Naik Balon Udara Ke Ciater Aja Tak Perlu Ke Cappadocia

Baru-baru ini Cappadocia santer dibicarakan oleh masyarakat berkat serial layangan putus yang menjadi viral. Jika memiliki mimpi seperti Kinan, ingin pergi ke Cappadocia untuk naik balon udara, sekarang sudah ada solusinya! Tidak perlu jauh-jauh pergi ke Cappadocia untuk melihat dan naik balon udara, karena sekarang di Indonesia pun bisa menikmatinya! Balon udara ini salah satunya ada di Subang.

Sandiaga Salahuddin Uno, atau yang akrab dipanggil dengan Sandiaga Uno. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, menyebutkan bahwa desa-desa wisata yang ada di Kabupaten Subang Jawa Barat memiliki potensi dan daya tarik di sektor pariwisata. Dengan harapan bisa menopang kebangkitan ekonomi warga lokal.

Selain dapat menopang kebangkitan ekonomi, obyek wisata di kawasan Subang juga mampu mengundang berbagai wisatawan. Mulai dari wisatawan lokal hingga mancanegara sehingga wisata di Indonesia lebih maju lagi.

“Sekarang naik balon udara gak perlu pergi ke Cappadocia di Turki, cukup pergi ke Ciater saja. Ini merupakan salah satu kebanggaan berwisata di Indonesia aja untuk memajukan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan’’. Tutur Sandiaga Uno dalam acara sarasehan dan dialog interaktif dengan penggerak wisata dan pelaku UMKM di Wisma Karya, Subang Jawa Barat akhir pekan kemarin.

Baca: AIR PANAS CIATER Subang Tiket & Aktivitas

Menparekraf juga memberikan apresiasi untuk langkah Pemerintah Kabupaten Subang dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang memiliki komitmen untuk mengembang desa wisata di Subang.

Kabarnya, beberapa waktu yang lalu Pemkab Subang telah membawa para pelaku parekraf (pengelola desa wisata) untuk studi banding ke BUMNDes di Graha Mandala Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan ini sukses karena berhasil mengembangkan ekonomi masyarakat lewat sektor pariwisata kreatif.

Studi banding yang dilakukan oleh PemKab Subang ini memiliki tujuan yang baik. Pengelola desa wisata di Subang seperti pelaku parekraf dapat menggali ilmu lebih dalam. Seperti peningkatan kapasitas SDM dalam tata kelola manajemen kepariwisataan di desa wisata.

Baca: PLANET WATERBOOM Subang Tiket & Wahana

Tujuan adanya studi banding ini, supaya pihak-pihak yang berkaitan juga bisa mendapatkan ilmu dan insight baru. Dari pihak lainnya yang berkaitan dengan wisata daerah dan bagaimana cara mengembangkannya.

“Ya kita harapkan desa wisata ini nantinya mampu menjadi lokomotif bagi kebangkitan pariwisata Indonesia” imbuh Sandiaga Uno.

Sementara itu, Agus Masykur Rosyadi selaku Wakil Bupati Subang. Menjelaskan bahwa Subang sendiri memiliki 3 zona wisata dan semuanya memiliki potensi yang berbeda-beda. Untuk zona yang pertama meliputi kawasan wisata alam. Serta pemberdayaan masyarakat dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasioal (KPSN) Jabar di dataran tinggi yang sejuk.

Kemudian untuk zona kedua atau zona tengah meliputi wisata buatan dan wisata budata. Lalu zona ketiga atau zona utara berada di dataran rendah. Yang terdiri dari wisata bahari, wisata konservasi, dan kawasan pelabuhan Patimban. “Kabupaten Subang ini memiliki 21 desa wisata yang memiliki keunggulan dan daya tariknya juga berbeda-beda” ucap Agus.

Baca: CIATER HIGHLAND RESORT Subang Tiket & Aktivitas

Walaupun begitu, Agus juga mengungkapkan bahwa masih ada beberapa kekurangan dan kendala dalam pengembangan wisata di Subang. Seperti sarana dan prasarana yang tidak memadai. Sehingga menyulitkan wisatawan menuju destinasi wisata seperti jalan yang kecil sehingga akses yang agak sulit untuk sampai ke tujuan wisata.

Selain itu, kendala lainnya yang dialami adalah permasalahan SDM dalam promosi wisata ekonomi kreatif, dan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai urgensi pengembangan wisata dan dalam melayani pengunjung.

Bagikan konten ke: