Pasar Van der Capellen
Harga Tiket Masuk: GratisJam Buka: Sabtu - MingguNomor Telepon: -Alamat: Baringin, Lima Kaum, Tanah Datar, Sumatera Barat, 27241Pasar Van der Capellen merupakan pasar unik yang ada di Sumatra Barat. Keunikannya tersebut terletak pada pakaian penjual dan metode pembayarannya. Penjual yang ada di sini wajib memakai pakaian adat khas Minang. Tidak hanya penjual, pengelola pasar juga wajib mengenakan pakaian serupa.
Melihat hal itu banyak pengunjung juga menjadi tertarik untuk mengenakan pakaian tradisional Minang saat berkunjung ke sini. Selain itu, pembayaran di pasar ini tidak menggunakan uang tunai, melainkan memakai koin kayu. Koin ini bisa dibeli di kios yang tersedia.
Pembukaan pasar ini memang untuk mempopulerkan kembali Benteng Van der Capellen sebagai tempat wisata. Tujuan lainnya yaitu untuk menjaga dan mempopulerkan kebudayaan dan kuliner Minang. Pasar ini buka 2 kali dalam seminggu, yaitu Sabtu malam dan Minggu pagi.
Tidak hanya menawarkan wisata kuliner dan budaya, di sini juga tersedia beberapa area wisata foto menarik. Pengunjung bisa berfoto bersama pedagang yang mengenakan pakaian adat. Selain itu, tersedia beberapa latar berfoto klasik dan instagramable. Bagi yang senang berswafoto, latar ini bisa menjadi media yang unik.
Harga Tiket Masuk Pasar Van der Capellen
Untuk masuk ke pasar ini tidak perlu membayar tiket masuk. Pengunjung hanya perlu membeli koin kayu untuk berbelanja di sini. Biaya lain yang mungkin perlu dipersiapkan yaitu biaya parkir dan fasilitas toilet.
Harga Tiket Masuk dan Fasilitas | |
Tiket masuk | gratis |
Harga koin | Rp2.500 |
Baca: Air Terjun LEMBAH ANAI Tiket & Ragam Aktivitas
Jam Buka Pasar Van der Capellen
Pasar Van der Capellen buka setiap Sabtu malam dan Minggu pagi. Terdapat perbedaan jenis kuliner pada hari Sabtu dan Minggu tersebut. Pada hari Sabtu tersedia juga kuliner nusantara. Selanjutnya, pada hari Minggu sebaiknya datang di antara jam 08.00 sampai 10.00 agar tidak kehabisan kuliner.
Jam Operasional | |
Sabtu malam | 16.00-22.00 |
Minggu pagi | 07.00-12.00 |
Uniknya Pasar Van der Capellen
Pasar Van der Capellen termasuk destinasi wisata baru di Sumatra Barat. Pasar ini baru terbuka untuk umum pada tahun 2018. Meski begitu, pada tahun 2019 pasar ini mendapatkan penghargaan Destinasi Kreatif Terpopuler dalam ajang Anugerah Pariwisata Indonesia (API Award).
Pasar ini mengusung tema tempo dulu. Pengunjung yang datang ke sini diharapkan akan mendapat pengalaman berkunjung ke masa lampau. Untuk mewujudkan harapan itu, seluruh pengurus dan penjual di pasar ini wajib memakai pakaian adat Minang.
Selanjutnya, pedagang di sini juga harus menjual kuliner tradisional khas Minang. Untuk berbelanja di sini, pengunjung harus membeli koin kayu sebagai alat pembayaran. Tidak hanya kuliner, tersedia juga beberapa permainan tradisional yang bisa dimainkan. Untuk menambah kemeriahan suasana pasar, pengelola juga mengadakan pertunjukan seni tradisional setiap minggunya.
Aktivitas Seru di Pasar Van der Capellen
Aktivitas seru yang wajib dilakukan di sini yaitu menikmati kuliner tradisional khas Minang. Kuliner yang dijual di sini umumnya sudah jarang ditemui di pasaran. Pengunjung harus mengeluarkan biaya sekitar 1 sampai 8 koin kayu untuk membeli kuliner tersebut.
Beberapa kuliner yang populer di pasar ini yaitu Nasi Padeh, Tumbuang Ubi, Pisang Kapik, Kawa Daun, Aia Aka, dan Katupek Pitalah. Tersedia juga teh dan kopi khas Tanah Datar. Selain berbelanja, pengunjung juga boleh berfoto bersama para pedagang. Pakaian adat yang dikenakan pedagang akan membuat foto menjadi semakin menarik.
Setelah berfoto dengan pedagang, pengunjung juga bisa berswafoto di tempat-tempat yang tersedia. Salah satunya yakni sebuah dinding yang berlapis dengan anyaman bambu. Di dinding ini terdapat jendela dan pintu dengan desain bangunan tradisional.
Tidak hanya itu, ada juga bingkai besar khas zaman dulu untuk menghasilkan kesan klasik pada foto. Untuk menambah keseruan pasar, terdapat penampilan pertunjukan tradisional. Pertunjukan itu salah satunya yaitu silek (silat), randai, tari-tarian, dan musik tradisional khas Minang.
Sejarah
Benteng Van der Capellen sudah ada sejak tahun 1824. Benteng ini tidak sepopuler Benteng Fort de Kock. Sejak dulu benteng ini sudah sering berfungsi sebagai kantor. Hal ini membuat benteng ini kurang populer sebagai lokasi wisata.
Pada tahun 1942 sampai 1945, bangunan ini sempat menjadi markas Badan Keamanan Rakyat (TKR). Selanjutnya, gedung ini juga pernah menjadi kantor Mapolres Tanah Datar sampai tahun 2000. Setelah itu, bangunan benteng ini berubah lagi menjadi kantor Dinas Pariwisata, Pemuda (Disparpora), dan Olahraha Tanah Tinggi sampai sekarang.
Untuk mengangkat kembali popularitas sebagai tempat wisata, para pemuda yang tergabung ke dalam Genpi Tanah Datar mengubah halaman benteng sebagai pasar. Pembukaan pasar ini melalui kerja sama antara Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Sumatra Barat dan Tanah Datar dengan Disparpora Tanah Datar.
Karena keunikan, pasar ini kemudian semakin ramai dan populer. Selain karena keunikannya, pengelola juga gencar untuk mengupload video promosi dan kegiatan pasar ke media sosial. Wisatawan yang datang ke sini berasal dari dalam maupun luar negeri untuk melihat langsung keunikan dari pasar tradisional ini.
Fasilitas
Fasilitas yang tersedia tergolong lengkap. Terdapat toilet, musala, dan lahan untuk parkir. Di sini juga tersedia tempat untuk menukarkan uang menjadi koin kayu. Bagi yang senang berfoto, terdapat beberapa area foto. Selain itu, tersedia juga pertunjukan kesenian untuk menghibur pengunjung. Terdapat beberapa penginapan tersedia di sini bagi yang ingin menginap di sekitar wilayah pasar.
Alamat Pasar Van der Capellen
Pasar Van der Capellen berlokasi di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Lokasi tepat dari pasar ini yaitu di kawasan Baringin, Lima Kaum. Jika berangkat dari kota Padang, maka pengunjung harus menempuh perjalanan sejauh 107 kilometer. Lalu, apabila titik keberangkatan dari Batusangkar, maka jarak yang ditempuh relatif dekat yaitu hanya sekitar 1 kilometer.