Beranda Tempat Wisata

DANAU WAKADOBOL Bandung Wisata Ekstrem Terlarang

0
Oase tambang pasir
Pemandangan indah Danau Wakadobol di musim hujan - Foto: Google Maps/Hardi

Dana Wakadobol

Harga Tiket Masuk: GratisJam Buka: 24 JamNomor Telepon: -Alamat: Giriasih, Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat, 40561

Danau Wakadobol adalah sebutan yang tersemat pada bekas galian pasir di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Ya, danau ini sebenarnya bukanlah tempat wisata. Kunjungan wisatawan pun hal yang terlarang di sini. Ini karena lokasinya yang rawan longsor dan terlalu berbahaya.

Meski begitu, Danau Wakadobol sudah terlanjur eksis di media sosial. Banyak yang datang memburu panoramanya sebagai lokasi berfoto. Seperti apa keindahan ‘tempat wisata terlarang’ ini?

Tiket Masuk

Tidak ada tiket masuk untuk mengunjungi danau ini. Pengunjung hanya dikenai biaya parkir kendaraan. Selebihnya, untuk masuk ke kawasan danau ini pengunjung hanya perlu meminta izin petugas tambang yang ada.

Tiket Masuk
Tiket Masuk  Gratis

Baca Juga: 9 Wisata Danau Terbaik di Jawa Barat

Jam Buka

Sebagai area tambang terbuka, kawasan ini buka selama 24 jam. Namun, pengunjung hanya boleh datang pada pagi hari hingga sore. Danau Wakadobol di musim kemarau akan surut dan kering total. Jika ingin melihat hijaunya air danau ini, datanglah pada periode musim hujan.

Jam Operasional
Setiap Hari 24 Jam

Danau Wakadobol Bukan Tempat Wisata

Oase tambang pasir
Pemandangan indah Danau Wakadobol di musim hujan – Foto: Google Maps/Hardi

Sudah tidak aneh ketika aktivitas wisata dan rekreasi jadi ajang untuk berburu foto. Mencari udara segar bukan lagi alasan utama untuk jalan-jalan di akhir pekan. Banyak orang sengaja bepergian untuk berburu foto, entah itu foto lokasi atau selfie. Tujuannya pun tidak terbatas hanya destinasi wisata, tetapi juga tempat-tempat tidak lazim, seperti Danau Wakadobol.

Danau Wakadobol adalah sebutan bagi sebuah galian C di Kabupaten Bandung Barat. Destinasi unik ini berada di Batujajar, tepatnya di Kampung Cicekek, Desa Giriasih. Disebut tidak lazim karena tempat ini sebenarnya bukanlah tujuan wisata. Namun, keunikannya tetap sukses mengundang perhatian masyarakat yang penasaran.

Galian Pasir

Tambang pasir Batujajar
Danau Wakadobol merupakan bekas galian pasir yang berada di tengah area tambang aktif – Foto: Google Maps/Marissa Ekaputri

Mendengar namanya tentu agak membuat dahi mengernyit: Danau Wakadobol. Danau ini merupakan danau buatan yang berada di Batujajar. Meskipun sebenarnya kurang tepat disebut ‘buatan’ karena peruntukannya bukanlah sebagai waduk.

Nama Wakadobol ternyata berasal dari bahasa Sunda. Nama tersebut merupakan gabungan dari kata ‘waka’ dan ‘dobol’ yang berarti ‘sudah jebol’. Sebuah nama yang menggambarkan asal-usul danau ini, yaitu bukit pasir.

Danau Wakadobol tidak lain adalah bekas galian di kawasan tambang pasir. Lubang besar yang tertinggal itu secara tak sengaja menjadi penadah hujan. Air hujan yang mengisi lubang raksasa itu membuatnya tampak menyerupai sebuah danau alami. Itulah kenapa orang-orang menyebutnya sebagai danau.

Oase Tambang

Air danau berwarna hijau
Air danau yang berwarna hijau jadi daya tarik tersendiri – Foto: Google Maps/Yogi Dewansyah

Danau ini memiliki tampilan layaknya danau alami. Airnya berwarna hijau dan dikelilingi bukit serta vegetasi alami. Kedalamannya sekitar lima meter dan luasnya belum diketahui. Di tengah gersangnya kawasan tambang pasir, Wakadobol bagaikan oase yang sempurna.

