Alun-alun Utara Napak Tilas Yogya Tempo Dulu

Zaman dahulu, di sebuah daerah selalu memiliki Alun-alun, sebagai tempat berkumpulnya masyarakat. Meski kini tidak semua daerah memiliki, namun Jogja tetap mempertahankan Alun-alun sebagai tempat penting. Kota Istimewa ini bahkan memiliki dua Alun-alun, yaitu Alun-alun utara dan selatan.

Alun-alun ini masih berada dalam kompleks keraton Yogyakarta. Namun, lokasinya dapat diakses dengan mudah tanpa harus memasuki keraton. Bahkan, Alun-alun Utara Yogyakarta kini kian ramai dengan banyaknya wisatawan dan atraksinya.

Baca: TEMPAT WISATA DI JOGJA: 49 Destinasi Anti-Mainstream

Harga Tiket Masuk Alun-alun Utara

Area tanah lapang ini bebas diakses oleh siapapun. Oleh karena itu, loket masuk tidak diberlakukan di sini.

Harga Tiket Masuk
Tiket MasukGratis

[td_block_ad_box spot_id=”custom_ad_2″]

Baca: Keraton Yogyakarta Tiket & Daya Tarik Wisata

Jam Buka

Pengunjung bebas kapan saja mengunjungi kawasan wisata ini. Bahkan beberapa pengunjung lebih memilih malam hari untuk datang ke sini. Selain karena suasana yang sejuk juga banyaknya kuliner yang buka pada malam hari.

Jam Operasional
Setiap hari24 jam

Daya Tarik Wisata Alun-alun Yogyakarta

Beragam daya tarik wisata ditawarkan objek wisata ini. Selain sejarah panjangnya juga berbagai gelaran yang juga sering diadakan di sini. Berikut beberapa diantaranya.

Alun-alun Utara Jogja, Napak Tilas Sejarah Jojga Tempo Dulu

napak tilas alun-alun utara yogyakarta
Alun-alun Utara Jogja. Foto: Gmap/Adit Tandyeri

Alun-alun Utara Yogyakarta menjadi bagian penting yang ada di Keraton Yogyakarta. Tempat ini membentang seluas 300 x 300 meter persegi. Ditumbuhi dengan rerumputan hijau yang kesegarannya dipengaruhi oleh musim.

Terdapat pohon beringin di tengah Alun-alun. Dari tepi Alun-alun, tersedia jalan dari paving untuk menuju dua beringin tersebut. Dimana beringin ini pun dipagari dengan pagar kokoh yang dicat putih.

Pada tepi Alun-alun dibatasi dengan trotoar yang juga dapat menjadi arena pejalan kaki. Luasnya tempat ini juga sering dijadikan area bermain bagi anak – anak. Dimana mereka asyik berlari berkejaran di rerumputan yang luas ini.

Baca: Museum Benteng VREDEBURG Tiket & Koleksi

Pohon Beringin Kurung dan Filosofinya

Alun-alun Utara Jogja terkenal akan pohon beringinnya yang penuh akan filosofi. Salah satunya beringin kurung, dimana kurung artinya diberi pagar keliling. Total terdapat 64 pohon beringin di sini, dimana 2 diantaranya berada tepat di tengah.

Dua beringin kurung yang ada di tengah ini bernama Kiai Dewadaru dan Kiai Janadaru. Kiai Janadaru kini bernama Kiai Wijayadaru, yang benihnya berasal dari Keraton Pajajaran. Sementara Kiai Dewadaru benihnya berasal dari Keraton Majapahit.

Kiai Dewadaru berasal dari kata “Dewa” yang berarti Tuhan, dan “Ndaru” yang berarti wahyu. Pohon ini berada di sebelah barat dari garis sumbu filosofis, bersama dengan Masjid Gedhe. Dimana memiliki filosofi gambaran hubungan manusia dengan Tuhan.

Sementara Kiai Janadaru bermakna lugas pohon manusia, bersama dengan Pasar Beringharjo di sisi timur. Hal ini melambangkan hubungan manusia dengan manusia.

Pohon Beringin dan Alam Alun-alun Utara

jalan setapak menuju alun-alun
Jalan Setapak Menuju Alun-alun Utara Jogja. Foto: Gmap/Faiz Azzam

Bagian utara dan selatan Alun-alun Utara juga berdiri kokoh sepasang pohon beringin. Dinamakan masing – masing Kiai Wok dan Kiai Jenggot, untuk bagian utara. Sementara bagian selatan diberi nama Agung dan Binatur.

Telah disebutkan bahwa jumlah pohon beringin yang ada di sini yaitu 64 buah. Angka ini menggambarkan usia Nabi Muhammad SAW ketika meninggal dalam perhitungan Jawa. Dimana juga berfungsi sebagai pengingat bagi umat Nabi Muhammad SAW.

Baca: Bukit Bintang Yogykarta Tiket & Ragam Aktivitias

Tanpa disadari, permukaan rerumputan tempat ini sebenarnya juga diselimuti oleh pasir lembut. Hal ini menggambarkan laut tak berpantai sebagai wujud dari Kemahatakhinggaan Tuhan. Inilah satau yang membuat tempat ini begitu istimewa, setiap detailnya mengandung arti mendalam.

Melepas Penat di Alun-alun Utara Jogja

pesta kembang api di alun-alun utara yogyakarta
Perayaan dan pesata kembang api di alun-alun. Foto: Gmap/Rifqi Muhammad

Terlepas dari sisi historis yang sangat filosofis, Alun-alun Utara juga menjadi tujuan refreshing. Arena pelepas penat di tengah Kota Jogja yang sibuk. Di sini, pengunjung dapat berjalan santai menikmati hiruk pikuk suasana.

Ada banyak penjual makanan di sini, mulai dari yang ringan hingga berat. Penjual bebakaran yang tengah naik daun pun tak luput hadir di sini Semakin menambah lengkap daftar penjaja makanan di sini.

Anak – anak pun semakin senang karena banyak juga penjaja mainan di sini. Mulai dari balon karakter, gelembung, tak lupa juga mainan tradisional seperti kuda lumping. Suasana sangat menyenangkan dan menggambarkan Jogja yang sesungguhnya.

Melewati Pohon Beringin Kembar

Pohon beringin kembar
Pohon Beringin Kembar salah satu daya tarik ikonik di tempat ini. Foto: Gmap/Andre Soetanto

Ada suatu mitos yang dipercaya oleh masyarakat sekitar mengenai pohon beringin kembar. Siapapun yang dapat melewati pohon beringin tepat di tengah tanpa melihat. Maka keinginannya akan terkabul.

Hal ini menarik perhatian wisatawan dan menjadi atraksi utama objek wisata ini. Benar atau tidaknya, tergantung kembali pada kepercayaan masing – masing.

Lokasi Alun-Alun Utara Jogja

Objek wisata ini berada di Jalan Alun-alun Utara, Gondomanan, Kota Yogyakarta. Berlokasi tidak jauh dari kawasan wisata Malioboro dan Pasar Bringharjo.

Bagikan konten ke:

Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *