Pantai Suluban
Alamat: Jl. Pantai Suluban, Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali, Indonesia, 80361- Harga Tiket Masuk: Gratis
- Jam Buka: 24 Jam
- Nomor Telepon: -
Pantai Suluban merupakan pantai yang terdapat di bawah tebing batu karang Uluwatu. Nama lain pantai ini adalah Pantai Blue Point. Lokasinya berada di ujung selatan Semenanjung Bukit, Kabupaten Badung.
Jangan bayangkan pantai luas dengan pasir putih lembut dan jajaran payung peneduh di sini. Pantai Suluban adalah pantai sempit yang tersembunyi. Namun, wisatawan mancanegara tidak pernah bosan untuk berkunjung kemari, terutama para peselancar. Memangnya ada apa sih, di Pantai Suluban?
Tiket Masuk Pantai Suluban
Tidak ada tiket masuk yang dikenai pada pengunjung Pantai Suluban. Hanya ada tarif parkir bagi pengunjung yang membawa kendaraan bermotor. Dengan kata lain, wisatawan yang berjalan kaki bisa masuk pantai secara cuma-cuma!
Tiket Masuk | |
Tiket Masuk Pantai | Gratis |
Parkir Motor | Rp5.000 |
Parkir Mobil | Rp15.000 |
Baca Juga: 38 Pantai Terbaik di Bali
Jam Buka
Pantai Suluban adalah pantai yang selalu terbuka untuk publik. Wisatawan bisa datang kapan saja, namun tidak disarankan untuk berkunjung di malam hari. Laut pasang dan penerangan minim akan menyulitkan wisatawan untuk melihat akses jalan kemari. Waktu terbaik untuk berselancar di sini adalah di musim kemarau, tepatnya bulan Mei hingga Oktober.
Jam Operasional | |
Setiap Hari | 24 Jam |
Pantai Suluban
Liburan ke Bali identik dengan wisata pantainya yang menawan. Kawasan Nusa Dua adalah destinasi turis yang paling populer karena koleksi pantainya. Bersebelahan dengan Nusa Dua, ada Desa Pecatu yang ternyata tidak kalah pamor. Desa ini menyajikan sejumlah pantai peselancar, salah satunya Pantai Suluban.
Nama Suluban berasal dari bahasa Bali ‘mesulub’. Artinya berjalan di bawah atau melintas di dalam sesuatu. Nama ini sejalan dengan usaha yang harus dilakukan oleh pengunjung pantai ini.
Pantai Suluban memang berada agak tersembunyi di bawah tebing Uluwatu. Wisatawan harus melewati jalan sempit dan gua untuk bisa ke sana. Meski begitu, pantai ini selalu ramai oleh para penggemar surfing. Selain itu, pantai ini juga disebut-sebut memiliki spot terbaik untuk menikmati sunset, lho.
Baca Juga: Pantai Kuta Bali 7 Aktivitas Top
Labirin Uluwatu
Tidak ada tiket masuk untuk berwisata di pantai ini. Namun, wisatawan yang membawa kendaraan wajib membayar tarif parkir. Area parkirnya sendiri berada di atas tebing Uluwatu.
Dari sini, pengunjung harus berjalan kaki menyusuri gang dan tangga. Tebing Uluwatu memang ramai berdiri aneka kafe, bar, dan toko. Jalan sempit di antara pertokoan inilah yang harus dilalui.
Perjalanan ke bawah tebing selama kurang-lebih 10 menit terdengar cukup melelahkan. Wisatawan akan diajak seolah sedang menyusuri labirin. Sepanjang jalan, mata akan dimanjakan oleh pemandangan laut. Selain itu, ada hiruk-pikuk kafe dan toko di sisi kanan dan kiri.
Baca Juga: Pantai DOUBLE SIX Legian Asik Buat Nongkrong
Di Balik Gua
Gang dan tangga ini akan membawa wisatawan ke bagian bawah tebing. Wisatawan akan memasuki Gua Suluban yang langsung menghadap ke laut. Gua beralaskan pasir pantai ini sebenarnya sudah merupakan bagian dari tepian pantai. Pantai ini memang tidak memiliki area yang luas.
Jika air laut sedang pasang, ombaknya bisa menyapu hingga gua. Arusnya bahkan bisa mencapai tangga jika sedang tinggi-tingginya. Karenanya, wisatawan harus benar-benar mengecek waktu kunjungan. Tidak direkomendasikan untuk datang kemari menjelang malam hari ketika air sedang pasang, ya.
Baca Juga: PANTAI ULUWATU Tiket & 9 Aktivitas Seru
Ombak Ciamik
Jangan terlalu berharap bisa bermain pasir pantai dengan tenang di sini. Apalagi membayangkan asyiknya bermain ombak sambil berenang-renang. Arus lautnya terlalu deras untuk kegiatan rekreasi seperti itu.
Tetapi, gulungan ombak di pantai ini terkenal cocok untuk berselancar. Para surfer, terutama turis mancanegara, sangat menikmati suguhan beragam ombak di sini. Pantai ini juga tidak seramai pantai-pantai Pecatu lainnya karena akses yang cukup merepotkan. Namun, itulah yang menjadi nilai plus Suluban lainnya.
Baca Juga: Pura Luhur ULUWATU Pesona Sunset & Tari Kecak
Bioskop Sunset Terbaik
Bibir Pantai Suluban dihiasi oleh hamparan batu karang. Cukup berbahaya jika sembarangan berenang di sini. Namun, lautnya cantik dengan warna biru kehijauan yang jernih. Wisatawan bisa melihat hamparan batu karang dengan mata telanjang tanpa perlu menyelam.
Pantai ini menghadap ke arah barat daya, dengan laut yang tidak terhalang batu karang sedikitpun. Sehingga, wisatawan mendapatkan pemandangan horizon yang jelas. Itulah kenapa matahari terbenam tampak sangat memesona dari pantai ini. Selama berada di sekitar Pantai Suluban, wisatawan akan mendapatkan pemandangan memukau ini di sore hari.
Hangout di Atas Tebing
Di kawasan atas tebing, berbagai kafe dan bar siap menjadi tempat nongkrong yang asyik. Tidak mendapatkan spot yang bagus untuk melihat sunset di pantai? Kafe dan bar mungkin bisa jadi jawabannya. Hampir semua tempat makan di Uluwatu menyajikan area outdoor dengan pemandangan sunset nan romantis.
Satu yang terpopuler di kalangan turis lokal maupun asing adalah Single Fin. Surf bar ini menyuguhkan salah satu spot panorama sunset terbaik di Pulau Dewata. Lokasinya tepat di ujung tebing, tepatnya di Jalan Labuan Sait. Wisatawan dapat menunggu matahari terbenam sambil menikmati sajian menu dan minumannya yang beragam.
Fasilitas Pantai Suluban
Tidak ada fasilitas berarti di Pantai Suluban karena lokasinya yang berada di tempat sempit. Sarana umum yang tersedia hanya area parkir dan akses tangga. Namun, sarana pendukung bisa dijumpai di sepanjang jalan menuju lokasi. Ada banyak tempat makan yang tentunya menyediakan toilet. Selain itu, ada toko souvenir, toko perlengkapan selancar, penginapan, dan lain-lain.
Lokasi Pantai Suluban
Pantai Suluban terletak di Uluwatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Berjarak sekitar 60 menit dari Denpasar dan 30 menit dari Bandara Ngurah Rai. Sangat mudah dijangkau dengan kendaraan seperti sepeda, motor, atau mobil. Namun, akses ke pantai hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki melewati gang sempit dan ratusan anak tangga.