Memang panorama yang terhampar di danau ini cukup mempesona. Apalagi lokasinya pun tidak biasa. Serta bukan tempat yang dibuat dengan sengaja sebagai tempat wisata. Melainkan kawasan yang penuh dengan kendaraan berat dan pekerja.

Dengan fakta tersebut, tidak heran jika Danau Wakadobol merupakan tempat yang cukup berbahaya. Banyak titik yang rapuh dan rawan longsor. Kendaraan berat berlalu-lalang mengangkut pasir dan batu. Jangan lupa juga peralatan tambang yang berukuran besar dan bisa membahayakan.

Akses Jalan Terbatas

Bersepeda ke Danau Wakadobol
Akses jalan ke danau memberi tantangan tersendiri bagi pesepeda – Foto: Google Maps/Frans Basuki

Meski sudah banyak larangan untuk masuk area, tetapi pengunjung tetap berdatangan kemari. Danau Wakadobol sudah kepalang populer melalui media sosial. Banyak orang, terutama anak muda, yang terpikat untuk berfoto dengan lanskap danau ini.

Untuk berkunjung kemari, wisatawan hanya perlu mengandalkan petunjuk dari warga setempat. Sudah ada beberapa petunjuk arah yang membawa ke lokasi. Tidak ada gerbang masuk resmi sebagai tempat wisata. Di lokasi pun, pengunjung harus meminta izin petugas agar bisa berkeliaran di sekitar danau.

Wisatawan harus melewati jalan kecil di area perkampungan untuk mencapai lokasinya. Jalan setapak ini melewati kebun dan area makam. Jalur tracking ini cukup memberatkan untuk pejalan kaki, tapi lumayan menantang untuk pesepeda. Banyak juga yang menjadikan Danau Wakadobol sebagai checkpoint kegiatan gowes.

Hunting Foto Murah-Meriah

Kondisi danau di musim kemarau
Keringnya Danau Wakadobol di musim kemarau – Foto: Google Maps/Himerine Kimberly

Danau Wakadobol tampaknya memang bukan destinasi wisata yang ideal. Apalagi jadi tujuan wisata keluarga yang memiliki anak-anak. Selain berbahaya dan rawan, kawasan ini juga tidak punya fasilitas pendukung yang memadai. Sangat jauh dari ekspektasi danau sebagai lokasi piknik pada umumnya.

Namun, pesona ‘tidak sengaja’ yang hadir di Danau Wakadobol tetap layak memang bisa menjadi incaran. Permukaan air berwarna hijau yang jernih dan tenang berpadu dengan bukit di belakangnya. Pada musim hujan, bukit ini akan penuh rerumputan dan tanaman hijau.

Lanskap ini sangat kontras dengan kondisi tambang gersang di sekelilingnya. Terlebih ia berada di kawasan Bandung Barat yang terkenal memiliki udara panas. Pemandangan Instagrammable tersebut tidak hanya menyejukkan mata. Tetapi juga mengundang untuk diabadikan dalam kamera.

Tidak ada salahnya berkunjung kemari untuk hunting stok koleksi foto pribadi. Asalkan pengunjung tetap mendapat izin petugas dan memperhatikan keselamatan. Berkeliling danau sambil menikmati pemandangan sekitar masih sangat wajar. Tidak perlu sampai nekat berfoto di tepian danau atau bahkan berenang, ya!

Fasilitas Danau Wakadobol

Karena bukan tempat wisata, tidak ada fasilitas pendukung di danau ini. Pengunjung hanya bisa memarkirkan kendaraannya di rumah warga sekitar. Tidak ada toilet maupun musala, sementara warung-warung kecil bisa dijumpai di area pemukiman warga. Akses jalan ke lokasi pun seadanya dan tidak mendukung sama sekali untuk pengunjung disabilitas.

Lokasi Danau Wakadobol

Lokasi danau ini terletak di Kampung Cicekek, Desa Giriasih, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Patokannya adalah SPBU Cangkorah di Jalan Raya Batujajar. Dari sini, pengunjung bisa bertanya pada warga sekitar. Kendaraan harus diparkirkan di rumah warga dan perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki hingga lokasi danau.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan berkomentar
Silakan masukkan nama Anda di sini