KYA KYA SURABAYA Pusat Kuliner Malam dan Wisata Sejarah Mei 2024

  • Harga Tiket Masuk Kya Kya Surabaya: Gratis
  • Jam Buka: 18.00 - 22.00
  • Nomor Telepon: -
  • Alamat: Jalan Kembang Jepun, Kelurahan Bongkaran, Pabean Cantikan, Surabaya, Jawa Timur , Indonesia, 60161

Kya Kya Surabaya adalah kawasan wisata pecinan yang bertempat di Jalan Kembang Jepun, Kota Surabaya. Kawasan ini menghadirkan wisata kuliner street food yang dikelilingi suasana khas pecinan kuno.

Selain kuliner, pengunjung juga dapat menikmati aneka sajian kesenian yang bernuansa Negeri Tirai Bambu. Kawasan Kya Kya sempat mati suri sebelum menggeliat lagi pada tahun 2022 sebagai ‘Kya Kya Reborn’. 

Harga Tiket Masuk Kya Kya Surabaya

Untuk masuk ke kawasan Kya Kya Surabaya, pengunjung tidak perlu membayar tiket sepeser pun. Wisatawan bisa bebas keluar-masuk kawasan ini. Jika ingin berkeliling menggunakan becak, pengunjung cukup membayar mulai dari 20 ribu rupiah. Sedangkan harga makanan dan minuman bervariasi mulai dari 5 ribu rupiah saja.

Baca: ALUN-ALUN Surabaya Wisata Taman dan Seni Murah

Jam Buka Kya Kya Surabaya

Kawasan pasar malam Kya Kya Surabaya hanya buka pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Di hari lainnya, tempat ini hanyalah jalan perlintasan biasa. Malam Minggu adalah waktu yang paling sering padat pengunjung. Jika ingin lebih santai, coba berkunjung pada hari Jumat malam yang minim wisatawan.

Wisata Kuliner dan Sejarah Kya Kya Surabaya

Bangunan bersejarah Pecinan Kya Kya Surabaya
Banyak bangunan bersejarah di kawasan Pecinan Kya Kya Surabaya – Foto: Gmaps/Andrean Rifaldo

Kawasan Kya Kya sebenarnya sudah berdiri sejak ratusan tahun lalu. Popularitasnya dimulai pada masa pendudukan Jepang. Pada masa itu, para prajurit Jepang banyak menyambangi kawasan ini. Tujuannya untuk mencari hiburan dari para wanita yang ada di kawasan ini.

Jauh sebelum itu, di masa pendudukan Belanda pun jalan ini sudah cukup terkenal. Saat itu jalan ini masih menggunakan nama Handelstraat. Dari hasil pembagian oleh Pemerintah Belanda, Jalan Kembang Jepun adalah batas antara kawasan pecinan dan kampung Arab-Melayu. Pedagang Tionghoa yang datang kemudian menempati jalan ini dan mengembangkannya sebagai kawasan Pecinan.

Awal tahun 2000-an, tepatnya di tahun 2003, pemerintah kota pernah merevitalisasi kawasan Kya Kya. Tujuannya sebagai destinasi wisata agar tidak identik sebagai kawasan yang gelap dan rawan kriminalitas. Namun, pengembangan ini hanya berjalan efektif beberapa tahun saja.

Setelah pandemi, tepatnya di tahun 2022, Jalan Kembang Jepun kembali menggeliat. Pemerintah membuka Kya Kya sebagai objek wisata Pecinan dengan daya tariknya sendiri. Saat ini Kya Kya merupakan salah satu tujuan wisata kuliner, sejarah dan budaya di Kota Surabaya.

Baca: KEBUN BINATANG Surabaya (KBS) Tiket, Jam Buka dan Koleksi

Wisata Kuliner Kya Kya Bertema Street Food

Suasana street food market di wisata kuliner Kya Kya Surabaya di malam hari
Berburu kuliner di pasar jajanan malam hari Kya Kya – Foto: Gmaps/Krisna Setiawan

Pasar kuliner malam atau street food market adalah daya tarik utama di Kya Kya Surabaya. Berbondong-bondong wisatawan datang untuk mencicipi berbagai jajanan yang dijajakan di sini. Pasar malam ini merupakan ruang usaha bagi lebih dari 60 UMKM. Hampir setengahnya adalah UMKM masyarakat lokal sekitar Kya Kya.

Wisatawan akan disambut oleh barisan gerobak dan kedai kecil di sepanjang Jalan Kembang Jepun. Gerobak-gerobak ini memenuhi sisi kanan dan kiri jalan. Sementara bagian tengahnya adalah deretan meja dan kursi sebagai area makan pengunjung. Rangkaian lampu hias, lampion, dan hiasan bertema Tiongkok bergelantung menghiasi di sepanjang jalan.

Street food di pasar kuliner malam Kya Kya Surabaya semuanya merupakan makanan halal. Meskipun kawasan pecinan, namun makanan di pasar ini bisa dinikmati oleh semua kalangan. Baik itu pengunjung muslim maupun non muslim. Beberapa jajanan yang bisa dijumpai di sini adalah kue-kue khas Surabaya, jajanan kekinian, makanan berat, dan aneka minuman segar.

Baca: ATLANTIS LAND KENJERAN Tiket dan 5 Wahana

Mural dan Becak Hias

Salah satu sudut di Kya Kya Surabaya yang dihiasi mural
Banyak spot menarik untuk selfie, salah satunya mural di dinding – Foto: Gmaps/Wira Adipratama

Suasana pagi hingga sore hari di Kya Kya Surabaya juga tidak kalah memikat. Wisatawan dapat menikmati indahnya berbagai mural yang menghiasi dinding di kawasan ini. Mural-mural ini juga bisa menjadi spot berfoto yang khas dan unik.

Di sekitar Jalan Kembang Jepun, wisatawan juga bisa menjumpai beberapa bangunan bersejarah. Sebagai jalan yang sudah eksis sejak zaman dahulu, banyak bangunan bergaya kuno di sini. Sejumlah kelenteng, gereja, dan pertokoan masih memiliki fasad kuno yang khas. Memunculkan suasana tua yang syahdu dan memikat.

Wisatawan juga dapat menikmati suasana kuno di Kya Kya dengan menaiki becak hias. Transportasi berbayar ini tersedia untuk mereka yang ingin berkeliling tanpa kelelahan. Pengunjung akan diantar mengelilingi rute tertentu yang melewati beragam bangunan kuno nan cantik.

Pertunjukan Kesenian

Barongsai
Menikmati pertunjukan barongsai – Foto: Gmaps/Jeprat Jepret Asik

Kya Kya juga menghadirkan beragam pertunjukan kesenian sesuai musim. Mulai dari barongsai, live music, dan sebagainya. Pertunjukan akan lebih beragam dan seru ketika mendekati musim hari raya seperti imlek. Tontonan ini tentu menjadi suvenir menarik sebagai kenang-kenangan indah kunjungan ke Kya Kya Surabaya.

Kuliner Pecinan

Pilihan kuliner nonhalal
Banyak juga pilihan restoran non halal – Foto: Gmaps/Agus Pudji

Wisatawan non muslim yang mencari kuliner khas Pecinan masih bisa menemukannya di Jalan Kembang Jepun ini. Ada sejumlah restoran masakan khas Tiongkok tak jauh dari kawasan pasar malam. Bahkan ada restoran yang sudah berdiri sejak zaman Belanda hingga saat ini. Sambil berwisata kuliner, pengunjung juga akan merasakan suasana kuno yang hangat.

Fasilitas

Fasilitas di Kya Kya yaitu toilet umum, meja dan kursi, dan tempat sampah di sepanjang jalan.

Lokasi Kya Kya Surabaya

Tujuan wisata kuliner dan sejarah Surabaya ini terletak di Jalan Kembang Jepun, Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantikan, Kota Surabaya, Jawa Timur. Jaraknya hanya sekitar 10 sampai 15 menit berkendara dari Stasiun Gubeng. Terdapat ciri khas sebuah Jembatan Merah sebelum memasuki kawasan ini.

Berikan Rating

4.5 - 22 Pembaca

Berikan Nilai

Harga dapat berubah sewaktu-waktu terutama pada saat peak season seperti Hari Raya Lebaran, Musim Liburan serta Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu ada baiknya pembaca langsung menghubungi kontak tempat wisata atau akomodasi terkait. Meskipun begitu kami juga secara berkala melakukan pembaruan harga.
Bagikan konten ke:

Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *