Bukit Teletubbies CANDI ABANG Harga Tiket dan Daya Tarik April 2024

  • Harga Tiket Masuk Candi Abang: Gratis
  • Jam Buka: 07.00 - 18.00
  • Nomor Telepon: -
  • Alamat: Blambangan, Jogotirto, Berbah, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia, 55573

Pemandangan alam selalu menjadi suguhan yang memukau dari puncak bukit. Begitu pula dengan “bukit” yang satu ini. Bukit Teletubbies, begitu wisatawan biasa menyebut sebuah gundukan setinggi enam meter yang berada di Kecamatan Berbah. Uniknya, bukan sembarang gundukan, namun gundukan itu sejatinya adalah bangunan candi bernama Candi Abang.

Berbeda dengan candi pada umumnya yang berbahan batuan andesit, Candi Abang justru berbahan batu bata merah. Beberapa orang menganggap candi ini adalah tempat penyimpanan harta karun pada zaman dahulu kala. Itulah sebabnya candi ini kerap dirusak dan digali oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Kini kondisi candi itu sudah tertutup rumput di seluruh bagian tubuh candi. Hal itulah yang membuat bangunan purbakala yang belum banyak data referensinya tersebut, dari kejauhan lebih mirip bukit ketimbang sebuah candi.

Harga Tiket Masuk Candi Abang

Berwisata ke candi ini bisa menjadi pilihan alternatif rekreasi gratis. Karena tidak ada pembebanan biaya tiket masuk. Hanya bagi yang membawa kendaraan cukup membayar parkir yang juga murah.

Harga Tiket Masuk Candi Abang
Tiket masuk Gratis
Tiket parkirmulai dari Rp2.000*

*Tergantung jenis kendaraan

Baca: Candi Prambanan Tiket & Aktivitas

Jam Buka

Meski tak ada tiket masuk khusus, namun bukan berarti pengunjung bisa seenaknya sendiri berada kawasan tersebut. Lantaran lokasi candi yang masih minim penerangan, sangat disarankan pengunjung tidak berada di sana sampai malam hari.

Jam Buka
Senin-Minggu08.00 WIB – 18.00 WIB

Menjejakkan Kaki di Bukit Teletubbies

Candi Abang yang kerap dijuluki Bukit Teletubbies
Candi Abang yang menghijau, mirip Bukit Teletubbies. Foto: Google Maps/Ariyadi

Rumah Teletubbies yang kerap muncul di layar kaca memang bentuknya seperti demikian, perbukitan hijau dengan ketinggian yang tak seberapa. Hal itulah yang menjadikan rumah atau bukit Teletubbies langsung muncul di benak wisatawan ketika melihat bukit dan gundukan berwarna hijau di sekitar candi.

Tentu saja, bukit yang hijau hanya akan bisa ditemukan wisatawan hanya musim penghujan. Ketika musim kemarau, pemandangan di sekitar candi tak lagi hijau.

Baca: Candi Sambisari Tiket & Pesona

Meski begitu bukan berarti candi ini kehilangan pesonanya. Laiknya padang rumput lainnya, saat musim kemarau, area wisata candi menawarkan keindahan lainnya, yakni gundukan bukit dengan rumput menguning.

Pesona Kemarau dan Penghujan

Bukit yang menghijau di Candi Abang
Hijaunya bukit Candi Abang menjadi alasan pengunjung menjulukinya sebagai Bukit Teletubbies. Foto: Google Maps/Zunan Arief

Bukit dengan rumput yang menghijau memang jadi magnet wisatawan untuk datang. Namun hal ini hanya bisa ditemui wisatawan saat musim penghujan.

Di musim kemarau, rumput memang mengering dan berwarna kekuningan. Akan tetapi justru ini menjadi pesona tersendiri.

Baca: Candi Ratu Boko Tiket & Aktivitas

Surga Para Pegowes

Pegowes telah tiba di puncak Candi Abang
Candi Abang dengan pesona padang rumputnya menjadi salah satu idola bagi para pegowes. Foto: Google Maps/Ikhwan Fajar Sidiq

Padang rumput sepanjang mata memandang membuat Candi Abang menjadi idola para pegowes. Akses yang relatif ramah dengan kontur jalan yang cenderung landai, tak menyulitkan para pesepeda menuju ke sini.

Namun setibanya di lokasi, para pegowes dijamin tertantang untuk mengayuh pedalnya menuju puncak bukit. Memang tak mudah, namun ketika di tiba di puncaknya, segala kelelahan itu pasti terbayar.

Belajar Sejarah

Gua Jepang yang berada tak jauh dari lokasi candi
Puas menjelajah area candi, pengunjung bisa mendatangi Gua Jepang yang masih dalam satu kawasan. Foto: Google Maps/Hanifidiani LnY

Laiknya objek wisata candi, pengunjung tak hanya disuguhi oleh pemandangan alam dan spot foto yang instagramable. Begitu pula dengan Candi Abang, pengunjung yang datang ke sana, bisa juga belajar soal sejarah.

Meski belum banyak referensi yang menjelaskan di era apa candi ini dibangun, namun pengunjung setidaknya bisa mengetahui bahwa kawasan candi ini dulunya adalah tempat suci. Pasalnya, bangunan candi Hindu Kerajaan Mataram itu kini sudah berwujud gundukan bukit, memiliki ketinggian yang menjulang ketimbang area di sekitarnya.

Baca: CANDI BOROBUDUR Tiket & Aktivitas

Selain itu, adanya beberapa situs di sekitar Candi Abang, juga bisa menjadi tempat belajar sejarah bagi para pengunjung yang datang ke sana. Sebut saja misalnya situs lingga, Gua Sentono dan Gua Jepang.

Mengejar Sunset di Candi Abang

Menikmati senja di puncak bukit sekitar candi
Pengunjung menikmati pemandangan matahari terbenam dari atas Bukit Teletubbies. Foto: Instagram/Nasirullah Sitam

Tak ubahnya bukit pada umumnya, pengunjung yang menjejakkan kaki ke puncaknya, pasti punya satu tujuan, yakni menikmati alam dengan pandangan yang luas dan lapang. Namun di sini, ada sensasi lain yang menjadi idola bagi para pengunjung, yakni pemandangan matahari terbenam (sunset).

Lokasi dan Akses ke Candi Abang

Lokasi Candi Abang berada di Dusun Sentonorejo, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, DIY. Posisi candi berada di puncak bukit yang berlokasi di pinggir jalan desa, berjarak sekitar 1,5 kilometer sebelah barat Jalan Raya Jogja-Piyungan.

Jika dari pusat Kota Jogja, pengunjung bisa langsung menuju Jalan Jogja-Wonosari sampai bertemu pertigaan Piyungan, lalu belok ke arah kiri. Pengunjung lalu melewati Jalan Prambanan-Piyungan dan akan menemukan papan Candi Abang pada persimpangan Berbah. Setelah itu, ambil arah kiri lalu ikuti jalan hingga anda bertemu bukit kecil.

Dari titik tersebut pengunjung akan menemukan jalan sedikit menanjak dan sempit jadi anda harus berhati-hati. Selain itu, anda juga bisa mengambil jarak tempuh dari kota Jogja menuju PEC lalu pada persimpangan Blok-O ambil arah timur dan ikuti Jalan Berbah.

Berikan Rating

5 - 2 Pembaca

Berikan Nilai

Harga dapat berubah sewaktu-waktu terutama pada saat peak season seperti Hari Raya Lebaran, Musim Liburan serta Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu ada baiknya pembaca langsung menghubungi kontak tempat wisata atau akomodasi terkait. Meskipun begitu kami juga secara berkala melakukan pembaruan harga.
Bagikan konten ke:

Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *