Gitgit Waterfall
Alamat: Gitgit, Sukasada, Buleleng, Bali, 81161- Harga Tiket Masuk: Rp20.000
- Jam Buka: 08.00 - 18.00
- Nomor Telepon: -
Gitgit Waterfall atau Air Terjun Gitgit merupakan wisata air terjun yang cukup populer. Keindahan air terjunnya mampu membius wisatawan untuk merasa nyaman berada di sini. Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat melakukan olahraga yang ekstrem di sini. Yaitu canyoning atau menuruni air terjun dengan tali.
Harga Tiket Masuk Air Terjun Gitgit Bali
Air Terjun Gitgit menerapkan tiket masuk yang berbeda bagi pengunjung dewasa dan anak-anak. Meski begitu, tiket yang diterapkan masih sangat terjangkau. Bahkan dapat dikatakan murah.
Harga Tiket Masuk | |
Tiket masuk air terjun Gitgit | Rp20.000 |
Baca: 5 Tempat Wisata Pilihan di Buleleng
Jam Buka Air Terjun Gitgit
Pengunjung dapat menikmati air terjun ini dari pagi hingga sore hari.
Jam Operasional | |
Setiap hari | 08.00-17.00 |
Keindahan Air Terjun Gitgit yang Mempesona
Air Terjun Gitgit memiliki ketinggian kurang lebih 20 meter. Air terjunnya tidak terlalu lebar, namun tampak begitu tinggi. Yang mengalir sangat jernih dan deras, hingga tampak berwarna putih pekat. Begitu juga dengan kolam di bawahnya, yang berair jernih serta cukup dangkal.
Dinding air terjun terbuat dari batu kali yang berwarna hitam. Namun, sebagian besar permukaannya sudah tertutup oleh tanaman rambat serta lumut. Sehingga membuatnya tampak hijau seperti karpet yang menutupi lantai. Putihnya air terjun terlihat menyala di antara hijaunya tanaman yang menyelimuti dinding.
Di area kolam, terdapat bongkahan batu-batuan yang cukup besar. Pengunjung banyak yang duduk di area tersebut untuk mengambil foto dengan latar belakang air terjun. Selain itu, di dekat air terjun juga terdapat pondok yang dapat digunakan pengunjung untuk beristirahat. Ada juga pura kecil yang membuat suasana Bali begitu terasa.
Baca: AIR TERJUN BANYUMALA Buleleng Tiket & Ragam Aktivitas
Olahraga Canyoning di Air Terjun Gitgit
Aktivitas ekstrim yang dapat dilakukan di objek wisata ini adalah canyoning. Canyoning berbeda dengan climbing, karena canyoning memiliki level lebih tinggi dari climbing. Di mana, pengunjung akan melintasi dan menuruni air terjun dengan air yang deras. Pengunjung akan merasakan dingin dan derasnya guyuran air terjun yang langsung mengenai tubuh.
Dalam melakukan canyoning, pengunjung harus mengenakan peralatan yang baik supaya aman. Di antaranya wet suit, sepatu, helm, hardness, dan carbiner, serta tali khusus untuk canyoning. Dalam melakukan canyoning, pengunjung akan tetap didampingi oleh para praktisi yang sudah berpengalaman. Selain itu, pengunjung harus dapat melakukan teknik yang baik supaya tidak cedera dan tergelincir.
Karena medan yang dilalui, pengunjung tidak hanya akan menuruni air terjun. Tapi, juga akan menuruni batu sepanjang empat meter. Kemudian, perjalanan dilanjutkan dengan menuruni batu sepanjang delapan meter. Tantangan utama adalah ketika melewati air terjun, karena harus melawan derasnya air dan licinnya batu.
Baca: Krisna Funtastic Land Buleleng Tiket & Wahana
Berenang di Kolam Jernih Gitgit Waterfall
Kolam di bawah Air Terjun Gitgit tidak terlalu dalam. Pengunjung dapat dengan bebas berenang di kolam ini. Airnya pun sangat jernih, bahkan pengunjung dapat menyaksikan dasar dari kolam. Tentunya, air di sini cukup dingin mengingat berasal langsung dari mata air.
Pengunjung juga dapat berfoto di kolam ini dengan latar belakang air terjun yang indah. Beberapa pengunjung memanfaatkan momen ini untuk berenang bersama. Ada yang bermain air di pinggiran kolam dan mencelupkan kaki saja sambil duduk-duduk. Tapi tentunya, tidak luput dari basahnya cipratan air terjun karena derasnya.
Pengunjung juga dapat membawa pelampung yang memiliki aneka bentuk. Pelampung ini dapat digunakan sebagai properti untuk berfoto. Sehingga, gambar yang dihasilkan akan lebih terlihat Instagramable.
Baca: Air Panas Banjar Buleleng Rendam Nyaman Di Sela Taman Tropis
Spot Foto di Air Terjun Gitgit
Objek wisata ini telah melengkapi diri dengan spot-spot foto yang menarik. Spot foto di sini tetap menggunakan kayu sehingga terkesan lebih menyatu dengan alam. Warna yang dipilih pun tetap natural, yaitu warna cokelat dari kayu. Warna cokelat kayu terlihat sangat indah berpadu dengan hijau asrinya lingkungan sekitar.
Ada jembatan kayu sederhana yang letaknya di depan air terjun. Di jembatan ini, pengunjung dapat berfoto dengan latar belakang air terjun. Air terjun akan tampak gagah tinggi berdiri di belakang menjadi latar foto. Mengingat ukuran jembatan yang kecil, sehingga tidak disarankan untuk berlama-lama berdiri di sini.
Ada juga spot foto berupa sarang burung yang lokasinya sedikit naik. Dari sini, pengunjung dapat menikmati air terjun dengan sudut pandang yang berbeda. Pengunjung juga dapat masuk ke sarang burung. Tenang saja, karena pengelola air terjun telah membuat spot foto ini aman untuk dinaiki.
Baca: Brahma Vihara Arama Buleleng Keindahan Stupa Borobudur Buleleng
Lokasi Gitgit Waterfall
Objek wisata ini berlokasi di Jalan Raya Bedugul-Singaraja, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Jaraknya kurang lebih 2 jam perjalanan darat dari Kota Denpasar, sementara dari Singaraja hanya 30 menit. Umumnya, pengunjung yang datang menggunakan transportasi pribadi. Atau pengunjung dapat menyewa kendaraan supaya lebih nyaman dalam transportasi.