Curug Jompong
Alamat: Jl. Nanjung, Lagadar, Margaasih, Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 40217- Harga Tiket Masuk: Gratis
- Jam Buka: 24 Jam
- Nomor Telepon: -
Curug Jompong Bandung agak berbeda dengan kebanyakan air terjun. Biasanya, air terjun memiliki aliran yang tenang dan tidak begitu deras. Namun berbeda dengan air terjun ini yang alirannya begitu besar dan melimpah.
Bahkan dikatakan bahwa air terjun ini memiliki aliran yang paling besar. Hingga menyebabkan banjir di beberapa wilayah sekitarnya. Sehingga pemerintah membangun adanya terowongan sepanjang 460 meter untuk mengalirkan air. Dan kini, tempat ini sudah mulai dibangun sebagai kawasan yang ramah dengan wisatawan.
Harga Tiket Masuk Curug Jompong Bandung
Objek wisata ini tidak menerapkan tiket masuk secara khusus. Pengunjung dapat datang kapan saja dengan tenang. Namun, biasanya jika parkir di sekitar lokasi, ada warga setempat yang menarik tarif parkir.
Harga Tiket Masuk | |
Tiket masuk | Gratis |
Baca: 6 Curug Terbaik di Bandung
Jam Operasional
Objek wisata ini buka setiap hari sepanjang waktu. Namun, umumnya wisatawan datang dari pagi hingga sore hari. Suasana pun lebih nyaman saat hari terang.
Jam Operasional | |
Setiap hari | 24 jam |
Wisata Favorit saat Zaman Kolonial Belanda
Curug Jompong dikatakan sebagai wisata favorit pada masa kolonial Belanda. Karena keindahan dan asrinya air terjun ini yang mampu memikat wisatawan berkunjung. Menurut buku panduan wisata tahun 1927, warga Belanda seringkali mengunjungi air terjun ini untuk berlibur. Dan curug – curug yang menjadi bagian hilir Sungai Citarum pada tahun 1930 dijadikan objek wisata.
Ditetapkannya Curug Jompong sebagai tempat wisata bukan hanya karena keindahannya saja. Tapi juga tempat ini menjadi rangkaian sejarah bumi di Bandung, dan merupakan situs bumi alami. Objek wisata ini menjadi situs geologis yang berumur 4 juta tahun, yang termasuk usia pliosen. Dimana batu – batu di curug ini merupakan sisa – sisa rangkaian gunung berapi.
Baca: CURUG CIMAHI Bandung Tiket & Pesona Keindahan
Bahkan, ada juga yang mengatakan bahwa air terjun ini adalah lokasi jebolnya Situ Hiang 16.000 tahun lalu. Yang mana, Situ Hiang sendiri adalah danau zaman purba raksasa yang terbentuk selama ribuan tahun. Dan akhirnya, dasar danau mengering seiring perkembangan kondisi bumi. Dan kini menjadi tempat Kota Bandung berada, yang menjadi pusat kegiatan manusia sehari – harinya.
Dari yang Indah, menjadi Mengkhawatirkan
Curug Jompong adalah nama dari Bahasa Sunda yang artinya Air Terjun Gadis Perawan. Karena, tempat ini dianggap sebagai selaput dara Sungai Citarum, yang menjadi penetrasi air dari hulu. Sayangnya, karena mengalirkan air dari hulu ke hilir inilah yang menjadi masalah. Karena alirannya membawa serta segala limbah yang dialirkan dari hulu.
Ini terjadi sejak tahun 1980-an, banyak pabrik tekstil yang berdiri di kanan kiri Sungai Citarum. Sayangnya, pembuangan limbah tidak diperhatikan dengan baik sehingga langsung dibuang ke aliran sungai. Sehingga sungai menjadi tercemar oleh limbah pabrik ini. Ditambah lagi, limbah rumah tangga yang juga langsung dibuang ke aliran sungai.
Baca: Wisata Curug Maribaya Tiket & Aktivitas
Karena kotornya aliran sungai ini, kawasan air terjun ini dituding menjadi penyebab banjir tahunan di Sungai Citarum. Kondisinya sangat memprihatinkan, hingga wisatawan enggan berkunjung. Dan keindahan yang dulu seolah tidak ada lagi karena tercemarnya sungai. Yang airnya kini tak lagi jernih, melainkan berwarna cokelat.
Terowongan Nanjung Langkah Perbaikan Curug Jompong
Untuk mengembalikan fungsi baik kawasan air terjun, pemerintah mengambil langkah perbaikan. Yaitu membangun terowongan yang disebut dengan nama terowongan Nanjung. Dengan adanya Terowongan Nanjung diharapkan tidak hanya menjadi pengendali banjir. Namun juga akan dipercantik supaya menjadi tempat wisata yang indah dan nyaman.
Awal tahun 2020 lalu, Presiden Joko Widodo mengawali pembangunan kawasan ini dengan menanam pohon durian. Pohon durian dipilih karena merupakan tanaman endemik kawasan wisata ini. Diikuti dengan penanaman pohon – pohon lainnya, sehingga kawasan ini nantinya akan kembali hijau. dan sebagai tempat daerah resapan air supaya tidak menimbulkan banjir.
Baca: Curug Cipanas Lembang Tiket & Aktivitas
Terowongan Nanjung ini berjumlah dua, yang masing – masing panjangnya 460 meter. Keberadaan keduanya berhasil mengurangi banjir, yang tadinya terdampak di daerah seluas 490 hektar. Setelah adanya terowongan ini, daerah terdampak berkurang drastis menjadi 80 hektar saja. Dan pemerintah pun semakin meningkatkan fungsi terowongan ini serta merawat supaya kawasan ini kembali indah.
Panorama Hijau Curug Jompong
Kabar adanya dua terowongan dan keberhasilannya mengurangi banjir mulai terdengar. Kini, Curug Jompong telah menjadi kawasan yang mulai bersih dan tertata. Aliran air masih deras dan cokelat, namun kini sudah semakin bersih. Dan tentunya semakin tertata akibat adanya perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah.
Di sekitar kawasan ini pun mulai hijau. Pohon – pohon yang ditanam sudah mulai tumbuh. Dan diharapkan ke depannya dapat menjadi peneduh kawasan serta menjadi resapan air di tanah. Sudah sedikit terbayangkan, betapa asrinya tempat ini ketika pembangunan sudah benar – benar selesai.
Baca: Curug Layung Bandung Tiket & Aktivitas
Di bagian atas terowongan, terdapat area beraspal. Dari sini, pengunjung dapat menyaksikan area perairan dengan sangat jelas. Karena daerahnya nyaman, kala pagi dan sore hari juga dikunjungi warga setempat. Utamanya untuk berolahraga atau sekedar menikmati sejuknya udara.
Lokasi Curug Jompong Bandung
Objek wisata air terjun ini berlokasi di Jalan Nanjung, Lagadar, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung. Dari kota bandung ke arah barat berjarak kurang lebih 20 kilometer. Dapat ditempuh dalam waktu 30 menit berkendara.