Lokasinya yang dekat dengan pesisir pantai pun menjadikannya mudah dijangkau dengan kapal. Oleh karena itu, menjadi sasaran empuk penjajah untuk mengusainya. Tak heran, jika di Kupang banyak gua yang menjadi tempat persembunyian penjajah dulu.
Harga Tiket Masuk Gua Jepang
Objek wisata ini belum dikelola dengan baik. Masyarakat dan pemerintah belum turun tangan membuka tempat ini untuk tujuan wisata. Oleh karena itu, pengunjung masih dapat bebas keluar masuk tanpa biaya.
Harga Tiket Masuk | |
Tiket masuk | Gratis |
Baca: Tempat Wisata Pilihan di Nusa Tenggara Timur
Jam Operasional
Karena belum dikelola dengan baik, jam operasional pun tidak ditetapkan. Jadi, pengunjung bisa datang kapan saja. Umumnya, wisatawan datang di hari terang, karena lokasinya yang berada di dalam pepohonan rindang.
Jam Operasional | |
Setiap hari | 24 jam |
Mengenal Gua Jepang Kupang
Selama 3,5 tahun, Jepang menjajah Indonesia, yang mana pada tahun tersebut Perang Dunia II masih berkecamuk. Sekitar tahun 1942, tentara sekutu menyerang Kupang yang kala itu diduduki oleh Jepang. Untuk mempertahankan diri, Jepang membuat gua-gua pertahanan yang sekarang berlokasi di Kota Kupang. Goa ini merupakan gua alami yang dilubangi oleh para tentara Jepang supaya dapat digunakan bersembunyi.
Goa ini berada di tengah-tengah pepohonan yang lebat. Dinding gua yang berupa batu itu tampak tertutupi oleh semak-semak tanaman merambat. Tidak sedikit juga lumut yang turut menutupi area dinding, membuatnya tampak sedikit menyeramkan. Apalagi, di bagian dalam gua begitu gelap tanpa ada cahaya yang masuk.
Kondisi seperti ini memperjelas bahwa Gua Jepang ini tidak terawat. Meskipun telah diinventarisasi pada tahun 2010, tempat ini tidak berubah menjadi lebih baik. Goa yang berada di tanah milik Kabel Pah ini tetap tidak terurus. Bahkan di musim liburan, tidak banyak wisatawan yang berkunjung.
Baca: Pesona Wisata DANAU KELIMUTU Ende NTT
Lubang Pintu Masuk Goa
Gua Jepang ini tidak berada di tepi jalan, pengunjung harus berjalan sejauh 750 meter. Jalan yang dilalui belum diaspal, selain itu banyak semak belukar dan rerumputan yang menutupi. Penerangan jalan pun tidak tersedia, sehingga hanya dapat dikunjungi saat hari terang. Di malam hari, tentunya tempat ini sangat gelap gulita tanpa cahaya.
Untuk menuju tempat ini, ditandai dengan adanya papan nama sederhana yang hampir roboh. Goa ini memiliki empat mulut goa yang menjadi pintu masuk goa. Dari dalamnya, terdapat lorong yang menghubungkan satu goa dengan goa lainnya. Lokasi goa yang dekat dengan Sungai Liliba membantu tentara bertahan hidup, supaya tidak kehausan.
Di dalam gua tidak terdapat apa-apa, hanya ruangan kosong yang gelap gulita. Ukuran gua kurang lebih 7 x 4 meter dan ruangannya sendiri berukuran 2 x 3 meter. Namun, ketika menyusuri goa, pengunjung akan menjumpai tebing tinggi dengan pemandangan memesona. Yaitu Pantai Oepaha dengan lautan lepas Laut Timor.
Mulai Dilirik oleh Masyarakat setempat
Awalnya, keberadaan Gua Jepang ini tidak disadari oleh masyarakat, bahkan tidak banyak yang mengetahuinya. Namun kini, mulai ada kesadaran dari masyarakat untuk mengelolanya menjadi tempat wisata. Masyarakat menggandeng pemerintah untuk mendukung perawatan peninggalan bersejarah ini. Yang nantinya juga akan ditetapkan sebagai objek wisata.
Rencana goa ini nantinya akan dibersihkan dan diberi akses yang lebih baik. Mulai dari jalan yang dibersihkan dan diratakan, serta penerangan dengan lampu. Di lorong-lorong goa, rencananya akan dipajang foto tokoh-tokoh Indonesia. Seperti tokoh proklamator Kemerdekaan RI, supaya menjadi lorong pembelajaran bagi anak-anak.
Selain itu, rencananya juga akan diberikan fasilitas penunjang lain seperti cafe dan juga penginapan. Sehingga membuat pengunjung merasa nyaman ketika berwisata di sini nantinya. Tidak hanya itu, objek wisata ini pun akan dilengkapi dengan gereja. Yang nantinya akan menjadi wisata bersejarah sekaligus wisata rohani.
Spot Foto Gua Jepang
Meskipun belum banyak yang mengunjungi, namun tempat ini tetap menarik dijadikan spot foto. Di tangan fotografer, goa sepanjang 5 kilometer ini dapat menjadi lokasi yang fotogenik. Memang saat ini kebanyakan pengunjung selain melakukan penelitian, juga melakukan kegiatan fotografi. Karena tempatnya yang masih sepi sehingga dapat leluasa dalam mengambil gambar.
Pengunjung dapat berfoto di mulut goa, membelakanginya sehingga tercipta kesan back light. Yang mana nantinya akan tampil tubuh dalam sosok hitam yang unik. Pengunjung juga dapat membawa aksesoris foto, seperti payung atau lainnya. Yang akan tampak ketika di foto dalam mode back light ini.
Fasilitas Gua Jepang
Karena belum dikelola dengan baik, belum ada fasilitas umum bagi pengunjung. Diharapkan setelah dikelola nanti, fasilitas yang direncanakan akan terwujud. Supaya wisatawan nyaman ketika berkunjung ke sini.
Lokasi Gua Jepang
Objek wisata ini berlokasi di Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Yang dapat ditempuh dengan kendaraan umum maupun pribadi.