DIORAMA ARSIP JOGJA Tiket, Sesi & Daya Tarik Mei 2024

  • Harga Tiket Masuk Diorama Arsip Jogja: Rp20.000 - Rp250.000
  • Jam Buka: 09.00 - 16.00 WIB
  • Nomor Telepon: (0274) 5018820 / 085600515731
  • Alamat: Jalan Raya Janti, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia, 55198

Diorama Arsip Jogja adalah museum sejarah yang dapat menjadi salah satu destinasi wisata edukasi menarik. Museum ini tidak hanya memajang arsip kuno. Seluruh sejarah Yogyakarta tersaji dalam bentuk kreatif, inovatif, serta interaktif. Dengan memanfaatkan teknologi berupa AR (Augmented Reality), mempelajari sejarah jadi lebih seru dan menyenangkan di sini.

Harga Tiket Masuk Diorama Arsip Jogja

Tarif tiket masuk museum ini terbagi menjadi beberapa kelompok. Tarif terendah untuk pelajar yaitu Rp20.000 dan tertinggi untuk pembuatan liputan, konten Youtube, dan vlogger sebesar Rp250.000.

Jenis Tiket Harga
Pelajar/MahasiswaRp20.000/orang
UmumRp30.000/orang
Pengunjung mancanegaraRp100.000/orang
Liputan/vlog/konten YoutubeRp250.000/sesi
* Tarif berlaku mulai anak usia 7 tahun

Tiket masuk harus dipesan dengan cara reservasi melalui website resmi. Pengunjung perlu memilih sesi kunjungan dan data diri untuk mendapatkan nomor tiket. Pembayaran dan pencetakan tiket melalui tautan di lokasi. Saat ini hanya berlaku pembayaran tiket secara tunai.

Jam Buka dan Sesi Diorama Arsip Jogja

Diorama Arsip Jogja buka setiap hari Selasa hingga Minggu. Jam layanan berbeda-beda setiap harinya. Layanan hanya terbuka bagi pengunjung yang sudah reservasi. Pengunjung yang terlambat lebih dari 15 menit tidak diperkenankan masuk dan harus reservasi tiket ulang.

HariJam
Selasa – Minggu09.00 – 16.00 WIB
Jam LayananPagiSiang
Sesi 109.00 – 10.3013.00 – 14.30
Sesi 209.20 – 10.5013.20 – 14.50
Sesi 309.40 – 11.1013.40 – 15.10
Sesi 410.00 – 11.3014.00 – 15.30
Sesi 510.20 – 11.5014.20 – 15.50
*Tutup hari Senin dan Libur Nasional

Diorama Arsip Jogja

Diorama Arsip Jogja sebuah museum sejarah di Yogyakarta. Museum ini menghadirkan pemaparan sejarah Yogyakarta dalam berbagai bentuk sajian. Mulai dari arsip asli, lukisan, diorama, hingga video dan film pendek. Destinasi wisata yang tidak hanya edukatif tetapi juga menghibur dan cocok untuk semua usia.

Wisatawan harus sudah melakukan reservasi sebelum berkunjung kemari. Setelah reservasi, pengunjung akan mendapatkan tautan untuk pencetakan tiket. Pengunjung melakukan pencetakan tiket di tempat dan akan mendapatkan ID card khusus selama kunjungan.

Museum ini memiliki 18 ruangan yang membagi koleksi arsip dalam lima periode. Berbagai arsip ditampilkan secara kreatif dan unik sehingga tidak membosankan. Hampir seluruh arsip juga menyediakan kode QR agar bisa terlihat melalui teknologi AR. Tidak hanya untuk belajar, koleksi museum ini juga jadi lebih interaktif.

Daya Tarik Diorama Arsip Jogja

Berkunjung ke museum tak lagi membosankan. Diorama Arsip Jogja membuktikan hal itu. Sejarah panjang Yogyakarta tampil dalam bentuk yang lebih atraktif. Menggabungkan teknologi museum dan arsip sejarah. Selama berada di museum berikut hal-hal menariknya.

Penggabungan Audio Visual

Koleksi arsip kuno Diorama Arsip Jogja
Berbagai arsip kuno yang terpajang di dinding museum – Foto: Google Maps/VadaAv

Ruangan Periode Mataram adalah pembuka sesi acara berkeliling Diorama Arsip Jogja. Pengunjung akan memasuki ruangan luas yang memanjang. Seisi ruangan, termasuk lantai dan atap, berperan sebagai layar.

Pengunjung akan diajak seolah kembali ke masa-masa kejayaan kebangkitan Kerajaan Mataram. Di layar akan tampil animasi 3 Dimensi dengan teknologi suara yang canggih. Teknologi ini juga akan dijumpai di ruangan-ruangan selanjutnya.

Diorama Pembangunan Kereta

Ruangan lainnya yang selalu menarik perhatian adalah Ruang 8, yaitu Ruang Lokomotif Perubahan. Di ruangan berbentuk memanjang ini pengunjung bisa melihat rel kereta sungguhan. Rel kereta ini terhampar sepanjang ruangan yang tertutup kaca.

Di tembok sekeliling ruangan, terputar video tentang sejarah kereta. Sesekali terlihat juga video pemandangan berjalan. Efek ini membuat seolah pengunjung sedang berada dalam kereta yang sedang bergerak. Di sini juga jadi salah satu spot foto favorit.

Teknologi AR

Menikmati koleksi Diorama Arsip Jogja melalui AR
Sejumlah koleksi lukisan yang bisa juga tampil dalam teknologi AR – Foto: Google Maps/Restu Mustaqim_2

Museum ini juga terdapat beragam etalase pajangan dan diorama geografis. Pengunjung bisa melihat miniatur, arsip, dan lukisan. Di antara koleksi ini, banyak yang sudah dilengkapi dengan teknologi AR atau augmented reality.

Teknologi ini menyajikan informasi lengkap yang tidak terpampang. Selain bersifat edukatif, teknologi ini juga menjadi nilai hiburan lainnya. Pengunjung cukup memindai kode yang tertera di lukisan atau arsip menggunakan aplikasi dengan mengunduh aplikasi di situs resmi Diorama Arsip Jogja.

Sejarah dalam Bentuk Seni

Peta Kota Yogyakarta
Kembali belajar sejarah dalam bentuk yang tidak membosankan – Foto: Google Maps/Faisal Allen

Museum sejarah biasanya identik dengan suasana gelap dan membosankan. Berbeda dengan Diorama Arsip Jogja yang banyak bermain bentuk dan cara. Catatan sejarah terurai menjadi berbagai bentuk.

Pengunjung akan banyak menjumpai kolase, karikatur, dan sebagainya. Elemen-elemen sejarah yang rumit dan banyak diurai ke dalam beragam bentuk seni. Sehingga, pengunjung dari berbagai kalangan bisa menikmatinya tanpa merasa bosan. Berbagai sudut juga menarik untuk dijadikan tempat berfoto sebagai kenang-kenangan kunjungan.

Peraturan Pengunjung

Sesi keliling Diorama Arsip Jogja dipandu guide
Pengunjung berkeliling dengan dipandu guide khusus – Foto: Google maps/Uyak

Sebelum masuk, pengunjung wajib menunjukkan tiket. Tidak boleh merokok dan membawa makanan atau minuman serta hewan peliharaan ke dalam. Seluruh koleksi arsip dalam museum ini juga tidak boleh disentuh atau dipegang.

Pengunjung juga tidak boleh memotret koleksi dari dekat secara detail. Bagi yang ingin melakukan liputan harus mendapatkan izin dan tiket khusus. Terdapat larangan membawa tripod atau monopod. Dokumentasi yang diperbolehkan hanya menggunakan ponsel saja.

Menikmati museum ini hanya bisa dengan pendamping khusus. Pengunjung akan terbagi dalam kelompok-kelompok sesuai pilihan sesi. Saat akan mulai berkeliling, seluruh tamu harus melepas alas kaki. Total waktu untuk satu sesi membutuhkan sekitar 90 menit.

Fasilitas

Fasilitas di Diorama Arsip Jogja yaitu area parkir, toilet, booth tiket, musala, dan pusat informasi. Sebelum masuk tersedia juga rak sepatu untuk pengunjung menyimpan alas kaki selama berkeliling museum.

Lokasi Diorama Arsip Jogja

Museum atraktif ini menempati lantai 1 Gedung Layanan Arsip DPAD Daerah Istimewa Yogyakarta. Gedung ini terletak di komplek Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Istimewa Yogyakarta di Jalan Raya Janti, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk mencapai lokasi, pengunjung perlu masuk dan mengitari kawasan BPAD. Lokasi Gedung Layanan Arsip berada tepat di belakang gedung utama BPAD.

Lokasinya berjarak sekitar 8 kilometer atau 30 menit berkendara dari Stasiun Tugu Yogyakarta. Pengunjung hanya perlu mengarahkan kendaraan ke Kebun Binatang Gembira Loka. Lurus terus hingga perempatan, kemudian belok kiri ke jalan layang. Dari jalan layang lokasinya tidak terlalu jauh dan berada di sisi kanan jalan.

Berikan Rating

4.7 - 36 Pembaca

Berikan Nilai

Harga dapat berubah sewaktu-waktu terutama pada saat peak season seperti Hari Raya Lebaran, Musim Liburan serta Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu ada baiknya pembaca langsung menghubungi kontak tempat wisata atau akomodasi terkait. Meskipun begitu kami juga secara berkala melakukan pembaruan harga.
Bagikan konten ke:

Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *