Beranda Tempat Wisata

PURA MELANTING Kemegahan Berpagar Perbukitan

0
upacara agama Hindu di Pura Melanting
upacara agama Hindu di Pura Melanting. Foto: google map/Gek Triana

Pura Melanting

Harga Tiket Masuk: GratisJam Buka: 24 jamNomor Telepon: -Alamat: Jalan Raya Gilimanuk, Desa Banyupoh, Gerokgak, Buleleng, Bali, 81155

Pura Melanting menjadi salah satu destinasi wisata di Buleleng. Pura ini tampak megah, dengan bangunannya yang besar dan kawasannya yang luas. Sejauh ini Pura masih aktif sebagai tempat ibadah bagi umat agama Hindu. Meski demikian, wisatawan non Hindu juga dapat boleh berkunjung ke pura ini.

Bahkan, tidak hanya wisatawan lokal, turis mancanegara pun banyak yang berkunjung. Yang terpenting, wisatawan tetap sopan dan menghormati, karena tempat ini merupakan bangunan suci. Aktivitas selain beribadah dan menikmati kemegahan pura, keindahan alam di sekitarnya pun tak kalah menarik. Apalagi, pura ini berada di area perbukitan dan masih dikelilingi bukit, membuatnya berhawa sejuk.

Harga Tiket Masuk Pura Melanting Buleleng

Objek wisata ini hanya menetapkan tarif masuk untuk motor dan mobil. Wisatawan juga bisa memberikan biaya sukarela sesuai dengan kemampuan.

Harga Tiket Masuk
Tiket masukGratis
Tarif Parkir
MotorRp 5.000
MobilRp 10.000

Baca: 4 Daya Tarik PANTAI LOVINA Selain Lumba-lumba

Jam Buka Pura Melanting Buleleng

Pura ini dapat dikunjungi kapan saja. Apalagi jika terdapat upacara agama atau adat yang sedang berlangsung, bisa jadi buka hingga malam. Namun bagi wisatawan, umumnya mengunjungi di antara pagi hingga sore hari.

Jam Operasional
Setiap hari24 jam

Kemegahan dan Indahnya Pura Melanting

Gapura dan Patung Naga di depan Pura Melanting
Gapura dan Patung Naga di depan Pura Melanting. Foto: Gmap/Isnaeni Isnaeni

Layaknya bangunan pura, Pura Melanting memiliki bangunan pura yang terbuat dari batu hitam. Wisatawan harus menaiki anak tangga untuk mencapai bangunan pura. Anak tangga tersebut tidak terlalu tinggi, dan tangganya pun lebar sehingga tidak mudah lelah pada saat menaikinya. Yang paling unik dan menyita perhatian adalah ornamen di kanan dan kiri tangga.

Pada ujung bawah tangga terdapat sepasang patung naga. Patung naga ini terlihat cantik dengan warna kuning keemasan, dan hiasan berwarna biru, merah, dan hijau. Kepala naga berada di ujung bawah tangga menghadap keluar tangga. Badannya membentang sepanjang tangga, sementara ekornya berada di ujung atas dekat gapura.

Tangganya lebar, serta tidak menyita banyak tenaga ketika menaikinya. Sementara pijakan tangga penuh hiasan batu-batuan alam kecil yang unik. Bagian pinggirnya berbatasan dengan garis putih yang tampak rapi, dan batuan hitam di tengahnya. Selain itu terdapat hiasan di tengah-tengah pijakan yang membuat tangga tampak semakin megah.

Baca: Krisna Funtastic Land Tiket & Wahana

Ornamen Cantik di Kawasan Pura

Ornamen di Pura
Ornamen di Pura. Foto: Gmap/Adam Mosey

Kemegahan Pura Melanting ini seolah tak ada habisnya. Mulai dari tingginya gapura dan bangunan, ukiran di bangunan pura pun begitu indah. Bahkan bentuk-bentuk rumit turut menghiasi ukiran pura ini. Wisatawan boleh untuk mengunjungi beberapa area pura, dan ada beberapa yang tidak terbuka untuk umum.

Pura Melanting terkenal memiliki banyak patung yang dilengkapi dengan kain Bali. Ciri khas lain dari pura ini adalah adanya payung-payung berwarna kuning maupun putih. Bentuk patung sendiri ada yang menyerupai dewa pemujaan Hindu dan tokoh adat. Dan tentunya, wisatawan tidak boleh merusak patung, karena merupakan bagian suci dari pura.

Di pura sendiri banyak hiasan-hiasan yang digunakan untuk mempercantik pura. Seperti hasil kerajinan tangan masyarakat dari daun kelapa atau janur. Membuat tampilan pura semakin indah. Serta kain-kain yang mengelilingi bangunan pura ataupun patung di sana, membuat pura semakin berwarna.

Baca: Danau Buyan Buleleng : Tiket & Ragam Pesona

Keindahan Alam Pura Melanting

Hutan yang Mengelilingi Pura
Hutan yang Mengelilingi Pura. Foto: Gmap/Tut mas

Pura ini terletak di tengah hutan di kaki Bukit Pemuteran. Udaranya sejuk dan segar membawa ketenangan tersendiri. Sesekali tercium wangi dupa yang menyala di setiap sudut bangunan pura. Angin yang berhembus, membawa aroma wanginya ke seluruh penjuru.

Jika ingin naik ke bagian atas kawasan pura, akan terlihat keindahan pemandangan alam. Bukit-bukit di sekitar dan hutan yang mengelilingi pura akan tampak dengan jelas. Hijaunya hutan membuat mata menjadi segar, seolah tak ingin terpejam. Kabut tipis terkadang akan tampak berseliweran, menambah kesan sejuk semakin terasa.

Wisatawan dapat berfoto di kawasan ini, dengan berlatar belakang hijaunya alam sekitar. Jika sedang sepi dan tidak ada kegiatan ibadah, tentu akan lebih leluasa.

Baca: Pulau Menjangan Buleleng Snorkeling Asik di Utara Bali

Spot Menarik

Di Pura Melanting tidak larangan untuk berfoto. Namun harus tetap menghormati lokasi-lokasi, dan tidak memaksa masuk ke area terlarang. Karena ada beberapa pura yang khusus untuk beribadah dan tidak terbuka untuk umum. Selain itu, banyak spot menarik yang dapat menjadi lokasi foto.

Kebanyakan wisatawan senang berfoto di bagian tangga pura. Berdiri di bawah tangga, sehingga dua naga tampak mengapit objek foto. Dan gapura pura akan tampak gagah berada di belakang objek foto. Kawasan patung-patung juga menarik untuk dijadikan objek untuk berfoto.

Jika ingin leluasa berfoto tanpa lalu-lalang orang, wisatawan dapat datang ketika tidak ada upacara. Namun jika ingin menyaksikan dan menjadikan objek orang yang beribadah, lain lagi. Dapat datang ketika sedang ada upacara adat, sehingga dapat mengabadikan prosesnya. Umat Hindu yang beribadah dengan mengenakan baju adat tampak menarik diabadikan dalam foto.

Tempat Berdoa bagi Para Pedagang

Pura Melanting erat kaitannya bagi umat Hindu yang ingin memohon kelancaran dalam berdagang atau berbisnis. Pura untuk memuja Ida Ayu Swabawa ini diperuntukkan bagi yang mata pencahariannya sebagai pedagang. Hal ini tidak terlepas dari sejarah berdirinya pura. Karena Ida Ayu Swabawa merupakan Dewi rezeki dan kemakmuran.

Ida Ayu Swabawa terkenal sebagai pribadi yang pandai dalam berdagang. Dapat mempengaruhi calon pembeli untuk membeli, dan menjadikan kawasan pura ini dulu sebagai pusat perekonomian. Ida Ayu Swabawa juga terkenal sebagai pribadi yang baik dan jujur dalam berdagang.

Baca: Brahma Vihara Arama Keindahan Stupa Borobudur Buleleng

Fasilitas Pura Melanting

Toko yang Menjual Perlengkapan Ibadah
Toko yang Menjual Perlengkapan Ibadah. Foto: Gmap/TW Project Official

Pura ini telah dilengkapi dengan fasilitas umum yang cukup lengkap. Di antaranya lahan parkir yang luas, toilet, serta gazebo untuk beristirahat. Ada juga warung yang menjual peralatan untuk beribadah. Di lokasi tak jauh dari pura juga terdapat tempat makan untuk mengisi perut yang lapar setelah berwisata.

Lokasi Pura Melanting

Berlokasi di Seririt, Jalan Raya Gilimanuk, Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Berjarak kurang lebih 53 Kilometer dari kota Singaraja, memakan waktu kurang lebih 1 jam 20 menit berkendara. Lokasinya juga tak jauh dari kawasan wisata Taman Nasional Bali Barat Pemuteran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan berkomentar
Silakan masukkan nama Anda di sini