Pura Kereban Langit
Jl. Raya Sading, Megwi, Badung, Bali, Indonesia, 80351- Nomor Telepon: 08124662144
- Harga: Gratis
Pura Kereban Langit merupakan pura yang memiliki keunikan karena lokasinya ada di gua besar. Tempat suci ini terbuka untuk umum yang ingin berwisata religi. Sejak dahulu pura ini terkenal sebagai tempat orang-orang untuk melukat. Tradisi melukat adalah ritual membersihkan jiwa dan pikiran manusia dari hal atau sifat negatif.
Pura Kereban Langit yang lokasinya di Desa Sading ini sangat kental dengan aura magisnya. Hal itu karena situs puranya masih kuno dan memiliki air suci yang disebut tirta gaib. Gua yang menaungi Pura Kereban Langit terbentuk secara alami. Suasananya hening sehingga cocok untuk menenangkan diri serta bermeditasi.
Harga Tiket Masuk Pura Kereban Langit
Umumnya Pura-Pura di Bali tidak menarik biaya tiket masuk. Namun pengunjung bisa berdonasi seikhlasnya di dalam kotak dana punia. Pengunjung juga biasanya menaruh uang di atas sesajen yang dihaturkan. Nantinya dana tersebut akan berguna untuk kepentingan pemugaran Pura.
Harga Tiket Masuk | |
Tiket Masuk | Gratis |
Baca: Pura ULUN DANU Tiket Masuk Terjangkau Keindahan Berbalut Kesejukan
Jam Buka Pura Kereban Langit
Biasanya ada Jero Mangku (pendeta) berjaga dari jam 08.00- 17.00. Jika ingin masuk ke dalam gua maka harus menunggu kedatangan Jero Mangku terlebih dahulu. Karena beliau memegang kunci gembok dari gua tersebut. Sebaiknya tidak datang lewat dari jam 5 sore karena Jero Mangku mungkin sudah pamit.
Jam Buka | |
Setiap Hari | 08.00 – 17.00 WITA |
Aktivitas Menarik di Pura Kereban
Berwisata ke pura ini bisa melakukan berbagai aktivitas menarik. Tidak saja mengikuti upacara melukat tapi juga keindahan dan keunikannya alamnya. Berikut beberapa di antaranya.
Akses Jalan Menuju Pura Melewati Area Persawahan yang Asri
Dalam perjalanan menuju pura, pengunjung akan melewati hamparan sawah hijau yang sejuk dan asri. Pematang sawah yang merupakan jalan utama ke Pura Kereban Langit pun sudah cukup lebar. Akses jalan yang lebar memungkinkan untuk dilewati oleh mobil. Untuk tempat parkir mobil juga sudah tersedia di luar Pura.
Lima Pancuran Suci untuk Pemandian
Masuk ke area Pura Kereban Langit, pengunjung akan menemukan tempat pemandian. Ada lima buah pancuran yang menjadi tempat mandi sekaligus membersihkan diri secara spiritual. Kelima pancuran itu bernama Pengeleburan, Penglukatan, Prayascita, Pawintenan Saraswati dan Kemakmuran.
Area pemandian ini sangat terawat. Airnya berasal dari sumber mata air tersembunyi. Sumber air itu tersembunyi di antara persawahan dan hutan belantara. Air suci di pura ini bersih dan bisa untuk diminum.
Baca: PURA LEMPUYANG Tiket & Atraksi
Suasana Tenang di Pura Utama (Dalam Gua)
Kondisi dalam gua lumayan luas sehingga bisa memberi ruang kepada banyak pengunjung yang hendak bersembahyang. Pencahayaan di dalam gua lumayan terang pada siang hari. Hal ini karena pada bagian langit gua terdapat lubang berdiameter sekitar 1 meter. Maka sinar matahari bisa masuk memberikan pencahayaan memadai di dalam gua.
Dipandu Oleh Pendeta yang Ramah
Pengunjung yang datang ke pura akan disambut oleh Jero Mangku. Istilah Jero Mangku merupakan cara orang Hindu menyebut nama orang suci atau pendeta. Jero Mangku yang merupakan juru kunci pura akan menyambut pengunjung dengan ramah. Jika ada pertanyaan dari pengunjung, maka Jero Mangku akan menjawabnya dengan detail dan komplit.
Pengunjung boleh menghubungi jero mangku melalui nomor HP yang terpampang di gerbang Pura. Karena terkadang umat Hindu yang hendak bersembahyang bingung dengan apa saja yang perlu dibawa. Maka dari itu Jero Mangku akan menjelaskan kepada orang yang hendak berkunjung.
Tata Cara Melukat di Pura Kereban Langit
Pengunjung yang ingin sembahyang bisa membawa sesajen canang sari, dua pejati serta kelapa kuning. Jika ingin memohon kesehatan bisa membawa kelapa yang berwarna hijau. Pengunjung juga boleh membawa wadah yang agak besar untuk menaruh tirta (air suci).
Pertama, pengunjung membasuh diri di pancuran, memakai pakaian adat kamen dan selendang. Kedua, setelah berganti baju dipersilahkan menuju jeroan (area dalam Pura). Di sana akan berlangsung ritual penyucian diri dengan sarana kelapa kuning. Terakhir, sembahyang ke gua, pengunjung yang meminta kesembuhan mempergunakan sarana kelapa yang berwarna hijau.
Baca: PURA SARASWATI Tiket & Berbagai Atraksi Wisata
Mitos Pura Kereban Langit sebagai Tempat Memohon Keturunan
Terdapat kisah menarik yang menurut kepercayaan sebagai asal-usul pura. Konon Pura ini ditemukan tahun 1923 oleh Raja Bali bernama Raja Udayana. Sang Raja sejak lama mendambakan keturunan. Lalu Raja mendapatkan bisikan agar datang ke Pura tersebut untuk meminta air suci.
Raja Udayana memberikan air suci itu kepada Permaisuri. Pada akhirnya Sang Permaisuri hamil dan melahirkan anak kembar. Oleh karena cerita itulah hingga sekarang pura ini diyakini dapat mendatangkan keturunan.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Pengunjung yang ingin datang ke Pura Kereban Langit wajib mengikuti aturan adat setempat. Hal ini demi menghormati tradisi dan kearifan lokal yang ada di Bali. Tidak hanya di pura ini, aturan ini berlaku di semua tempat suci.
Pertama, wanita yang sedang menstruasi tidak boleh masuk ke area suci Pura. Kedua, pengunjung wajib mengenakan busana yang sopan. Ketiga, pengunjung harus menjaga perbuatan serta ucapan, tidak boleh berbuat negatif ataupun berkata kasar. Terakhir, pengunjung tidak boleh sembarangan menaiki pelinggih (tempat menaruh sesajen yang tersusun seperti candi).
Fasilitas
Pura Kereban Langit menyediakan fasilitas toilet untuk pengunjung. Toilet dibuat demi kenyamanan pengunjung untuk berganti baju sehabis mandi. Selain itu sudah tersedia area parkir yang cukup.
Lokasi Pura Kereban Langit
Pura ini berlokasi di Jalan Raya Sading, Kec. Mengwi, Kabupaten Badung, Bali (80351). Jika berangkat dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, maka menempuh jarak sekitar 22 km. Jika menggunakan mobil memakan waktu sekitar 40 menit pada situasi lalu lintas normal. Pengunjung yang memiliki pertanyaan dapat menghubungi Jero Mangku di nomor 08124662144.